Keesokan siang, di Studio Yunox. Hardy memanggil Kayla yang baru saja menyantap makan siang. "Key, ayo pergi minum kopi, ada yang ingin menemuimu."Hardy tidak mengatakan siapa yang ingin menemuinya, tetapi ketika mobil memasuki jalan melingkar, dia pun tahu.Sesampai di dalam ruang pribadi, terlihat seseorang yang biasanya hanya bisa dilihat melalui wawancara di siaran TV. "Pak Susanto."Kurator museum nomor satu di dalam negeri.Susanto memandangnya dengan ramah. "Aslinya lebih muda dan lebih cantik daripada di TV. Melihat anak muda berbakat sepertimu di industri ini, rasanya senang sekali."Kayla berkata, "Pak Susanto, Bapak terlalu memuji. Aku masih harus banyak belajar dari Bapak. Ketika kakekku masih hidup, beliau selalu mengingatkan satu hal padaku. Kalau punya kesempatan, aku harus melihat barang antik yang pernah Bapak perbaiki. Dengan begitu, aku akan mengetahui di mana batas tertinggi industri ini."Susanto tertawa terbahak-bahak, lalu berkata dengan rendah hati, "Kebetulan
Last Updated : 2024-01-11 Read more