Beranda / Romansa / Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi / Bab 181 Mantan Suami Kepo Sekali

Share

Bab 181 Mantan Suami Kepo Sekali

Penulis: Sakura
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-10 18:00:00
"Menjadi desainer di proyek Dunia Mesin Waktu. Biaya desain 40 miliar, nggak harus pergi bekerja di tempat dan boleh menentukan jadwal rapat. Selain itu, juga boleh mengambil gaji di awal."

"Ehem ...." Bella tersedak. Begitu tersadar dari renungannya, dia langsung berkata, "Apa kamu bodoh? Apa yang perlu dipertimbangkan dari pekerjaan sebagus ini? Langsung terima saja. Bos mana yang begitu murah hati ... Dunia Mesin Waktu, Dunia Mesin Waktu." Bella menyebut nama ini beberapa kali, lalu menatap Kayla dengan kaget sambil mengedipkan mata. "Bukankah ini proyek Keluarga Warly? Davin yang mencarimu?"

"Gajinya terlalu tinggi?"

Kayla tidak memahami industri itu. Kalau gaji ini jauh lebih tinggi dari harga pasar, dia tidak akan terima.

Meskipun dia kekurangan uang, dia tidak ingin menggunakan cara ini untuk mendapatkan uang.

"Biasa saja, nggak termasuk tinggi, tapi proyek ini akan memengaruhi nilai jualmu. Kalau hasilnya bagus, kamu akan langsung terkenal dan kamu bisa memanfaatkan kesempatan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 182 Ya Sudah kalau Tidak Mau

    Dalam sekejap, napas Martin menjadi lebih berat. "Kayla, siapa yang menyuruhmu pergi menguji DNA? Kamu lebih memercayai mesin daripada ayahmu sendiri?"Kayla mengangkat amplop berwarna coklat itu ke cahaya yang berada di atas kepalanya. Dia mencoba melihat hasil pengujian dari luar. "Menurutmu aku punya ayah tiri karena mempunyai ibu tiri atau aku memang punya ayah tiri?"Martin menarik napas dalam-dalam. "Kayla, aku tahu bibimu nggak terlalu memperhatikanmu selama ini dan hubunganmu dengan Viola juga kurang baik. Wajar kalau kamu menyalahkanku, tapi kamu nggak seharusnya kamu mencurigai apakah kamu adalah anak kandungku ....""Aku juga merasa begitu, jadi aku datang melakukan tes. Kebetulan kamu meneleponku, aku akan membacakan hasilnya padamu.""Kayla ..." seru Martin untuk menghentikan Kayla. Jeritannya sangat keras hingga tarikan nadanya pun berubah.Terdengar suara "sret".Kayla langsung merobek amplop coklat itu agar Martin dapat mendengar dengan jelas. Setelah membaca sekilas an

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-10
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 183 Mengajakku Rujuk

    Lusi memanyunkan bibirnya dan tidak berani menjawab lagi. Saat itu, dia terlalu gegabah. Setelah dipikir-pikir, dia pun merasa takut. Dia menoleh ke arah Theo dengan hati-hati, makin dilihat, dia makin bahagia.Saat itu, selain Theo, tidak ada yang berani menyelamatkannya. Bisa dibilang ini adalah takdir.Gadis itu tidak bisa menyembunyikan kekagumannya pada Theo, Kayla menyadari hal ini. Dia mengalihkan pandangannya dan lanjut memesan makanan.Melihat Theo datang, Kayla hanya kaget sejenak dan ekspresinya segera kembali normal. Oleh karena itu, Davin pun tidak mengajaknya untuk pindah meja. "Kayla, kapan kamu berencana untuk memindahkan makam kakekmu? Kakekku mengenal seorang ahli fengsui yang sangat hebat. Kalau perlu, kita bisa mengajaknya pergi ke Kota Gabara atau memindahkan makam kakekmu ke Kota Bapura. Dengan begitu, kamu bisa sering-sering mengunjungi kakekmu."Kayla tidak mengatakan bahwa makam kakeknya sudah dipindahkan oleh seseorang yang tidak tahu malu. "Nggak perlu, terim

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-11
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 184 Mengejar Istri ke Krematorium

    Setelah Theo berkata demikian, suasana menjadi hening. Namun, Theo sama sekali tidak merasa ada yang aneh, dia menyesap anggur merah dengan elegan.Akhirnya makanan Kayla disajikan. Pelayan yang mengenakan jas dan dasi meletakkan sepiring steik mewah di depan Kayla, lalu menjauhkan jari-jarinya yang panjang dan ramping dari tepi piring.Kayla mendongak untuk melirik pelayan itu. Dia adalah seorang anak laki-laki yang muda dan tampan. "Tanganmu indah sekali?"Bukan hanya indah, tetapi sangat cocok untuk dijadikan model.Kemarin, Owen memposting cerita bahwa dia sedang mencari tangan laki-laki untuk dijadikan pengganti. Kalau dia belum menemukan orang yang bisa dijadikan model pengganti itu, Kayla berencana untuk merekomendasikan anak ini padanya.Pelayan yang dipuji itu tertegun hingga wajahnya merona. Meskipun ini bukan pertama kalinya seseorang memuji tangannya indah, tidak pernah ada pelanggan yang memujinya di depan umum seperti ini, apalagi pelanggan ini adalah wanita cantik. "Teri

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-11
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 185 Key, Kamu Viral

    Kayla mengerutkan bibirnya, lalu memiringkan kepala sambil memandang Theo dengan sinis. "Pak Theo, kalau aku nggak bekerja, bagaimana bisa aku membayar utang 600 miliar itu?"Theo tertegun sejenak. "Aku nggak memintamu membayarnya."Dia meminta Kayla membayar utang itu agar Kayla berhenti mengajukan cerai. Namun, setelah Kayla bersikeras ingin cerai, dia pun tidak mengungkit masalah ini lagi. Dia bahkan tidak menambahkan syarat itu dalam perjanjian perceraian, tetapi saat itu Kayla sangat terburu-buru ingin melepaskan diri darinya dan langsung menandatangani tanpa membaca isinya.Mendengar perkataan Theo, Kayla agak kaget. Setelah beberapa saat, dia pun berkata dengan tenang, "Lebih baik kubayar saja. Dulu aku juga bilang ingin pinjam.""Jadi, kamu sudah memutuskan untuk bekerja di perusahaan Davin?""Ya."Theo menatapnya sambil tertawa pelan. "Demi uang atau orang?"Amarah meluap di mata Kayla. Tepat ketika Theo mengira Kayla akan mengejeknya, Kayla malah merampas kontrak di tangannya

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-11
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 186 Kamu Menyesal?

    Keesokan siang, di Studio Yunox. Hardy memanggil Kayla yang baru saja menyantap makan siang. "Key, ayo pergi minum kopi, ada yang ingin menemuimu."Hardy tidak mengatakan siapa yang ingin menemuinya, tetapi ketika mobil memasuki jalan melingkar, dia pun tahu.Sesampai di dalam ruang pribadi, terlihat seseorang yang biasanya hanya bisa dilihat melalui wawancara di siaran TV. "Pak Susanto."Kurator museum nomor satu di dalam negeri.Susanto memandangnya dengan ramah. "Aslinya lebih muda dan lebih cantik daripada di TV. Melihat anak muda berbakat sepertimu di industri ini, rasanya senang sekali."Kayla berkata, "Pak Susanto, Bapak terlalu memuji. Aku masih harus banyak belajar dari Bapak. Ketika kakekku masih hidup, beliau selalu mengingatkan satu hal padaku. Kalau punya kesempatan, aku harus melihat barang antik yang pernah Bapak perbaiki. Dengan begitu, aku akan mengetahui di mana batas tertinggi industri ini."Susanto tertawa terbahak-bahak, lalu berkata dengan rendah hati, "Kebetulan

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-11
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 187 Kamu Sungguh Berengsek

    Melihat Kayla bergegas keluar setelah mengambil barang, Theo menahannya. "Mau pergi ke mana? Biar kuantar."Mata Kayla tertuju pada tangannya, lalu beralih ke wajah Raline. Tatapannya penuh dengan cahaya merendahkan. "Kamu sungguh berengsek. Belum menyingkirkan yang ini sudah mempersiapkan cadangan."Ketika keluar tadi, Kayla melihat Lusi berdiri di samping mobil Theo dan dia juga mendengar semua percakapan Theo dengan Raline.Kayla otomatis teringat akan masa lalunya, keadaannya sama seperti Raline sekarang. Dulu dia selalu berharap Theo mengucapkan kata suka padanya.Theo mengerutkan keningnya. "Dia datang untuk membantu ayahnya mengantarkan kontrak kerja sama, bukan pacar baru, aku nggak tertarik padanya."Aura dingin di wajahnya pun memudar. "Kalau kamu keberatan ....""Aku nggak keberatan." Kayla menyela, "Jangan melibatkanku, jangan membuatku makin menyesal karena pernah menikah denganmu."Entah karena perkataan ini atau karena alasan lain, Theo perlahan-lahan melonggarkan gengga

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-12
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 188 Selesaikan dengan Jantan

    Kayla terdiam. Davin menunggu balasannya dengan tenang.Dia jarang menunjukkan sikap keras kepala seperti ini. Sebelumnya dia berencana untuk mengejar Kayla setelah proyek Dunia Mesin Waktu dilangsungkan, tetapi belakangan ini suatu firasat buruk terus menghantuinya. Dia merasa kalau dia tidak bertindak, kejadian tiga tahun yang lalu akan terulang, Kayla akan menjadi milik orang lain.Kayla menolak. "Sebaiknya jangan."Setelah mematikan ponselnya. Dia menatap kesunyian di depannya selama beberapa saat, lalu lanjut membereskan barang.Setelah meninggalkan Studio Yunox, Nathan langsung berkendara pulang ke rumah tua.Orang yang menelepon adalah Kelly. Kelly menyampaikan bahwa ibu mereka mendengar rumor Nathan menyukai wanita yang sudah menikah. Alhasil, sekarang dia marah besar.Nathan berkata, "Diam kamu. Nggak ada wanita yang sudah menikah, jangan asal ngomong di depan Ibu. Tunggu aku pulang."Kedua orang tua Nathan tinggal di rumah tua milik Keluarga Lianto. Begitu membuka pintu, Nath

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-12
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 189 Pak Theo Sudah Tidak Sanggup

    Tak lama setelah Kayla berdiri di depan pintu, manajer Vetro menyambutnya sambil berkata dengan penuh semangat, "Nyonya Kayla, cepat ikut aku. Pak Theo sudah nggak sanggup."Kayla otomatis bertanya dengan kebingungan, "Dia sudah mau mati?"Manajer itu tercengang.Sesampai di ruang pribadi, Kayla baru memahami maksud "tidak sanggup" yang diucapkan oleh manajer itu.Theo terbaring di atas meja yang dipenuhi dengan botol bir kosong. Ada bir yang masih mengalir di atasnya, keadaan di dalam ruangan sangat kacau. Namun, dia sama sekali tidak merasa jijik. Mantelnya tergeletak di sofa dan dia hanya mengenakan kemeja tipis dengan lengan yang digulung ke atas siku. Beberapa kancing di kerah terbuka hingga dadanya yang lapang pun terlihat.Dia memegang gelas dengan ekspresi datar. Pandangannya kabur, tetapi dia memaksakan diri untuk tetap terjaga.Karena Kayla jarang minum, dia tidak menyadari ada yang aneh dengan Theo, dia bahkan merasa Theo baik-baik saja, setidaknya jika dibandingkan dengan o

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-12

Bab terbaru

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 815 Aku Tidak akan Menuruti Keinginanmu

    Sembari berbicara, Lilya terus melirik Celine dengan sudut mata. Sekarang, dia sangat merasa bersalah dan ingin melakukan sesuatu untuk menebus kesalahannya. Karena emosi ini, Lukas yang selalu diutamakan sejak kecil pun turun pangkat.Namun, Lukas tidak tahu apa-apa. Dia membelalakkan matanya dengan kaget sambil bertanya dengan kesal, "Bu, racun apa yang dia berikan pada Ibu sampai membuat Ibu membelanya seperti ini? Lihatlah luka di wajahku ini, ini yang namanya menguji?"Sembari berbicara, dia membungkuk untuk memperlihatkan memarnya pada Lilya. "Dia ingin membunuhku, Ibu masih membelanya."Hasan yang berada di dalam ruangan mendengar ucapan ini, dia mengerutkan kening sambil berkata, "Diam kamu, kamu itu pria, luka sekecil ini membuatmu menjerit seperti ini?"Dia menatap wajah Lukas yang dipenuhi dengan memar sambil berkata dengan nada menghina, "Dipukuli oleh wanita masih berani mengadu.""Lalu apa yang bisa lakukan? Ayah nggak mengizinkanku memukul wanita, apa lagi yang bisa kula

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 814 Tidak Bisa Memuat Dua Kursi Roda

    Percakapan macam apa ini? Carlos tidak sanggup? Masih perlu membuktikan?Revin diam-diam mengangkat sekat, dia takut Carlos akan membungkamnya. Dengar-dengar, kebanyakan pria yang kekurangan dalam hal tersebut memiliki gangguan mental, pantas saja sifat Carlos sangat aneh.Di kursi belakang, Carlos menatap Celine dengan tajam, seolah-olah ingin menggali dua lubang di tubuh Celine. "Kamu nggak puas dengan keterampilanku?"Celine berpikir sejenak sebelum menjawab dengan serius, "Delapan dari sepuluh kali kamu hanya berbaring, apa kamu pantas menanyakan hal seperti ini?""Aku hanya berbaring diam? Siapa yang meminta berhenti di tengah proses? Siapa yang pergi setelah dirinya terpuaskan?" Dia menatap Celine sambil tersenyum dingin. "Celine, semoga kelak kamu nggak nangis."Jarak hotel itu tidak jauh. Ketika mereka masih berbicara, mobil sudah berhenti.Carlos berkata, "Turun.""Untuk apa?" Celine tidak menyangka Carlos akan menggunakan alasan bertemu dengan Hasan untuk membawanya ke hotel.

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 813 Kamu Ingin Menyenangkanku

    Di bawah penerangan cahaya, Celine membantu Lyon merapikan celana dan Lyon pun menunduk untuk menatapnya. Jalanan yang terlihat melalui jendela di belakangnya. Terkadang, ada pejalan kaki yang lewat dengan kepala tertunduk sehingga membuat suasana di toko menjadi lebih hangat.Lyon menatap cermin berulang kali, lalu berkata dengan serius, "Bagus."Celine mengangguk. "Bayar pakai kartu atau QRIS?"Ekspresinya sangat datar, dia sama sekali tidak terlihat gembira saat ada yang memuji karyanya. Singkatnya, dia tidak tampak seperti desainer, melainkan seperti robot penghasil uang yang tidak berperasaan.Lyon tertegun sejenak, lalu berkata sambil tersenyum pasrah, "Kamu ....""Celine." Terdengar suara Carlos dari pintu.Celine menoleh ke arah datangnya suara. Carlos berdiri di bawah lampu, sosoknya yang tinggi, ekspresinya yang muram dan suaranya yang berat memancarkan suatu aura mendominasi. Celine mengerutkan kening sambil bertanya dengan acuh tak acuh, "Ada urusan apa datang ke sini?"Set

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 812 Diusir dari Keluarga Tomson

    Mendengar ucapannya, Merlin membelalakkan matanya dengan kaget. Masalah ini tidak boleh dibicarakan di depan orang tuanya, sekarang, tindakan sekecil apa pun dapat menghancurkan harapan terakhirnya.Dia sudah berusaha keras selama bertahun-tahun untuk membangun citra gadis baik, tidak boleh dirusak begitu saja."Kamu masih tahu malu, nggak? Di satu sisi, kamu nggak berharap merasakan kasih sayang dari mereka, tapi di sisi lain, kamu malah mengadu. Tindakanmu ini disebut munafik."Celine mendengus dingin. Dia sama sekali tidak menyembunyikan niatnya, dia ingin memanfaatkan Keluarga Tomson untuk mencapai tujuannya. "Kalau aku nggak meminta orang lain menaklukkanmu, apa aku harus mengambil pisau dapur dan bertarung nyawa denganmu? Merlin, sadarlah, sekarang masyarakat dikendalikan oleh hukum."Merlin tercengang.Kata-kata yang dilontarkan Celine bagaikan sindiran untuk diri sendiri. Masyarakat hukum? Dia mencelakai begitu banyak orang, beraninya mengatakan masyarakat dikendalikan oleh huk

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 811 Merlin Ingin Membunuhku

    Tentu saja, Carlos tidak akan melakukan apa pun pada Celine. Baik dari segi didikan maupun karakter yang tertanam dalam dirinya, dia tidak akan melakukan hal tidak senonoh seperti memerkosa wanita.Selain itu, dia menemukan Celine bukan sengaja memprovokasinya, melainkan benar-benar tidak bereaksi terhadap sentuhannya.Kening Carlos diselimuti dengan hawa dingin, tatapannya yang tajam tertuju pada badan Celine. Pakaian Celine berantakan, leher dan lengan Celine dipenuhi dengan bekas merah. Celine pun menatapnya dengan linglung, seolah-olah baru dilecehkan secara brutal.Jelas-jelas dia tidak mengerahkan banyak tenaga, bahkan sudah mengontrol tenaganya, tetapi bekas sekecil apa pun tampak sangat mencolok di kulit putih Celine.Carlos mengatupkan bibirnya untuk menahan suatu emosi yang tak dapat diluapkan, lalu mengulurkan tangannya untuk membuka laci di samping tempat tidur. Memang benar, terdapat beberapa botol obat. Setelah beberapa saat, dia baru mengucapkan satu kalimat, "Celine, ka

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 810 Aku Selalu Makan Obat

    Melihatnya marah, Ratna yang berada di samping pun berkata dengan getir, "Pak, Nyonya sudah tidur."Carlos hanya melirik Ratna dan langsung naik ke atas dengan galak. Saat melewati ruang tamu, dia melihat dua lembar kertas A4 di atas meja. Meskipun dia tidak melihat tulisan di atas kertas dengan jelas, dia tahu kata-kata apa yang tertera di atas kertas.Pembuluh darah di wajahnya berkedut. Dia bertanya dengan nada dingin, "Apa juga ada di meja makan? Dia meletakkan kertas itu di setiap tempat yang aku lalui?"Ratna tidak bersuara, artinya dia membenarkan dugaan Carlos.Setelah terdiam selama beberapa menit, Carlos tertawa dengan marah. Celine bertekad untuk menceraikannya?Dia bergegas ke atas dengan ekspresi dingin. Seketika, percikan api di hatinya langsung menyala saat mengetahui Celine mengunci pintu. Dia menahan amarahnya, lalu mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu.Setelah beberapa saat, pintu terbuka. Celine menahan pintu agar Carlos tidak bisa masuk. "Ada urusan apa?"Carlo

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 809 Permainan Asmara

    Shanny baru sadar kamera ponselnya mengarah ke belakang orang-orang itu. Dia mengangkat ponselnya dan berjalan ke hadapan orang-orang itu dengan santai. "Astaga, kok bisa dipukuli sampai memar seperti ini, mungkin ibu kandungmu pun nggak mengenalimu lagi."Celine pun tidak bisa mengenali orang itu sebelum mendengar suara memohon yang familier. "Nona Celine, Nona Celine, kami sudah tahu salah, kami nggak seharusnya menindasmu. Tolong ampuni kami, tolong minta Paman Hasan jangan pergi mencari orang tua kami lagi."Dia membela diri dengan terisak-isak. Kalau dia masih memiliki cara lain, seorang pria dewasa sepertinya tidak akan memohon ampun di pinggir jalan. Meskipun reputasinya buruk dan dia tidak terlalu mementingkan harga diri, siapa yang akan menginjak harga diri sendiri?"Aku memang pernah memukulmu dulu, tapi kamu juga memukulku. Bisa dibilang kita hanya berselisih, bukan menindas secara sepihak. Beberapa waktu lalu kamu mematahkan satu kakiku dan aku pun nggak pergi mencarimu."S

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 808 Cindy akan Segera Pulang

    Sepertinya suasana hati Celine sangat baik, dia meluapkan semua emosinya yang terpendam selama ini. Dia menopang dagunya sambil melebarkan senyuman di sudut bibirnya. Dari sisi mana pun, senyuman ini tampak sangat provokatif dan bibir merahnya sedikit terbuka.Melihatnya hendak mengatakan sesuatu, Carlos mengerutkan kening dan langsung menyelanya, "Diam."Dia hanya bisa berpikir bahwa Celine sengaja membuatnya kesal karena sudah dicueki selama dua tahun ini. "Dulu siapa yang bersikeras ingin menikah denganku?"Celine mengangkat kepalanya untuk meneguk habis arak di dalam gelas. Cairan dingin mengalir ke tenggorokannya dan masuk ke perutnya. Detik berikutnya, sensasi terbakar pun menyebar dari perutnya ke sepanjang pembuluh darah di tubuhnya.Perlahan-lahan muncul rona merah di kulit putihnya. Matanya berkilau, seolah-olah sedang dimasuk cinta.Melihat gelas kosong di tangan Celine, kerutan di alis Carlos menjadi makin dalam. "Apa kamu sapi? Siapa yang mengajarimu cara meminum arak?"Aw

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 807 Apa Kamu Tahu Malu?

    Carlos hendak membungkuk untuk memeriksa kondisi Merlin. Mendengar ucapan ini, dia tidak tahu apakah dirinya harus melanjutkan tindakannya.Lilya yang berada di luar mendengar kebisingan dari kamar Celine. Dia mengira Celine terjatuh karena tidak leluasa bergerak, dia bergegas memasuki kamar. "Celine, ada apa?"Begitu selesai berbicara, dia langsung melihat Merlin yang terbaring diam di atas lantai. "Merlin ... kok bisa pingsan? Carlos, cepat telepon ambulans. Hasan, Hasan ...."Celine menyela teriakannya. "Dia pura-pura."Lilya berhenti berteriak, dia menatap Celine dengan kaget. "Kalau nggak percaya, tusukkan saja beberapa jarum ke tubuhnya. Kujamin dia akan melompat tinggi."Setelah dia selesai berbicara, Merlin yang berbaring di lantai mengerang pelan dan tampak sangat kesakitan. Dia memegang kepalanya sambil membuka mata. Begitu membuka mata, dia melihat sekeliling dan pada akhirnya pandangannya tertuju pada Carlos. "Kak Carlos, ada apa denganku?"Carlos tertegun.Begitu pula deng

DMCA.com Protection Status