All Chapters of Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi: Chapter 201 - Chapter 210

815 Chapters

Bab 201 Bajingan Mana yang Menyebarkan Rumor Ini?

"Rujuk? Dengan siapa?" Carlos meninggikan suaranya. "Kayla?""Rujuk sudah pasti dengan mantan istri, kalau ganti orang namanya menikah lagi," jawab Theo dengan nada merendahkan.Carlos tersenyum sinis. Melihat pintu ruang kerja yang kerja yang terbuka, amarah di hatinya pun menyala. "Pokoknya aku nggak akan memberikan amplop lagi.""Aku juga nggak mengharapkan uang kecilmu itu.""Lalu, untuk apa kamu meneleponku? Kamu cukup pergi mendaftarkan kembali pernikahan kalian. Apa kamu mau mengadakan resepsi lagi dan mengundangku menjadi pendampingmu?""Hubungan percintaanmu dipenuhi dengan lika-liku, nggak cocok diundang menjadi pendamping pengantin pria. Aku hanya mengabarimu saja.""Haha." Kali ini Carlos benar-benar tertawa, tetapi tawanya terdengar sangat dingin. "Aku nggak akan menyisir rambutmu, untuk apa kamu memedulikan apakah hubunganku dipenuhi dengan lika-liku? Kelak jangan meneleponku karena urusan pribadi."Setelah berkata demikian, dia langsung mengakhiri telepon.Menghadapi sik
last updateLast Updated : 2024-01-15
Read more

Bab 202 Theo, Apa Kamu Mencintaiku?

Kayla menelusuri berita soal pemulihan status pernikahannya dengan Theo untuk mencari tahu dari mana rumor ini berasal, tetapi dia tidak menemukan apa pun.Lupakan saja, mungkin berita ini disebarkan oleh seseorang yang kurang waras. Lagi pula, tidak menimbulkan kerugian fatal. Jadi, dia pun mengabaikan hal ini dan melempar ponselnya ke samping.Sesampai di rumah, Bella meneleponnya. Jeritan kaget Bella hampir memecahkan gendang telinganya. "Kamu akan rujuk dengan Theo?""Nggak ....""Buat aku kaget saja. Kupikir kamu berubah pikiran karena 600 miliar itu dan ingin kembali menjadi nyonya besar dari keluarga kaya."Kayla agak lapar. Dia menyalakan pengeras suara di ponselnya, lalu memasak mi sambil mengobrol dengan Bella. "Apa aku nggak memenuhi standar untuk menjadi nyonya besar?"Selain tidak tersedia dapur, apartemen ini juga tidak memperbolehkan penghuni untuk menyalakan api. Jadi, dia membeli kompor listrik. Sesekali kalau dia lapar dan malas pergi membeli makanan, dia pun memasak
last updateLast Updated : 2024-01-15
Read more

Bab 203 Kamu Pernah Berciuman dengan Mereka?

Sebelum Theo merenungkan jawaban dari pertanyaan Kayla, Kayla sudah berhasil memancing amarahnya. "Kayla, apa begini caramu bertanya pada orang? Kamu bahkan nggak memberiku waktu dua detik untuk mempertimbangkannya, tapi sudah langsung membuat keputusan sendiri."Kayla berdiri dan mengambil mangkuk mi itu. Dia menuangkan mi yang tersisa ke tempat sampah. "Kalau masih perlu dipertimbangkan, berarti bukan cinta sejati, melainkan hasil setelah dipertimbangkan secara maksimal."Ini adalah pertama kalinya Theo yang begitu bermartabat begitu emosi. "Intinya kamu nggak mau rujuk, nggak ada hubungannya dengan perasaan. Semua itu hanyalah alasan, kamu nggak peduli dengan jawabannya!""Sepertinya kamu cukup memahamiku." Sembari berbicara, Kayla sudah membukakan pintu, seolah-olah ingin mengusirnya.Theo memampangkan ekspresi dingin dan tidak mengucapkan sepatah kata pun. Matanya masih tertuju pada semangkuk yang baru dimakan beberapa suap, tetapi sudah dibuang ke tempat sampah. "Ya sudah kalau n
last updateLast Updated : 2024-01-16
Read more

Bab 204 Seseorang Muncul di Ingatannya

Keesokan harinya adalah hari Minggu.Kayla dan Evi sepakat untuk pergi berjalan-jalan. Mereka membuat janji ini beberapa hari yang lalu. Awalnya, Kayla masih agak ragu-ragu, bagaimanapun dia sudah bercerai dengan Theo. Kalau dia masih begitu dekat dengan ibu mertuanya, orang-orang akan salah paham.Namun, Evi berkata, "Karena kamu bercerai dengan Theo, kamu nggak menginginkan ibu angkatmu lagi?" Mendengar kalimat ini, Kayla pun mengurungkan kata-kata penolakan yang hendak dia ucapkan.Keduanya sepakat untuk bertemu di pintu masuk mal terbesar di Kota Bapura. Evi memegang tangan Kayla, lalu melirik tubuhnya dari atas sampai bawah. Tidak ada sepotong pakaian bermerek pun di tubuhnya. "Berapa banyak uang yang berengsek itu berikan padamu saat bercerai?"Sebelumnya, dia mengetahui perceraian mereka melalui berita di internet. Theo bahkan tidak mendiskusikan hal ini dengannya, apalagi soal perjanjian perceraian.Kayla menjawab, "Sebelum kami menikah, Pak Theo membantuku melunasi utang ...."
last updateLast Updated : 2024-01-16
Read more

Bab 205 Pak Theo Datang Menumpang Makan?

Setelah berbelanja seharian, keduanya sudah kelelahan dan memutuskan untuk masuk ke sebuah kafe.Evi bertanya, "Mau makan apa?"Kayla mengklik aplikasi untuk menemukan makanan lezat di dekat sini. Begitu aplikasi terbuka, dia mendengar seseorang memanggilnya dari belakang. "Kayla."Dia berbalik dan melihat orang yang datang adalah Nathan, mereka sudah tidak bertemu selama beberapa hari.Nathan mengenakan setelan olahraga yang rapi, sepatu bot dan celana panjang. Sekalipun dia sedang memegang secangkir kopi, pakaiannya tidak cocok dengan suasana elite di sekitarnya. Dia melihat Kayla dan Evi yang sedang duduk bersama.Dia tahu bahwa Evi adalah ibu Theo, mereka pernah bertemu di depan apartemen Kayla. Namun, dia tetap mengangguk dengan sopan. "Bibi."Sekilas, Evi tahu bahwa Nathan adalah saingan putranya. Dia memandang Nathan dengan saksama. Nathan adalah pria yang tampan, berasal dari keluarga terhormat, menyukai Kayla, pandai berbicara dan memiliki senyuman yang memikat ....Makin dili
last updateLast Updated : 2024-01-16
Read more

Bab 206 Bilang Saja Kamu Cemburu

Sebelum Kayla berbicara, Evi sudah memukul punggung Theo. Kalau bukan karena mereka berada di tempat umum, Evi sudah menepuk kepalanya. "Bilang saja kamu cemburu, nggak usah bertele-tele seperti ini. Apa begini bisa membuatmu tampak lebih mulia?"Theo mengerutkan bibirnya, tetapi dia tidak membantah.Mendengar ucapan Theo, api di hati Nathan pun membara. Namun, di hadapan orang tua, dia tetap harus mengontrol diri.Meskipun ekspresinya tenang, kakinya sama sekali tidak tenang. Dia mengangkat kakinya untuk menendang Theo.Dia mengenakan sepatu bot militer yang memiliki sol keras. Kalau tendangan ini mengenai Theo, sekalipun kaki Theo tidak patah, Theo tetap akan kesakitan.Theo perlahan-lahan membalikan badannya. Alhasil, kaki Nathan berhenti di tengah udara dan hampir tak bisa dikendalikan.Nathan memelototinya. 'Sialan, kamu melakukan hal kotor lagi?'Theo membalas dalam hati, 'Hmph!'Keduanya saling bertatapan dengan tajam.Kayla bangkit sambil mengambil tasnya. "Bibi, aku pergi dulu
last updateLast Updated : 2024-01-16
Read more

Bab 207 Kita Tidak Saling Berutang Lagi

Karena Martin tidak berada di rumah, dia pun tidak berencana untuk masuk. Dia sudah pernah membongkar seisi vila ini dan vila ini pun sempat dijual kepada orang lain, benda ibunya pasti sudah tidak ada.Dia bisa menanyakan hal ini melalui WhatsApp, tetapi Martin pasti tidak akan berkata jujur. Dia datang mencari Martin untuk menemukan petunjuk melalui ekspresi Martin.Kayla menelepon Martin dan menemukan bahwa dia pergi ke luar negeri. Mengenai kapan dia akan pulang, waktu belum tentukan.Dalam beberapa hari berikutnya, Kayla terus menghubunginya, tetapi jawaban yang didapatkan tetap sama.Kayla tidak tahu apakah ini kebetulan atau terdapat alasan lain.Setelah dipikir-pikir, Kayla pun mengirimkan foto lukisan yang dia gambar itu. "Apa kamu pernah melihat lukisan ini?""Nggak."Karena dia tidak mendapatkan petunjuk dari Martin, dia pun berpikir dengan cermat dan memutuskan untuk menghubungi orang misterius itu.Ketika menerima panggilannya, orang itu sama sekali tidak heran dan langsun
last updateLast Updated : 2024-01-17
Read more

Bab 208 Mau Membalas Ciumanku?

"Ya, siapa tahu suatu hari nanti kamu akan memanfaatkan uang ini untuk menggangguku lagi seperti plester atau ...." Kayla berkata demikian untuk membuat Theo marah. Mereka sudah bercerai dan tidak memiliki hubungan dalam hal keuangan lagi, jadi dia tidak perlu membayar uang ini.Kalau dia menjelaskan dengan baik-baik, mereka pasti akan berdebat lagi.Sedangkan kalau dia mengejek Theo seperti ini, dengan sifat arogan Theo, Theo pasti akan langsung mengambil kembali kartu itu.Dugaan Kayla benar. Theo marah hingga pembuluh darah berwarna hijau di keningnya menegang dan amarahnya yang berlimpah pun menyelimuti matanya. Dia menatap Kayla dan tiba-tiba menundukkan kepala untuk mencium bibir merah Kayla.Kayla tidak menyangka Theo akan menciumnya. Dia membelalakkan matanya dengan kaget. Ketika dia tersadar dan ingin melawan, Theo sudah menerobos celah di antara bibir dan giginya hingga menguasai seluruh mulutnya.Ciuman ini sangat mendominasi. Hanya dalam beberapa detik, napas Theo sudah mem
last updateLast Updated : 2024-01-17
Read more

Bab 209 Theo Benar-Benar Tidak Sanggup

Setelah terdengar suara hantaman yang keras, seisi koridor menjadi sunyi. Selain rintihan kesakitan yang muncul tadi, Martin tidak mengeluarkan suara apa pun. Ketika bertatapan dengan mata dingin pria itu, kepalanya seolah-olah akan terserap masuk ke dalam."Sepertinya ingatan Paman kurang bagus, jadi nggak bisa mengingat perkataanku."Orang yang datang adalah Theo.Wajahnya yang tampan dipenuhi dengan cahaya muram dan tubuhnya memancarkan aura dingin yang ganas. Dia perlahan-lahan berjalan menghampiri Martin yang tergeletak di lantai. Setelah mencoba berulang kali, Martin tetap gagal bangkit dari lantai.Martin mundur dan menggerakkan sudut bibirnya dengan kaku. "Theo, bagaimanapun aku adalah ayahnya Kayla. Meskipun kalian sudah bercerai dan kamu nggak perlu mengikutinya memanggilku ayah, aku lebih tua darimu ....""Saat kamu pergi membuat keributan di Perusahaan Oliver, aku sudah memperingatkanmu untuk jangan mengganggunya. Apa yang kamu janjikan padaku hari itu?" Theo berjongkok di
last updateLast Updated : 2024-01-17
Read more

Bab 210 Mengincarnya

Ternyata orang itu adalah ... Karso?Begitu ditabrak olehnya, barang-barang di tangan Kayla jatuh ke lantai, bahkan ponsel Kayla pun jatuh. Ponselnya yang jatuh otomatis beralih ke mode bebas genggam.Suara Davin terdengar jelas melalui sambungan telepon. "Sore ini perlu diadakan rapat untuk membahas rencana desain Bangunan Dalsia. Kalau kamu nggak bisa datang, bisa dilakukan melalui panggilan video."Sekilas, Karso melihat rencana desain Dunia Mesin Waktu yang jatuh ke lantai. Dia tersenyum sinis. "Bu Kayla sibuk sekali."Kantor ahli restorasi Kelas A dan ahli restorasi Kelas B terpisah. Sejak datang bekerja ke sini, selain pergi ke toilet, Kayla tidak pernah meninggalkan meja kerjanya. Kalau dia tidak bertemu dengan Karso hari ini, dia sudah hampir melupakan orang yang pernah mempersulitnya di hari pertama bekerja."Lumayan, nggak sesibuk Pak Karso."Kabarnya, hampir setiap hari Karso bekerja lembur agar dipromosikan ke Kelas A. Meskipun hanya berbeda satu level dengan Kelas B, perbe
last updateLast Updated : 2024-01-17
Read more
PREV
1
...
1920212223
...
82
DMCA.com Protection Status