Sebelum Kayla berbicara, Evi sudah memukul punggung Theo. Kalau bukan karena mereka berada di tempat umum, Evi sudah menepuk kepalanya. "Bilang saja kamu cemburu, nggak usah bertele-tele seperti ini. Apa begini bisa membuatmu tampak lebih mulia?"Theo mengerutkan bibirnya, tetapi dia tidak membantah.Mendengar ucapan Theo, api di hati Nathan pun membara. Namun, di hadapan orang tua, dia tetap harus mengontrol diri.Meskipun ekspresinya tenang, kakinya sama sekali tidak tenang. Dia mengangkat kakinya untuk menendang Theo.Dia mengenakan sepatu bot militer yang memiliki sol keras. Kalau tendangan ini mengenai Theo, sekalipun kaki Theo tidak patah, Theo tetap akan kesakitan.Theo perlahan-lahan membalikan badannya. Alhasil, kaki Nathan berhenti di tengah udara dan hampir tak bisa dikendalikan.Nathan memelototinya. 'Sialan, kamu melakukan hal kotor lagi?'Theo membalas dalam hati, 'Hmph!'Keduanya saling bertatapan dengan tajam.Kayla bangkit sambil mengambil tasnya. "Bibi, aku pergi dulu
Last Updated : 2024-01-16 Read more