Beranda / Romansa / Crash Melody / Bab 81 - Bab 90

Semua Bab Crash Melody: Bab 81 - Bab 90

164 Bab

Crash Melody 81

Jam di ponsel Dania sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam. Namun, bukannya tertidur, gadis itu malah semakin cerah matanya. Dia lalu menoleh pada Sisil yang terbaring di sampingnya. Wanita itu sepertinya sangat kelelahan. Dania lalu mengambil selimut dan menyelimuti tubuh wanita itu. Kasihan Sisil. Wanita itu pasti sangat lelah karena tadi sempat tikut menenangkan fans yang sedikit ricuh di pertengahan konser.Merasa jenuh, Dania lalu melihat ponselnya. Gadis itu lalu mengecek akun Instagramnya. Lagi-lagi, gadis itu dibuat panas dengan postingan Karra yang muncul di timeline-nya.Di akunnya, Karra mengunggah foto Endra yang tengah duduk di meja kerjanya. Laku-laki itu terlihat fokus menatap laptop. Filter foto itu hitam putih. Karra menulis kata ‘orang ganteng ini janji ngajak liburan ke Bali, Guys. Aku inget-inget ya. Kalo sampe diingkari janjinya, enaknya diapain?’ sebagai caption di foto itu.Saat membaca kolom komentar, dada Dania semakin panas. Ada teman Karra yang men
Baca selengkapnya

Crash Melody 82

“Mulai deh,” kata Endra, “aku nggak akan ter ....”Endra memutus kalimatnya. Dia ingin bilang tak akan tergoda dengan wanita lain. Namun nyatanya dia baru saja tergoda dengan tubuh sekertarisnya yang ternyata cukup seksi. Mengingat kejadian itu, kepalanya pening lagi.“Nggak akan apa?” tanya Dania.“Eh ... iya,” sahut Endra.“Nggak akan apa?”“Nggak ... lupain aja, “ kata Endra.Terdengar hembusan napas Dania dari seberang. “Beneran nggak ada apa-apa?” tanya Dania.“Nggak, By the way, kamu kirim foto-foto kamu selama ikit tour dong. Buat obat kalo misalnya aku lagi kangen,” kata Endra.Terdengar suara tawa Dania. “Emang bisa ngobatin?” tanyanya.“Nggak sih,” sahut Endra, “ya seenggaknya mengurangi.”“Boleh. Habis ini aku kurim. Oh iya, fotonya selfie yang wajah aja, setengah badan apa full badan?” tanya Dania.“Apa aja sih,” kata Endra, “yang topless juga gapapa kalo ada.” Dia lalu terbahak.“Dasar omes!” sahut Dania, “yaudah, aku matiin dulu ya. Habis ini langsung aku kirim fotonya.
Baca selengkapnya

Crash Melody 83

@tiar**** “Nggak tau kenapa kok gue yakin banget ya malem ini lo peluk jas itu buat nemenin lo tidur, Kar.” @karraalexandra “Bener nggak ya tebakan lo? Bener sih kayaknya. Wkkwkwk” Karena dada dan pikirannya panas, Dania pun terjaga sampai pagi meski tubuhnya terbaring. *** Endra menyempatkan untuk mengecek ponselnya sselagi dia memanasi mobil. Seperti biasa, dia melakukan itu untuk mengecek kalau-kalau ada anak buahnya yang tiba-tiba izin untuk absen dan sejenisnya. Tetapi ternyata tak ada chat dari pegawainya. Yang ada malah chat dari Dania. Dia mengerutkan kening ketika membaca chat dari kekasihnya itu. IshaDania: Kamu nggak pernah kah ngecek I*******m? Penasaran dengan apa yang dimaksud Dania, Endra lalu mengetik balasan dengan cepat. Endra: Enggak. Aku jarang banget main sosmed. Aku nggak segabut itu, Yang, untuk punya waktu scrol-scrol I*******m. Kenapa sih emang? Endra menunggu dalam hitungan menit sebelum akhirnya chat Dania masuk. IshaDania: Kalo nggak sibuk, co
Baca selengkapnya

Crash Melody 84

“Mau tahu banget,” sahut Raden.“Ya caranya gue video call-an lah,” kata Okan sambil mengangkat kedua jari tengah dan telunjuknya membentuk tanda kutip.Zevan tertawa. “I see,” katanya, “tapi kalo gue kayaknya tetap bakalan nggak puas sih. Nggak kaya kalo bisa nyentuh langsung.”“Ya seenggaknya mengurangi lah,” sahut Okan, “lagian bacot doang lo, pacar aja nggak punya.”Raden dan Jojo terbahak. Tawa mereka dibuat-buat memberi kesan mengejek.Zevan berdecak. “Gue nggak punya cewek bukannya gak laku atau nggak mau cari. Cuma gue nggak mau aja fokus gue sama karir keganggu,” kata Zevan. Dia lalu menuangkan anggur ke gelasnya yang sudah kosong.***Zevan pikir tour pertama yang Evolution jalani akan berjalan lancar dan baik-baik saja. ternyata harapan Zevan tak sejalan dengan kenyataan yang terjadi. Salah satu tour-nya yang digelar di salah satu provinsi di Pulau Sulawesi ricuh. Kali ini keributan yang terjadi lebih parah dari yang pertama sebelum ini.Konser yang diadakan di area outdoor
Baca selengkapnya

Crash Melody 85

“Kalo yang pas jasnya dipinjemin ke saya pakai parfum apa?” tanya Karra.“Itu Bvlgari yang Pour Homme,” kata Endra. Dia lalu melipat laptopnya.Karra mengangguk-angguk. Walaupun dia tidak yakin harga parfum itu tak akan ramah dengan kantongnya, dia tetap berniat membeli parfum itu. Dia ingin mencium aroma Endra lebih lama dan lebih puas.***Saat sedang mengecek IHSG di internet, fokus Endra teralih pada judul berita di browsernya yang menyangkut Evolution.“Ricuh, konser Evolution terpaksa dibubarkan”Endra akhirnya membaca artikel itu sampai habis. Dia lalu terpikirkan Dania. Apa kejadian itu yang membuat suasana hati Dania memburuk sehingga gadis itu tak mau merespon panggilannya? Dia lalu berinisiatif untuk mencoba menelepon Dania lagi. Namun, sebelum dia sempat mengambil ponselnya, benda pipih yang dia letakkan di atas nakas itu sudah berbunyi dulu.Senyum Endra terkembang saat melihat nama Dania di layar ponselnya.“Gimana kabar kamu? Aku kangen banget,” kata Endra.“Baik. By th
Baca selengkapnya

Crash Melody 86

Sisil menyempatkan untuk mengecek akun Instagramnya keesokan harinya. Dia penasaran saat story Zevan muncul di pojok paling kiri. Dia lalu melihat story laki-laki itu. di story-nya Zevan meminta maaf kepada Evolutioner yang datang atas ketidaknyamanan yang tercipta. Dia juga meminta para fans agar ke depannya bisa selalu tertib di setiap konser. Dia juga menulis kalau dia merasa terpukul dan sangat sedih atas kejadian itu. Di bait paling akhir, dia menulis kalau dia berharap ke depannya kejadian semacam itu tidak terulang lagi.Untuk menghargai kebesaran hati Zevan, Sisil lalu merepost story laki-laki itu. Di keterangan ceritanya dia menulis. ‘Sejauh ini, kamu dan semua personel Evolution sudah melakukan yang terbaik. Kita bisa ngelewatin ini semua. Let’s fighting until the last day’.Sisil tersenyum lega saat siang harinya dia melihat Zevan sudah bisa tersenyum lagi saat latihan. Dia juga tampak bersemangat lagi seolah-olah kejadian buruk itu tak pernah terjadi. Di sela-sela latihan,
Baca selengkapnya

Crash Melody 87

“Gila, segabut itu lo?” kata Sisil.Dania tertawa hambar. “Ya mau gimana lagi. punya pacar cowok modelannya kayak Endra itu riskful. Lengah dikit bisa disamber orang,” katanya.“Iya sih. Semakin keren dan semakin famous pasangan kita, justru semakin rawan buat disambit orang. Tapi bukannya cewek-cewek banyak yang bermimpi menjadi istrinya CEO ya?” kata Sisil. Dia lalu terbahak.“Mereka belum tau aja. Belum ngerasain. Sama kayak gue dulu pas denger Evolution mau konser keliling Indonesia seneng banget. Karena gue pikir kapan lagi gitu kan bisa keliling Indonesia. Mana bisa sekalian liburan. Tapi malah ujung-ujungnya gue kangen rumah. Kangen kasur, bantal sama guling gue di rumah,” balas Dania.Sisil tertawa. “Ya, manusia itu kebanyakan kayak gitu. Suka berekspektasi berlenihan. Padahal segala hal yang kelihatannya sempurna dari luar juga punya sisi buruknya sendiri.”“Eh, iya Sil, gue mau tanya sesuatu sama lo dari kemaren nggak sempet,” kata Dania. Dia penasaran sekali dengan penyakit
Baca selengkapnya

Crash Melody 88

Setelah Dania memutuskan sambungan telepon, Rita segera mengirim chat kepada fotografer kenalannya yang anak seorang dokter. Dia menjelaskan semua yang Dania ceritakan padanya.Rita menghembuskan napas lega karena kenalannya itu merespon chatnya dengan cpat. Laki-laki itu bilang kalau dia akan menanyakan tentang Zevan pada ayahnya.***Rita melakukan pose sesuai dengan arahan Danu, si fotografer. Dia berfoto beberapa kali dengan pose berdiri. Setelah itu dia berbaring miring. Dalam posisi itu, diambil gambarnya beberapa kali juga.“Nice,” kata Danu setelah mengambil gambar beberapa kali.Rita lalu berdiri. “Kita jadi makan di mana?” tanyanya.Tadi pagi, sebelum berangkat pemotretan, Danu mengirim chat kepadanya kalau laki-laki itu ingin mengajaknya makan siang sambil mengobrol tentang Zevan. Tanpa pikir panjang, Rita menyetujuinya karena gadis itu juga penasaran dengan sakit yang diderita Zevan.“Lo ada janjian makan siang sama dia?” tanya Lea.Rita mengangguk. “Iya,” jawabnya.“Lo ya
Baca selengkapnya

Crash Melody 89

Fathan lalu tancap gas. Dia menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Dia tak akan membiarkan Rita lolos.Mobil Fathan terhenti di parkiran kos laki-laki itu. Setelah turun, Dia lalu menarik Rita keluar dari mobilnya. Dia terus mencengeram pergelangan tangan gadis itu kuat-kuat. gadis itu tidak boleh kabur. Duia baru melepaskan Rita setelah masuk kamar dan mengunci kamarnya. Dia menghempaskan tubuh Rita hingga gadis itu terjatuh ke lantai.Rita mengaduh. Dia lalu menggosok-gosok pantatnya.Fathan lalu berjalan mendekati Rita. Dia mencengkeram dagu gadis itu. “Harus berapa kali gue bilang kalo gue nggak suka lo jalan sama cowok lain! Lo nggak idiot kan? Kalo nggak harusnya lo paham sama kata-kata gue dan nggak perlu harus gue ulang-ulang!” kata Fathan.“Tadi aku ada obrolan penting sama dia, Yang. Aku mau minta tolong dia. Terus dia ngajak ngobrol sambil makan di restoran. Jadi, ya nggak mungkin aku nolak orang aku butuh,” kata Rita.Fathan tertawa hambar. “Ada kepentingan apa mema
Baca selengkapnya

Crash Melody 90

“Nggak. Gue nggak akan bilang siapa-siapa,” sahut Rita, “percaya sama gue.”“Thanks ya, Ta,” kata Dania.Setelah memutus sambungan telepon, dia lalu berjalan mendekati ranjang.***Karra meletakkan kopi Endra di atas meja. Wanita itu tak langsung kembali ke ruangannya. Dia duduk di kursi yang ada di depan meja Endra. Dia mengamati wajah Endra dengan tatapan kagum. laki-laki itu ungguh rupawan. Seandainya saja kedekatannya dengan Endra bisa lebih dari sekedar bos dan sekertaris.“Ehm.”Deheman Endra itu membuyarkan pikiran Karra.“Kerjaan lo selesai belom? Malah ngelamun di sini?” kata Endra.“Udah dong,” sahut Karra, “pak Endra saja lemot. Kerja dai pagi sampe jam sembilan malem nggak selesai-selesai.Endra terbahak. “Sialan lo!” katanya.“Pak Endra ...,” kata Karra. Dia masih menatap wajah Endra dengan tatapan takjub.“Hmm ...,” sahut Endra. Pandangannya tak teralih dari layar laptop.“Pak Endra pernah nggak sih jenuh gitu sama dunia Pak Endra. Sama kerjaan. Sama rutinitas yang gini-
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
17
DMCA.com Protection Status