"Emang papa nggak di kantor?" "Kayaknya nggak, mobil papa ada, sepertinya perusahaan sudah diserahkan seutuhnya ke tangan Bobby."Arandita manggut-manggut. "Nanti aja deh Mas, kamu nggak capek apa? Emang mau bicara tentang apa sih?"Bastian menghela nafas panjang, biarlah Arandita tidak usah diberitahukan dulu kalau memang tadi dia belum sempat mendengar perkataan wanita bermasker hitam."Yasudah, yuk ke kamar aja!" Bastian merentangkan tangan kanannya lalu diraih oleh Arandita. Mereka berdua sama-sama berdiri dan langsung melangkah, menaiki tangga dengan telapak tangan yang saling bertaut.Sampai di lantai dua, keduanya menghentikan langkah kala melihat Agresia menelpon Bobby dengan suara merengek."Pokoknya aku mau ponsel kayak punya Arandita, kalau tidak aku bawa pergi Annin dari rumah ini!" ancam Agresia, ia yang merajuk seperti anak kecil lalu memutuskan sambungan telepon tatkala melihat Bastian dan Arandita berada tepat di belakangnya."Apa lihat-lihat!" seru Agresia sambil men
Last Updated : 2024-02-03 Read more