Home / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Chapter 411 - Chapter 420

All Chapters of Menantu Pahlawan Negara: Chapter 411 - Chapter 420

1624 Chapters

Bab 411 Hajar

"Teman, kamu berasal dari mana?"Lukas melontarkan pertanyaan itu untuk menggali informasi. Dia merasa dengan kekuatan yang ditunjukkan oleh Ardika, pemuda itu pasti memiliki latar belakang yang tidak biasa.Ardika melirik lawan bicaranya itu, lalu berkata dengan dingin, "Cepat bawa anggotamu pergi dari sini. Tapi, tentu saja dia harus ditinggalkan di sini."Ardika mengangkat lengannya dan menunjuk Hanif.Pemuda itu yang telah memaksa Desi untuk berlutut dan memukul wajah Handoko hingga tak berbentuk seperti ini.Sebelum Hanif menerima hukuman yang setimpal atas perbuatannya, masalah hari ini tidak akan selesai begitu saja."Berani-beraninya kamu memerintahku!"Ekspresi Lukas langsung berubah menjadi sangat muram.Sebelum dia bekerja sebagai manajer departemen keamanan di perusahaan milik keluarga Hanif, dia juga merupakan seorang tokoh hebat di dunia preman.Namun, Ardika malah berani memerintahnya seperti itu!Hanif juga tertawa dingin dan berkata dengan ekspresi ganas, "Hah, baru me
Read more

Bab 412 Kalau Suka Berlutut Berlutut Saja Terus

Menyaksikan adegan yang terpampang nyata di hadapan mereka, Luna dan yang lainnya sangat terkejut.Hanya dengan satu teriakan dari Ardika, tiba-tiba sekelompok orang ini muncul begitu saja, lalu menghajar Lukas dan yang lainnya yang tadinya masih sangat arogan itu hingga babak belur tergeletak tak berdaya di tanah!"Teman, aku adalah manajer dari departemen keamanan Grup Taruna, presdir kami bernama Taufik Setiadi. Dari mana kalian berasal ...."Lukas merangkak bangkit dengan terhuyung-huyung dan melontarkan pertanyaan itu dengan gigi terkatup."Plak!"Zakheus kembali melayangkan satu tamparan ke wajahnya, sampai-sampai pria itu terjatuh kembali ke tanah, lalu berkata dengan acuh tak acuh, "Cih! Grup Taruna bukan apa-apa! Aku adalah wakil manajer departemen keamanan Grup Lautan Berlian! Presdir kami adalah Alden, Tuan Alden!""Apa? Grup Lautan Berlian?!"Saking ketakutannya, Lukas sampai buang air kecil di celana.Bagi setiap orang yang mengetahui informasi tentang dunia preman, pasti
Read more

Bab 413 Bibi Luna

"Grup Lautan Berlian sudah dikenal sebagai perusahaan besar di Kota Banyuli. Ardika, saat kamu dan Luna menikah, Pak Alden juga menghadiri acara pernikahan kalian.""Karena dia sudah mengakui kemampuanmu dan mempromosikanmu sebagai manajer, kamu harus bekerja dengan giat, jangan sampai mengecewakan kepercayaan orang lain terhadapmu. Apa kamu mengerti?"Setelah memuji Ardika, Desi mulai menasihati Ardika lagi.Namun, kali ini ekspresi senang tampak jelas di wajahnya.Berbeda seperti sebelumnya, dia selalu saja mengerutkan keningnya di hadapan Ardika dan menyindir Ardika.Ardika selalu dipandang rendah oleh orang lain.Karena itulah, dia merasa sangat malu saat berinteraksi di luar.Kini, Ardika sudah menjadi manajer departemen keamanan Grup Lautan Berlian.Kelak, saat membicarakan tentang Ardika kepada para kenalannya, dia tidak perlu merasa malu lagi.Saat ini, makin lama melihat Ardika, Desi makin menyukai menantunya itu. Dia berkata, "Ardika, besok siang kamu bisa izin nggak?""Ibu,
Read more

Bab 414 Ardika Tolong Aku

Tina memarahi Ardika beberapa saat lagi.Melihat pria itu sama sekali tidak membantahnya, Tina yang sudah kehilangan minatnya itu pun pergi dengan puas."Hmm, apa mungkin ada hubungan spesial antara Kak Ardika dengan Bu Tina, ya? Kenapa Kak Ardika nggak membantah ucapan Bu Tina."Zakheus dan yang lainnya tampak berdiskusi di luar.Dalam benak mereka, Ardika bukanlah orang yang bertemperamen baik.Kemarin, begitu sampai di Grup Lautan Berlian saja, Ardika langsung menghajar mereka. Sebelumnya, Ardika bahkan membuat wakil presdir mereka yang satu lagi, yaitu Edrik berlutut di hadapannya.Kalau bukan karena ada hubungan spesial dengan Tina, bagaimana mungkin Ardika terus mengalah pada wanita itu?"Apa yang kalian bicarakan di sini? Apa kalian semua kurang kerjaan?!"Saat ini, tiba-tiba Ardika berjalan keluar dan memelototi mereka.Seketika itu pula, mereka langsung membubarkan diri."Makin lama, makin nggak masuk akal saja pemikiran mereka. Bagaimana mungkin aku punya hubungan spesial den
Read more

Bab 415 Kepanikan yang Tidak Perlu

"Beri tahu Draco untuk memerintahkan Pasukan Khusus Serigala mengambil kendali atas Gedung Ansa dalam kurun waktu paling singkat!" teriak Ardika dengan marah."Pak Soni sudah mengirimkan orang ke sana!" kata Jesika.Draco tahu betapa pentingnya Luna bagi Ardika. Begitu menerima panggilan telepon dari Jesika, dia segera menghubungi Soni."Suruh dia kirim helikopter ke sini untuk menjemputku!"Begitu memutuskan sambungan telepon, Ardika langsung menerjang ke arah sebuah mobil balap di pinggir jalan, lalu membuka kursi penumpang samping pengemudi."Ah .... Apa yang sedang kamu lakukan!"Seorang wanita berkacamata hitam berteriak dengan histeris dan menatap Ardika dengan tatapan ketakutan.Saat ini, mata Ardika tampak memerah, ekspresinya terlihat ganas seperti pelaku kriminal yang menemui jalan buntu!Ardika menyalakan GPS di ponselnya, lalu menunjukkannya pada wanita itu. "Aku harus pergi menyelamatkan orang yang sangat penting. Cepat kendarai mobilmu sesuai GPS!""Cepat!"Melihat wanita
Read more

Bab 416 Motif Terselubung

"Kalau latihan yang kami adakan secara dadakan ini mengganggu jam kantor perusahaan, aku mewakili pasukan khusus kami meminta maaf kepada Bu Luna."Selesai berbicara, Soni memberi hormat kepada Luna.Luna buru-buru berkata, "Pak Soni nggak perlu meminta maaf padaku. Lagi pula, sudah menjadi kewajiban kami untuk mendukung proses latihan pasukan khusus. Bagaimanapun juga, pasukan khusus bertugas untuk memberantas para pelaku kejahatan dan melindungi penduduk biasa.""Terima kasih atas pengertian Bu Luna. Ke depannya, mungkin kami akan meminjam gedung perkantoran ini untuk menjadi lokasi latihan dadakan lagi. Jadi, kami harap izinkan kami untuk membangun landasan pemberhentian helikopter di atap gedung ini.""Selain itu, kami juga berharap Bu Luna bisa mengingatkan karyawan-karyawan perusahaan untuk merahasiakan tentang pelatihan kami."Soni ingin melakukan persiapan secara menyeluruh.Dengan begitu, kalau kelak terjadi sesuatu pada Luna, mereka bisa segera tiba untuk menyelamatkannya.Wa
Read more

Bab 417 Saingan Cinta

"Amanda, Luna sudah menjalin hubungan dengan Ardika cukup lama. Kamu sendiri juga tahu bagaimana situasi keluarga kami, jadi aku belum sempat memberi tahu kalian."Desi tidak mengatakan Luna dan Ardika sudah menikah.Walaupun boleh dibilang situasi saat itu cukup sulit, tetapi kalau mengatakan secara langsung bahwa Luna dan Ardika sudah menikah tanpa memberi tahu adiknya sekeluarga sebelumnya, maka suasana makan bersama ini akan berubah menjadi sangat canggung.Jadi, sebaiknya nanti saja dia baru memberi tahu mereka."Oh, namamu Ardika, ya? Aku adalah bibinya Luna."Amanda mengamati Ardika dari ujung kepala hingga ke ujung kaki, ekspresinya tampak agak canggung.Awalnya, dia berencana untuk memperkenalkan seorang pemuda untuk keponakannya.Hal yang lebih membuatnya canggung lagi adalah dia sudah membawa pemuda itu ke sini, bahkan berada dalam ruangan ini!"Halo Bibi, halo Paman, halo semuanya."Ardika menyapa Amanda sekeluarga. Sebelumnya, Luna sudah memberitahunya nama lengkap mereka.
Read more

Bab 418 Castella

Dari perilaku pria itu, Ardika mendapati bahwa Xavier menyukai Luna.Namun, dia tidak berkomentar apa pun.Bagaimanapun juga, istrinya adalah seorang wanita yang sangat hebat. Jadi, wajar saja kalau ada banyak orang mengejar istrinya.Xavier bukan orang pertama, juga bukan orang terakhir.Ardika tidak mungkin melumpuhkan setiap orang pria yang menyukai istrinya.Selama pria yang menyukai istrinya tidak seperti Tony dan Renaldi yang menggunakan cara licik untuk mendapatkan istrinya, dia tidak akan menggunakan kekerasan.Ardika juga tidak merasa tertekan dengan keberadaan Xavier.Pria itu belum layak dia anggap serius."Paman Jacky, Bibi Desi, kali ini aku datang ke Kota Banyuli dengan membawa sedikit hadiah untuk kalian."Saat ini, Xavier berjalan menghampiri orang tua Luna dengan membawa beberapa bungkusan.Desi segera melambaikan tangannya dan berkata, "Ya ampun, kita baru pertama kali bertemu, tapi kamu sudah membawakan banyak hadiah untuk kami. Bagaimana kami bisa menerima semua ini
Read more

Bab 419 Karena Ini Adalah Barang Palsu

Begitu kotak kecil itu dibuka, tatapan semua orang di dalam ruangan langsung berbinar.Sekuntum mawar berwarna merah muda di telapak tangan Xavier memancarkan cahaya berwarna merah muda yang membuat semua orang terhipnosis saat melihatnya.Semua orang tahu.Itu bukanlah mawar yang sesungguhnya, melainkan sebuah berlian!Berlian ini memancarkan cahaya berwarna merah muda yang sangat indah. Ditambah lagi, ia dikerjakan dengan teknik pemotongan yang hampir sempurna.Karena itulah, saat pertama kali melihatnya, orang-orang mengira ia adalah sekuntum mawar berwarna merah muda.Terutama beberapa orang wanita yang berada di dalam ruangan ini, mereka tampak terhipnotis dengan keindahan berlian itu.Saking indahnya berlian itu, ia mampu mengguncang hati para wanita."Futari, Castella itu apa?" tanya Amanda pada putrinya dengan penuh semangat.Futari menjawab pertanyaan ibunya dengan penuh semangat, "Castella adalah nama kalung berlian ini. Beberapa hari yang lalu, kabar seorang aktris yang sang
Read more

Bab 420 Hati Peri

"Bam!"Semua orang hanya mendengar tiba-tiba ada suara ledakan yang keras dari dalam genggaman Ardika.Saat dia membuka kembali tangannya, batu berlian berwarna merah muda yang tadinya utuh dan seberat dua puluh gram berubah menjadi butiran-butiran kristal yang tak terhitung jumlahnya!Saat jari-jari Ardika terbuka, butiran-butiran kristal yang tak terhitung jumlahnya itu pun terjatuh berserakan di lantai.Semua orang di dalam ruangan menatap Ardika dengan tatapan terkejut.Menghancurkan sebuah berlian begitu saja?Bagaimana dia bisa melakukannya?Berlian adalah bahan yang dikenal paling keras di dunia!Hal itu mustahil dilakukan!Kecuali berlian itu benar-benar merupakan berlian palsu seperti yang dikatakan oleh Ardika!Mulut Xavier tampak berkedut-kedut, dia juga menatap Ardika dengan lekat tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Tentu saja dia tahu Castella itu asli atau palsu.Sertifikat identifikasi berlian itu masih tersimpan dengan baik di rumahnya. Bagaimana mungkin Castella itu pa
Read more
PREV
1
...
4041424344
...
163
DMCA.com Protection Status