Velove berteriak dengan marah, "Tina, kamu sedang mengatai siapa?!""Plak!"Setelah melayangkan satu tamparan ke wajah wanita itu, Tina berkata, "Dasar nggak tahu sopan santun! Apa kamu pikir kamu boleh memanggil namaku secara langsung seperti itu?"Velove menutupi wajahnya. Saking kesalnya, sekujur tubuhnya sampai gemetaran.Edrik berkata dengan ekspresi muram, "Tina, bagaimanapun juga Velove adalah petinggi perusahaan. Kenapa kamu memukul dia begitu saja ....""Plak!"Sebelum Edrik sempat menyelesaikan kalimatnya, Tina sudah melayangkan sebuah tamparan ke wajah pria itu. "Memangnya kenapa kalau dia adalah petinggi perusahaan? Jangan lupa bagaimana proses pendirian Grup Lautan Berlian. Peraturan perusahaan lain nggak ada hubungannya dengan Grup Lautan Berlian. Di perusahaan ini, selama seorang bawahan nggak sopan pada atasannya, maka pantas dipukul."Melihat bekas tamparan yang sangat jelas di wajah Edrik, tiba-tiba Velove merasa tamparan yang diterimanya bukan apa-apa."Tina, kamu be
Читайте больше