Tanpa melirik dua orang itu sama sekali, Ardika langsung berjalan ke arah pintu."Ada apa ini?"Tepat pada saat ini, mendengar keributan di luar, seorang pemuda berjalan ke arah pintu. Melihat Ardika yang tiba-tiba muncul, dia mengerutkan keningnya dan bertanya, "Siapa kamu?""Aku mencari Jesika, siapa kamu?"Ardika juga mengamati pemuda di hadapannya ini. Mendengar nada bicara tidak ramah lawan bicaranya, dia juga langsung bertanya balik tanpa sungkan.Berusia sekitar tiga puluhan tahun, mengenakan pakaian mewah yang jelas adalah buat tangan, rambut disisir rapi, serta mengenakan kacamata gagang emas. Hanya dengan sekali pandang saja, sudah jelas pria ini adalah pria yang sukses dalam kariernya.Dengan penampilannya yang tampan dan memesona, pria ini juga bukan tipe pria yang kekurangan wanita."Pak Ardika, kamu sudah datang? Silakan masuk!"Saat ini, Jesika yang raut wajahnya tampak sedikit pucat muncul di belakang pemuda tersebut.Ardika mendapati setelah Jesika melihat dirinya, sor
Baca selengkapnya