Home / Lain / Terjerat Cinta Mafia Kejam / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Terjerat Cinta Mafia Kejam: Chapter 51 - Chapter 60

100 Chapters

CHAPTER 51

Happy reading!!! Aphrodite merasa ada yang memeluknya dari belakang dan mendusel lehernya dan juga kecupan-kecupan basah dilehernya. Aphrodite yang baru saja ingin memukul orang itu langsung terhenti ketika mencium aroma parfum yang sama seperti milik Atland. “Kau baru saja kembali Atland?” tanya Aphrodite dan berbalik untuk menatap wajah Atland. Atland mengangguk dan menarik Aphrodite untuk memeluknya. “Apakah ada yang terluka?” tanya Aphrodite sambil menghirup aroma tubuh Atland dengan rakus. “Beberapa orang terluka,” kata Atland singkat dan Aphrodite bisa merasakan keadaan Atland yang lelah dan juga sedih karena mansion itu adalah peninggalan orang tua Atland. “Ashyera kabur,” kata Atland dan membuat Aphrodite terkejut. “Apakah dia sudah menunjukkan sifat aslinya?” tanya Aphrodite tidak percaya dan Atland menatap Aphrodite yang juga sedang menatapnya. “Bisakah kau membantuku untuk menghilangkan rasa lelahku?” tanya Atland dan Aphrodite mengangguk dengan polosnya. Aphrodite terke
Read more

CHAPTER 52

Happy reading!!! Aphrodite menghapus air matanya yang jatuh ketika kenangan itu muncul di kepalanya dan Atland langsung menarik kepala Aphrodite untuk bersandar di dadanya. “Kau hebat karena bisa melaluinya baby,” kata Atland dan mengecup kepala Aphrodite berkali-kali. Aphrodite yang mendapat perlakuan seperti itu merasa air matanya lebih deras untuk keluar.“Menangislah untuk malam ini dan aku tidak akan membiarkan air matamu jatuh lagi kecuali air mata kebahagiaan,” kata Atland dengan nada rendah. Malam itu akhrinya Aphrodite menumpahkan seluruh tangisannya didada Atland dan Atland setia menemani Aphrodite hingga Aphrodite tertidur di dalam dekapannya. Atland dengan penuh kehati-hatian menggendong Aphrodite dan meletakkannya di atas tempat tidur. “Selamat malam sayang,” kata Atland dan mengecup kepala Aphrodite dengan penuh kasih sayang. Atland memandangi Aphrodite sebentar dan keluar dari dalam kamar. “Selamat malam tuan,” kata Dames sambil menundukkan kepalanya dan Atland berja
Read more

CHAPTER 53

Happy reading!!!! Ashyera dan kekasihnya baru saja tiba di Indonesia sesuai dengan tebakan dari Atland dan entahlah mengapa mereka memilih Indonesia padahal mereka sudah tahu kalau Atland pasti langsung menebak lokasi yang akan mereka tuju. Ashyera menggandeng tangan Leo dengan mesrah tanpa menyadari kalau beberapa anak buah Atland yang berpenampilan seperti cleaning servis sedang menatap mereka. “Apakah paman sudah menunggu kita?” tanya Ashyera dengan nada semangat karena sejujurnya dia cukup merindukan paman kesayangannya itu. “Tentu saja sayang apalagi dia sangat senang mendengar kabar kehamilanmu,” kata Leo dan menutup kepala Ashyera dengan tangannya ketika Ashyera ingin masuk kedalam mobil. “Aku pikir kita akan pergi ke Bali,” kata Ashyera dan menyandarkan kepalanya pada bahu Leo. “Tentu saja tidak sayang! Atland pasti langsung mengetahui lokasi kita,” kata Leo. Ashyera sendiri sudah lupa dengan chip yang diberikan oleh Atland karena chip itu sudah menempel sempurna di tubuh A
Read more

CHAPTER 54

Happy reading!!! Semua yang ada didalam ruang bawah tanah merasa sangat tercengang mendengar fakta kalau King Cobra adalah pria yang telah membunuh kedua orang tuanya. “Bedebah sialan,” kata Dames sambil mengepalkan kedua tangannya dengan erat. “Kita harus menyusun rencana yang matang untuk menyerang tua bangka itu karena aku ingin membalaskan dendamku.” Ares menatap Atland dengan tatapan serius dan Atland tahu arti tatapan Ares. “Bagaimana dengan kesepakatan kita Atland?” tanya Ares serius karena dia ingin membunuh King Cobra dengan kedua tangannya sendiri. “Ehm bagaimana kalau kita mengikat pria tua itu dan setelah itu kalian bisa menyiksanya berdua dan jika kalian ingin membunuh pria tua itu maka kalian lemparkan pisau saja kepadanya. Atland bisa melempar pisau kearah kepala dan Ares bisa melemparkan pisau kearah jantungnya.” Atland dan Ares memasang wajah datar mendengar saran dari Dipta. “Apakah aku salah bicara?” tanya Dipta sambil mengerjapkan matanya polos dan mendapat jita
Read more

CHAPTER 55

Happy reading!!! Sekumpulan asap rokok berterbangan didalam ruangan yang penuh dengan senjata-senjata. Pria tua itu menyentuh belati kesayangannya dengan penuh kehati-hatian setelah meletakkan cerutu emas miliknya. “Kalian sudah datang?” kata pria itu tanpa melihat ke arah Ashyera dan Leo. “Uncle!!” Ashyera sungguh senang melihat pamannya yang masih hidup. “Jangan berlari sayang.” Leo menggeleng melihat kelakuan Ashyera yang terlihat menggemaskan dimatanya. Ashyera melepas pelukannya dari King Cobra. “Kau terlihat bahagia.” King Cobra mengelus singkat rambut Ashyera. “Sebaiknya kau keluar karena asap rokok tidak baik untuk janin,” kata Leo sambil menarik tangan Ashyera untuk sedikit menjauhi King Cobra. “Baiklah. Temui aku setelah kalian berbincang,” kata Ashyera dan mengecup bibir Leo sebelum keluar dari dalam ruangan itu. “Kau terlihat sangat dingin dengan keponakanmu sendiri.” King Cobra mengendikkan bahunya tak peduli dan melempar belati kearah Leo yang langsung di tangkap Leo
Read more

CHAPTER 56

Happy reading!!! Atland berjalan sambil merangkul pinggang Aphrodite dengan mesrah. Aphrodite yang sudah lelah menjauhkan tangan Atland akhrinya hanya bisa pasrah. Ruangan yang berbau obat tersebut langsung terbuka ketika Aphrodite dan Atland masuk kedalam. “Aku pikir kau sudah mati.” Mata Dames melotot mendengar sapaan Atland dan Aphrodite langsung menyikut perut Atland. Dames mendengus jengkel tetapi tidak bisa berbuat apapun karena tangannya yang di gips bahkan beberapa bagian wajahnya lecet. Dames sudah melalui banyak hal dan mendapat luka di bagian tubuhnya dan Atland malah berkata demikian?! Huft, Dames ingin membocorkan kepala Atland menggunakan timah panas dari pistolnya. “Jangan mengumpat ini dalam pikiranmu.” Dames langsung gelagapan mendengar perkataan Atland yang seakan mengetahui pikirannya. “Bagaimana kabarmu Dames?” tanya Aphrodite dengan nada lembut dan sekarang giliran Atland yang mendengus. “Baik hanya saja tanganku sedikit sedikit sulit untuj digerakan.” Jawab D
Read more

CHAPTER 57

Happy reading!!! Atland turun dari mobil mewah miliknya yang langsung diikuti oleh Arvies. Atland menatap ketua mafia yang sudah menunggu kedatangan Atland dengan senyum miring. “Selamat datang tuan Atland. Aku merasa tersanjung karena kau ingin datang ke gubuk milikku,” kata pria itu dengan nada sarkas tetapi Atland hanya diam dan berjalan mendekat. Atland memandang sekitarnya untuk melihat dan kemudian menatap lagi pria yang seumuran dengannya. “Aku minta maaf karena kelakuan anak buahku sehingga tangan kananmu yang terkenal kuat itu akhrinya tumbang tetapi tenang saja tuan aku sudah mendisiplinkan mereka.” Arvie merasa pria didepannya ini sangat tidak pandai untuk mendeteksi lawan. Pria yang sangat bodoh, itulah yang terbesit dalam pikirannya ketika melihat kesombongan pria didepannya ini. “T-tuan…” salah satu tangan kanan dari Jonathan, pria yang memimpin sebuah klan mafia kecil yang berada dibawah naungan King Cobra. Jonathan sangat sombong karena berhasil melukai tangan kanan
Read more

CHAPTER 58

Happy reading!!!! Aphrodite menunggu kepulangan Arvies dan Atland di ruang tamu yang cukup luas. Aphrodite sudah diminta oleh kepala pelayan untuk beristirahat tetapi Aphrodite menolaknya karena sejak tadi rasa khawatirnya membuncah didalam dadanya. Aphrodite bahkan meminta Aretha untuk beristirahat terlebih dahulu karena Aretha sudah sangat mengantuk. Bunyi mobil membuat Aphrodite berlari kearah luar walaupun jaraknya cukup jauh dari pintu utama. Aphrodite bahkan melupakan sendal tidur miliknya karena ingin melihat Atland dan Arvies. Kepala pelayan langsung mengambil sendal milik Aphrodite dan berlari mengikuti Aphrodite. Bisa mati mereka dari tuan mereka jika kaki nyonya mereka lecet sedikit saja. Aphrodite langsung menubruk tubuh Atland dengan pelukan kencang. “Kau baik-baik saja?” Aphrodite memeriksa seluruh badan Atland dan menghela napas lega ketika tidak mendapati luka sedikit pun di badan Atland. “Kau terlalu meremehkan kekuatanku sayang,” kata Atland sambil tersenyum keci
Read more

CHAPTER 59

Happy reading!!! Arvies mendengus, “Apakah aku terlihat seperti pria yang sangat cepat jatuh cinta?” tanya Arvies sambil menatap Atland. “Tidak, tetapi bukan berarti kau tidak akan jatuh cinta dalam waktu dekat. Cinta itu rumit dan bisa datang kapan saja tanpa kau sadari. Kau bahkan bisa menyadari perasaanmu ketika dia sudah meninggalkan mu nanti.” Arvies menenggak minumannya dan menatap air kolam yang sangat tenang. “Sejak kapan kita membahas perasaan?” tanya Arvies mengalihkan pembicaraan. Atland mendengus dan meminum sisa wine terakhirnya. “Aku akan kembali kekamar sepertinya memeluk adikmu lebih baik dibandingkan berbicara denganmu.” Arvies memutar bola matanya malas mendengar perkataan Atland. Tinggalah Arvies sendiri sambil memikirkan perkataan Atland padanya. Ah tidak mungkin rasanya jika perasaan cinta tumbuh padanya untuk Aretha apalagi Arvies sudah menganggap Aretha seperti adiknya. Ya, seperti adiknya! Tidak mungkin perasaan cinta ini akan tumbuh. Arvies meyakinkan hatin
Read more

CHAPTER 60

Happy reading!!! Saat ini Aphrodite sedang mencoba untuk melatih ketakutannya dengan melihat pistol-pistol milik Atland yang tersusun rapih dengan berbagai merek dan salah satu pistol terbaik kesukaan Atland yang di luncurkan oleh perusahaan Atland sendiri. “Kau menyukainya?” Aphrodite terkejut hingga menjatuhkan pistolnya ke lantai. “Oh aku mengagetkan mu nona?” tanya Ares lagi sambil menatap Aphrodite yang berkedip lucu. Aphrodite mengangguk kaku karena baru kali ini dia berbicara dengan rekan Atland. “Aku bisa mengajarimu menembak jika kau mau. Aku bisa menggunakan sniper dan alat tembak lainnya.” Ares menawarkan dirinya untuk melatih Aphrodite padahal ketika Dipta meminta Ares untuk melatih para bodyguard lainnya maka Ares akan menolaknya mentah-mentah. “Terima kasih untuk penawarannya tetapi kakak yang akan mengajariku,” kata Aphrodite karena sejujurnya Aphrodite lebih merasa nyaman dengan orang yang dikenalnya. “Baiklah, tetapi jika kau berubah pikiran kau bisa mengatakannya
Read more
PREV
1
...
45678
...
10
DMCA.com Protection Status