Semua Bab Terjerat Cinta Mafia Kejam: Bab 41 - Bab 50

100 Bab

CHAPTER 41

Happy reading!!! Aphrodite menghela napasnya mendengar pertanyaan Atland. “Apakah kau tahu apa itu cinta Atland?” tanya balik Aphrodite sehingga Atland terdiam dan menatap Aphrodite dengan dalam. “Kau,” kata Atland singkat dan Aphrodite menaikkan alisnya tak paham. “Kau adalah cinta untukku,” kata Atland dengan nada datar seperti biasanya tetapi membuat hati Aphrodite menghangat. “Ekhm! Mungkin itu cuman—,” perkataan Aphrodite terhenti begitu saja ketika Atland memotong perkataannya. “Kau meragukan perasaanku?” tanya Atland dan membuat Aphrodite terdiam. “Aku akan keluar sebentar untuk mencari angin,” kata Aphrodite dan keluar dari kamar Atland dan tak sengaja membanting pintu. “Ada apa dengan Aphrodite?” tahya Dames penasaran dan menatap Atland dengan tatapan bingung karena dia baru saja berpapasan dengan Aphrodite yang sedang menangkup pipinya dan berjalan dengan cepat. Atland mengendikkan bahunya dan Dames mendengus melihat jawaban Atland yang tidak sesuai dengan keinginannya.
Baca selengkapnya

CHAPTER 42

Happy reading!!! Dames yang mendengar pekrtaaan Ares hanya mendengus. “Silahkan jika kau ingin pergi keneraka dengan cepat,” kata Dames dan menyibukkan dirinya dengan tablet untuk memantau perusahaan Atland dan mengecek beberapa surat yang akan dia berikan pada Atland. “Aku akan berusaha dengan cara yang sehat,” kata Ares lagi dan membuat Dames jengah. “Terserah!” kata Dames singkat dan berharap kedepannya dia tidak akan melihat pertumpahan darah antara Atland dan Ares. Tak berapa lama mereka akhirnya tiba di bandara dan jet pribadi Atland sudah ada sehingga mereka masuk melalui jalur VIP untuk menghindari keramaian. Atland meletakkan tangannya di pinggang Aphrodite dan merangkulnya dengan mesrah. “Cukup genggam tanganku saja, aku takut tanganmu akan kembali terluka,” kata Aphrodite dan menggenggam jari telunjuk Atland. “Sepertinya kau tidak mengerti apa arti menggenggam sesungguhnya Aphrodite,” kata Atland tetapi tidak melepaskan pegangan tangannya pada Aphrodite. Mereka sudah b
Baca selengkapnya

CHAPTER 43

Happy reading!!! Aphrodite mengelus wajah Atland dan menatap Atland dengan tatapan yang lembut. “Apakah kau cemburu pada pria yang menyukaiku Atland?” tanya Aphrodite dengan nada lembut sehingga Atland tanpa sadar menganggukkan kepalanya dan kemudian menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Aphrodite. “Berbaringlah di sebelahku karena aku takut kau melukai tanganmu lagi dengan tingkah ceroboh mu,” kata Aphrodite dan Atland bukannya mengikuti perkataan Aphrodite, Atland malah duduk dan bersandar di badan pesawat. “Kemarilah,” kata Atland sambil membuka tangannya sehingg Aphrodite tidak mempunyai pilihan lain selain masuk kedalam pelukan Atland yang terasa menyenangkan dan juga hangat di saat yang bersamaan. “Jangan pernah dekati pria manapun selain aku,” kata Atland sambil memainkan rambut panjang Aphrodite dan sesekali membawa rambut Aphrodite untuk dihirup dalam-dalam. Atland mengambil selembar tisu dan merobeknya menjadi ukuran yang kecil tetapi juga panjang. Aphrodite hanya membi
Baca selengkapnya

CHAPTER 44

Happy reading!!! Aphrodite mengerutkan keningnya ketika pintu kamar Ashyera terbuka dan Aphrodite mengetahui lokasi kamar Ashyera dari salah satu maid yang sedang membersihkan guci yang ada di lorong. Aphrodite menatap Arvies kakaknya yang sedang memegang tangan Ashyera dengan erat dan Ashyera yang tertidur dengan pulas. Aphrodite meringis melihat kakaknya yang tertidur sambil duduk dengan kepalanya yang ditaruh di atas tempat tidur. Aphrodite tidak ingin membangunkan kakaknya tetapi Aphrodite takut kakaknya akan terbangun dan merasakan badannya sakit. “Kakak,” kata Aphrodite sambil mengguncang pelan tubuh Arvies sehingga Arvies mengerjapkan matanya. “Kapan kau tiba?” tanya Arvies dan melepaskan tangan Ashyera dengan pelan. Aphrodite dapat melihat tatapan penuh kasih yang dilayangkan oleh Arvies pada Ashyera. “Ashyera terlihat sangat pucat sekali dan kenapa kakak tidak membawanya ke rumah sakit?” tanya Aphrodite setelah mereka berada di luar kamar Ashyera. “Aku sudah mengajaknya t
Baca selengkapnya

CHAPTER 45

Happy reading!!! Atland membuka pintu kamar Aphrodite menggunakan kunci canda ngan karena tadi Atland sempat mencoba untuk membuka pintu kamar Aphrodite tetapi Aphrodite menguncinya. “Kenapa kau datang kemari?” tanya Aphrodite sambil melipat tangannya di dada dan menatap Atland dengan bibir yang mengerucut kedepan. “Kenapa kau tidak pergi kekamar kita?” tanya Atland balik dan Aphrodite memunggungi Atland sehingga Atland menghela napasnya dan mencoba sabar karena Atland tidak mempunyai kesabaran yang cukup banyak. “Apakah aku membuat salah?” tanya Atland dan duduk di samping Aphrodite sambil mengelus rambut Aphrodite. Aphrodite hanya diam dan Atland lagi-lagi menghela napasnya. “Komunikasi yang baik adalah ketika seseorang bertanya dan yang lainnya menjawab,” kata Atland dan menarik bahu Aphrodite untuk menatapnya. “Kau membuatku malu,” kata Aphrodite dan memeluk pinggang Atland dan menyembunyikan wajahnya di perut berkotak-kotak milik Atland.Atland mengerutkan keningnya tak paham.
Baca selengkapnya

CHAPTER 46

Happy reading!!! Dames membawa Arvies keruangan bawah tanah yang ada dimansion Atland dan bunyi ketukan sepatu menggema di sepanjang lorong yang sunyi dan di setiap lorong ada beberapa bodyguard yang berjaga dan berdiri sepanjang hari tanpa lelah. Dames meminta Arvies duduk dan menekan satu tombol dan muncullah seorang pria muda yang tampan dan kulitnya sangat dimintai oleh para wanita-wanita yang tinggal dibagian Barat. “Bukankah dia anak presiden?” tanya Arvies dan tak lama kemudian Arvies mengepalkan tangannya. “Dia yang menghamili Ashyera?” tanya Arvies sambil menatap foto pria didepannya dengan tajam. Dames mengangguk dan duduk didepan Arvies. “Ashyera hanya berpura-pura saja Arvies, tidakkah kau melihat itu? aku dan Atland saja langsung mengetahuinya lalu kenapa kau bisa sampai dibohongi dengan sifat lugunya?” tanya Dames dan membuat Arvies mengusap wajahnya kasar. “Apakah kau tidak merasa aneh ketika dia melepaskan Atland begitu saja padahal dulu dia sampai memukul Aphrodite
Baca selengkapnya

CHAPTER 47

Happy reading!!!! “Kau harus mengusahakan untuk Reyn sembuh dari traumanya,” kata Arvies dengan serius sambil menatap Aretha dengan tatapan serius dan Aretha tersenyum kecil melihat wajah Arvies yang sedari dulu menyita perhatiannya. “Arvies?” Kata Ashyera dan membuat Arvies mengalihkan pandangannya pada Ashyera. “Kau sudah sehat?” tanya Arvies dan mengacak rambut Ashyera dan Aretha tersenyum kecil melihat interaksi yang tidak biasa antara Arvies dan juga wanita yang ada didepannya ini. Ashyera mengangguk dan menatap Aretha dengan ingin tahu. “Dia temanku dan Aphrodite,” kata Arvies singkat dan Ashyera mengangguk. “Hallo nama aku Ashyera,” kata Ashyera sambil menyodorkan tangannya pada Aretha dan Aretha tersenyum kecil dan tidak menyebut namanya karena dia seorang psikiater dan tentu saja dia tahu mana yang tulus padanya atau tidak. “Aku harus kembali sekarang,” kata Aretha dan Arvies menahan tangan Aretha. “Aku akan mengantarmu,” kata Arvies dan membuat Aretha mengerjapkan matanya
Baca selengkapnya

CHAPTER 48

Happy reading!!!! Sudah seminggu Aphrodite menjalani masa terapinya bersama dengan Aretha dan berulang kali Ashyera ingin mengetahui keadaan Aphrodite melalui para maid yang bekerja sama dengannya tetapi aksi mereka selalu gagal karena Atland terlebih dahulu mengetahui rencana mereka. “Aphrodite …” panggil Ashyera dan memasang wajah sedih sehingga Aphrodite harus mengikuti akting dari Ashyera. “Ada apa Ashyera?” tanya Aphrodite dengan nada lembut dan menepuk sofa di sebelahnya yang masih kosong sehingga Ashyera duduk disofa tersebut. “Bisakah kau menemani aku? Aku selalu kesepian dimansion ini karena tidak ada yang bisa aku ajak berbicara,” tanya Ashyera dengan nada sedih dan Aretha mengambil secangkir teh dan menonton drama gratis didepannya. “Tentu saja! Kau mau melakukan apa?” tanya Aphrodite dan Ashyera menatap Aphrodite dengan tatapan berbinar. “Aku ingin pergi ke mall dan membeli baju,” kata Ashyera. “Aku bisa menemanimu tetapi aku harus meminta ijin terlebih dahulu pada Atla
Baca selengkapnya

CHAPTER 49

Happy reading!!! Dokter yang sedang mengobati Aretha langsung menghentikan kegiatannya untuk menyapa Atland yang baru saja tiba di rumah sakit bersama Arvies. “Kami baik-baik saja,” kata Aphrodite sambil menghela napas lega ketika melihat Atland dan Atland yang mengerti kondisi Aphrodite langsung menarik tangan Aphrodite dan memeluknya. “Kau tak apa?” tanya Atland dnegan nada lembut dan Aphrodite mengangguk dalam pelukan Atland. “Aretha mencoba menyelamatkan aku dan dia akhrinya terluka,”’kata Aphrodite dengan mata yang berkaca-kaca. Arvies yang ingin mendekat kearah Aretha langsung terhenti ketika Ashyera memeluk tubuhnya dengan erat. “Aku takut,” kata Ashyera dengan nada ketakutan. Arvies mengepalkan tangannya dan mencoba untuk membiarkan Ashyera memeluk dirinya tetapi Arvies tetaplah Arvies yang tidak suka dirinya disentuh oleh orang lain. Aretha menatap interaksi antara Arvies dan Ashyera dan Aretha hanya bisa menghela napasnya dan berharap dokter dengan cepat menyelesaikan jah
Baca selengkapnya

CHAPTER 50

Happy reading!!! Aphrodite dapat melihat perubahan raut wajah Atland yang tiba-tiba saja datar dan rahangnya mengeras dengan sempurna. “Kirimkan pasukan kesana segera dan lakukan apapun sehingga api itu tidak menyentuh kamar utama,” kata Atland dengan nada datar. Sejujurnya Atland jauh lebih mengerikan ketika dia menggunakan nada datar ketika berbicara dengan orang lain ketika dirinya sedang di kuasai oleh amarah. “Atland apa yang terjadi?” tanya Aphrodite dengan nada pelan sambil menyentuh tangan Atland yang mengepal. “Mansion terbakar,” kata Atland dan membuat Aphrodite terkejut karena Aphrodite tahu seberapa ketatnya keamanan yang ada didalam mansion. “Aku harus pergi sekarang dan jangan keluar dari mansion ini selama aku pergi.” Atland langsung mengecup kepala Aphrodite dan masuk kedalam mobilnya. Aphrodite bahkan bisa melihat Atland mengemudikan mobilnya dengan kecepatan yang sangat tinggi. Aphrodite menghela napasnya dan masuk kedalam mansion. “Selamat datang nyonya,” kata pa
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
10
DMCA.com Protection Status