Semua Bab Terjerat Cinta Mafia Kejam: Bab 21 - Bab 30

100 Bab

CHAPTER 21

Selamat datang di chapter ini! Hope you enjoy and like this chapter! Sebuah jet pribadi baru saja mendarat di salah satu bandara terbesar yang terletak di Wichia yang merupakan kota terbesar di Kansas, Bandara Wichita Dwight D. Eisenhower merupakan bandara tersibuk di Kansas dan bandara ini dinamakan berdasarkan nama Presiden Amerika Serikat ke-34. Seorang pria tampan baru saja turun dari jet pribadi dan langsung di sambut oleh beberapa pria berbadan kekar. “Selamat datang tuan,” kata salah satu pengawal dan setelahnya semua orang membungkukkan kepalanya pada orang tersebut. Orang itu adalah Ares yang ditugaskan Atland untuk bertemu dengan gubernur Kansas. Ares tiba pada pukul dua malam dan dijemput oleh para pengawal yang ditugaskan Atland untuk bersama dengannya. Ares langsung masuk kedalam mobil yang berwarna hitam mengkilat untuk meninggalkan bandara. “Apakah dia sudah tiba?” tanya Ares pada saat teleponnya terhubung dengan Dames. “Dia sedang dalam perjalanan. nikmati perjala
Baca selengkapnya

CHAPTER 22

Happy reading everyone!!! Aphrodite menatap cermin dengan wajahnya yang sungguh amat sangat kacau. Sebenarnya Aphrodite bangun dalam pelukan Atland dan Aphrodite tercengang ketika ingatan dari perilakunya semalam membuat dirinya melepaskan pelukan Atland dan berlari kekamar mandi untuk merutuki dirinya sendiri.“Apa yang sudah kau lalukan Aphrodite?!” kata Aphrodite sambil mengacak rambunya frustasi dan berjongkok didepan wastafel. “Apakah kau akan terus mengurung diri disana selama berjam-jam?” kata Atland dengan suara datar dan membuat tubuh Aphrodite menegang sempurna. “Tidak bisakah dia memberi aku bernapas sedikit saja?” kata Aphrodite sambil meringis. “Aku akan mendobrak pintu ini jika kau tidak membukanya,” kata Atland dengan nada marah apalagi dia sudah menunggu Aphrodite selama lima belas menit. Aphrodite hanya diam dan membiarkan Atland melalukan apapun yang dia suka karena Aphrodite merasa sangat malu sampai kepala berdenyut sakit saat ini. Karena tak mendengar jawaban
Baca selengkapnya

CHAPTER 23

Happy reading!!!! Aphrodite mengejapkan matanya beberapa kali ketika cahaya menyentuh wajahnya untuk memberitahukan dirinya kalau hari sudah pagi dan Aphrodite terbangun dengan keadaan sendiri di atas tempat tidur. Aphrodite menguap beberapa kali sebelum turun dari kasur dan melangkah kearah balkon dimana kain jendela berterbangan karena angin yang berhembus kesana kemari. Mata Aphrodite membulat ketika dia melihat seluruh bangunan yang memanjakan matanya saat ini. “Apakah aku bermimpi?” Kata Aphrodite sambil memukul pelan pipinya. Aphrodite saat ini berada disalah satu penginapan di Santorini yang berada di sebuah pulau yang berada di sebelah selatan Laut Aegean, tepatnya berjarak 200 kilometer dari pusat Kota Yunani. Santori sangat terkenal dengan panorama sunset dan struktur perumahannya yang berada di atas bukit. Bangunan-bangunan yang dibangun di Santori juga merupakan rumah penduduk dicat warna putih dan tampak dibangun bertingkat-tingkat yang sangat memanjakan mata ketika be
Baca selengkapnya

CHAPTER 24

Happy reading!!! Aphrodite saat ini bersandar nyaman di kamar yang terletak didalam jet pribadi milik Atland dengan Atland yang terus mengelus rambut Aphrodite dengan penuh kasih sayang. Setelah menghabiskan waktu selama dua hari di Santorini, Atland dan Aphrodite harus pulang kembali ke London. “Hentikan Atland,” kata Aphrodite sambil menutup bibir Atland dengan tangan kirinya karena Atland yang terus mengecupi seluruh wajahnya untuk membangunkan dirinya. “Bangunlah kau harus makan karena aku tidak ingin kau sakit,” kata Atland sambil menahan tangan Aphrodite yang ingin mengucak matanya dengan kasar dan tangan Atland mengelus mata Aphrodite dengan lembut. Setelah beberapa saat Aphrodite makan dengan sangat lahap dan Aphrodite baru menyadari kalau ternyata saat ini dia sangat kelaparan. Sedangkan di sisi lain Dames baru saja tiba di ZaVoga company dan keluar dari mobil. “Selamat datang di ZaVoga company tuan Dames,” kata pria paruh baya sambil mengulurkan tangannya pada Dames yang
Baca selengkapnya

CHAPTER 25

Happy reading!!!! ⚠️ Perhatian! Chapter ini menganggung kekerasan dan untuk kalian yang di bawah umur bisa melewati chapter ini atau kalian yang tidak bisa membaca boleh sekali melewati chapter ini “Bisakah kita berbicara?” kata Atland yang sudah muak mendapati Aphrodite yang terus diam dalam dua hari ini dan bahkan Aphrodite hanya menanggapi perkataannya dengan datar, berbeda dengan biasanya. “Kau dengar perkataanku tidak?!” kata Atland dengan nada marah sambik menahan tangan Aphrodite yang ingin meninggalkannya di halaman belakang mansion. Para maid serta beberapa pengawal langsung meninggalkan halaman belakang karena merasa perbedaan situasi yang ada disana. Aphrodite menghela napasnya dan melipat tangannya di dada sambil menatap Atland dengan datar. “Apa yang terjadi denganmu?” kata Atland sambil menatap dalam mata Aphrodite. “Tidak ada,” kata Aphrodite dengan singkat sambil menatap balik mata Atland. “Kau pikir aku anak kecil yang tidak bisa merasakan perubahanmu?” kata Atla
Baca selengkapnya

CHAPTER 26

Happy reading!!!!! Aphrodite duduk merenung didalam kamar Atland dan matanya menerawang kedepan dimana kegelapan malam menelan pepohonan yang biasanya menjulang tinggi ketika siang hari. Berulang kali Aphrodite menatap ke arah jam yang sudah menunjukkan pukul tiga pagi dan Atland tak kunjung kembali. Aphrodite memang meminta Atland untuk memberikannya waktu tetapi Aphrodite juga khawatir jika Atland tidak melihat. Ingatan Aphrodite kembali ke hari dimana Ashyera memarahinya. “Bisakah kita berbicara?” kata Ashyera dengan nada datar sambil menatap Aphrodite yang sedang berada didalam dapur bersama beberapa maid. Aphrodite menganggukkan kepalanya dan berjalan mengikuti Ashyera untuk masuk kedalam lift yang dimana Ashyera menekan angka empat dimana rooftop berada. Angin malam menerpa mereka dengan cukup kencang tetapi Aphrodite dapat melihat tatapan sedih dikedua mata Ashyera. “Aku sebenarnya ingin marah kepadamu karena kau berhasil menarik seluruh atensi Atland yang bahkan aku tidak
Baca selengkapnya

CHAPTER 27

Happy reading!!! Aphrodite terbangun dari tidur nyenyaknya dan Aphrodite merasa kehadiran Atland yang memeluk dirinya. “Apakah aku cuman bermimpi?” tanya Aphrodite sambil melihat isi kamar Atland yang kosong. Aphrodite menghela napasnya dan turun dari tempat tidur untuk membersihkan diri dan Aphrodite tentu saja membersihkan tempat tidur terlebih dahulu tanpa bantuan para maid. Bunyi ketukan kamar membuat Aphrodite mengurungkan niatnya untuk masuk kedalam kamar mandi. “Ada apa bibi?” kata Aphrodite sambil melihat tatapan bibi Yana yang cemas. “Ehm bisakah nyonya mandi terlebih dahulu dan setelah itu nyonya bisa mengikuti saya,” kata bibi Yana. “Apa yang terjadi bibi?” kata Aphrodite yang tiba-tiba saja merasa cemas tetapi Aphrodite sama sekali tidak tahu apa yang dicemaskan olehnya. “Bisakah nyonya siap terlebih dahulu?” kata bibi Yana dan Aphrodite hanya bisa menghela napasnya sebelum bersiap dengan cepat. Tak sampai dua puluh menit Aphrodite selesai siap dan berjalan dengan lan
Baca selengkapnya

CHAPTER 28

Happy reading!!Aphrodite terus melihat kearah jam dinding dan membuat Arvies mengerutkan keningnya karena tingkah Aphrodite yang cukup aneh menurutnya. “Apakah kau ingin melakukan sesuatu setelah ini? Kau sedari tadi terus menatap jam,” kata Arvies setelah menelan apel yang disodorkan oleh Aphrodite. “Aku ingin bermain sebentar dan karena itu kakak harus cepat makan dan bisa istirahat,” kata Aphrodite dengan senyum lebar dan membuat Arvies semakin curiga dengan tingkah Aphrodite. “Bisakah kau menemaniku disini?” Kata Arvies dengan tatapan memelas dan membuat Aphrodite tertawa geli. “Aku akan kembali setelah bermain jadi kakak harus istirahat. Aku janji padamu,” kata Aphrodite sambil menyodorkan apel pada Arvies dan Arvies hanya bisa mengangguk pasrah karena dia tidak memiliki alasan lagi untuk menahan Aphrodite. Aphrodite dan Arvies memusatkan perhatian mereka kearah pintu yang baru saja dibuka dan orang itu adalah Ashyera yang saat ini berdiri kikuk di depan pintu ruangan Arvies.
Baca selengkapnya

CHAPTER 29

Happy reading!!!Aphrodite melemparkan tatapannya pada lima orang pria yang duduk dengan tangan yang terikat serta wajah yang sudah jauh dari kata baik. “Apakah hanya mereka yang kau tangkap?” kata Aphrodite sambil mengerutkan keningnya karena setahu Aphrodite, Arvies bahkan mampu menumbangkan sepuluh orang berbadan besar dalam satu waktu. “Aku sudah memberi makan hewan ku yang lain,” kata Atland dengan santai dan Aphrodite membulatkan matanya terkejut. “Jadi apa yang ingin kau lakukan dengan mereka baby? Kau bebas melakukan apapun pada mereka,” kata Atland dengan nada santai sambil menyandarkan tubuhnya ditembok sambil melipat tangannya didada. “Arvies melarangku membunuh mereka dan aku juga memang tidak ada niatan mengotori tanganku dengan darah najis mereka,” kata Aphrodite sambil menghela napasnya dan menatap kelima orang yang sedang dalam keadaan pingsan. “Bisakah kau membuat mereka bangun?” kata Aphrodite dengan nada datar pada salah satu bodyguard dan bodyguard tersebut lang
Baca selengkapnya

CHAPTER 30

Happy reading!!! Atland menatap datar Arvies yang menunjukkan raut wajah marah saat ini. “Apakah kau pikir kita bisa menghentikan keinginan Aphrodite? Kau saja tidak bisa menolak keinginannya,” kata Atland dengan nada datar dan membuat Arvies terdiam. “Jika nanti Aphrodite ingin melakukan hal yang sama lagi maka tolak saja keinginannya,” kata Arvies dengan datar dan memijat pelipisnya yang tiba-tiba saja berdenyut. “Aku akan beristirahat sebentar,” kata Arvies dan melangkah ke brankar miliknya yang sudah di antar oleh beberapa suster. “Kau tidak ingin kembali?” kata Dames datar pada Ashyera yang sedang memainkan ponselnya untuk menghilangkan rasa bosan. “Aku akan kembali sekarang,” kata Ashyera karena dia peka pada pertanyaan Dames yang lebih merujuk pada pengusiran secara halus. “Aku akan mengantarmu,” kata Atland dan membuta Ashyera mengerjakan matanya tak percaya. “Apakah kau akan terus berdiri disana?” tanya Atland dengan nada datar ketika Ashyera masih terpaku dalam diam. “Ti
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
10
DMCA.com Protection Status