Home / Lain / Terjerat Cinta Mafia Kejam / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Terjerat Cinta Mafia Kejam: Chapter 31 - Chapter 40

100 Chapters

CHAPTER 31

Happy reading!!! “Apakah badanmu tidak sakit?” tanya Aphrodite dengan suara serak sambil menatap Atland yang sedang merenggangkan badannya. “Kau butuh air?” tanya Atland tanpa menjawab pertanyaan Aphrodite dan Aphrodite hanya bisa mengangguk kaku. “Terima kasih Atland,” kata Aphrodite dengan nada pelan. Aphrodite kemudian melihat sekitarnya dan baru tersadar kalau dia saat ini berada di dalam ruangan inap dengan infus yang menancap di tangan kanannya. “Kenapa aku ada di rumah sakit?” tanya Aphrodite dengan nada polos dan membuat Atland hampir menimpuk kepala Aphrodite dengan bantal sehingga Aphrodite sadar kalau dia mempunyai luka di kepalanya dan bahkan semalam saja dia demam tinggi. “Kau terluka,” jawab Atland dengan singkat sambil mengusap pipi Aphrodite yang tidak memunculkan rona merah seperti biasanya.Ketika dalam keadaan sehat pipi Aphrodite biasanya berwarna kemerahan apalagi ketika dirinya blushing. “Kau sudah bangun?” tanya Arvies dengan wajah bantalnya serta rambut yang
Read more

CHAPTER 32

Happy reading semuanya!!!! ⚠️ Ada beberapa adengan kekerasan dan tidak untuk ditiru yah! Aphrodite hanya pasrah mengikuti Arvies ketika Arvies menarik tangannya untuk masuk kedalam lift. Aphrodite mengatupkan bibirnya ketika melihat wajah Arvies yang memerah karena marah. Angin semakin berhembus dengan kencang ketika mereka tiba di rooftop dan tak lama kemudian helikopter muncul. “Ayo kakak akan membantumu naik,” kata Arvies sambil megangkat tubuh Aphrodite yang terasa ringan bagaikan kapas.“Selamat malam tuan Arvies dan nyonya Aphrodite,” kata pilot dan Arvies serta Aphrodite hanya menganggukkan kepalanya. Helikopter terbang meninggalkan rumah sakit dan menuju kearah apartment milik Atland untuk menjemput Ashyera. Ashyera sudah berdiri dengan pakian yang sudah sobek dan bahkan darah mengalir dari sudut bibirnya. Ashyera gemetar ketakutan ketika mendengar suara langkah kaki yang semakin cepat dari arah tangga. Arvies memblokir seluruh akses untuk masuk kedalam lift untuk mencega
Read more

CHAPTER 33

Happy reading!!! Atland baru saja tiba di pulau pribadinya yang berada di Bali dan bertepatan dengan itu juga Arvies dan Aphrodite serta Ashyera menunggu kedatangan Atland untuk pergi ke pulau pribadi Atland bersama karena mereka tiba setengah jam lebih awal dibandingkan Atland dan Dames. “Bagaimana keadaan disana?” tanya Arvies pada Atland. “Kami sudah menyelesaikannya,” kata Dames mewakili Atland yang hanya terdiam dan menatap Aphrodite yang sudah sangat mengantuk. Atland berjalan melewati Ashyera begitu saja dan menggendong Aphrodite ala bridal Styles sehingga Aphrodite memekik terkejut. “Hei! Apa yang kau lakukan? Turunkan aku sekarang!” kata Aphrodite sambil memberontak dan Aphrodite sungguh malu pada Ashyera padahal dia sudah berjanji akan melepaskan hubungannya dengan Atland. Atland hanya diam dengan wajah datar sambil melangkahkan kaki panjangnya menuju kearah mobil yang sudah tersedia disana. “Kau terlihat sangat brengsek Atland! Kau seharusnya menggendong pacarmu dan bu
Read more

CHAPTER 34

Happy reading!!! Aphrodite menarik kain untuk menutup seluruh tubuhnya. “Keluar!” teriak Aphrodite sambil menunjuk pintu kamar dan mendapat tatapan bingung dari Atland. “Kenapa aku harus keluar?” tanya Atland dengan nada bingung serta tatapan polos yang membuat Aphrodite ingin menangis detik itu juga. “Aku malu Atland,” kata Aphrodite sambil menutup wajahnya yang memerah karena malu. Atland mendengus mendengar perkataan Aphrodite. “Aku akan mencarikan pembalut untukmu,” kata Atland dengan wajah datar dan keluar dari kamar mereka tanpa beban padahal Aphrodite ingin menenggelamkan tubuhnya di dasar laut sekarang. Aphrodite memilih untuk masuk kedalam kamar mandi tetapi sebelum itu Aphrodite membuka lemari untuk mengambil kemeja hitam milik Atland. “Carikan aku pembalut,” kata Atland ketika Dames menerima teleponnya dan Dames ingin memuntahkan makanannya saat itu juga ketika mendengar perkataan Atland. “M-maaf tuan?” tanya Dames untuk memastikan pendengarannya tidak salah. “Haruskah
Read more

CHAPTER 35

Happy Reading!!! Tak terasa akhirnya mereka tiba di pulau pribadi milik Atland yang ada di Bali dan mereka tiba disaat matahari menyinari dunia. “Wow,” kata Aphrodite tanpa sadar ketika melihat sebuah bangunan mewah yang tidak terlalu besar yang ada di dekat laut. “Apakah rumah itu milikmu?” tanya Aphrodite sambil menerima uluran tangan Atland untuk keluar dari kapal. “Tentu saja,” kata Atland dan Aphrodite hanya bisa berdecak kagum melihat pepohonan kepala yang berjejer di sepanjang pantai. Mereka berjalan sekitar sepuluh menit untuk tiba dirumah tersebut. “Kau dan Ashyera bisa berkeliling sebentar karena aku ingin berbicara dengan Dames dan Arvies,” kata Atland dan setelah mendapat anggukan dari Aphrodite, Atland mengecup kepalanya dan meninggalkan Aphrodite yang terpaku di tempatnya. Aphrodite dan Ashyera memilih untuk pergi ke dapur untuk memeriksa bahan masakan. Aphrodite sebenarnya sangat canggung dengan Ashyera setelah mendapat ciuman dadakan dari Atland. “Jangan merasa be
Read more

CHAPTER 36

Happy reading ⚠️ banyak adegan kekerasan dan tidak untuk ditiru yah! Atland menggunakan senapannya dan berjalan dengan santai di tengah hutan yang rimbun. Tiba-tiba saja Atland menembak salah satu orang yang sedang menargetkan dirinya dibalik pohon dan membuat orang itu mati seketika. Arvies dan Dames sampai terkejut dan kemudian menormalkan ekspresi mereka kembali dan lebih waspada lagi. “Perhatikan langkah kaki kalian karena bisa saja ada ranjau di sini,” kata Atland. Arvies dan Dames langsung maju didepan Atland ketika melihat seseorang yang berlutut dengan jarak yang tak terlalu jauh dari mereka. “Aku akan memeriksanya,” kata Dames dan mulai melangkah penuh kehati-hatian untuk mendekat kearah orang itu. “Ares?” tanya Dames dengan tatapan tak percaya ketika melihat kondisi Ares yang jauh dari kata baik. Wajahnya dipenuhi dengan lebam serta darah yang membuat wajahnya hampir tak dikenali dan yang lebih memberikan lagi tangan Ares yang dijahit mulai dari pergelangan sampai di ba
Read more

CHAPTER 37

Happy reading!!! ⚠️ ada adegan berbahaya dan tidak untuk ditiru!Atland, Dames dan Arvies langsung turun dari helikopter ketika helikopter mendarat dengan sempurna. Beberapa bodyguard yang sudah ditugaskan oleh Atland langsung membopong tubuh Ares yang semakin lemah walaupun dia masih dalam keadaan yang sadar. Atland dapat melihat dari jauh para bodyguardnya yang saling bertarung untuk melawan musuh dan juga menghindari kematian. “Aku akan mencari Aphrodite dan juga Ashyera,” kata Arvies dan langsung berjalan masuk kedalam rumah yang sudah tidak dalam keadaan seperti yang awal dia masuk, semua barang yang hancur dan juga tembok-tembok yang berlubang karena terkena peluru. Arvies menembak beberapa kepala musuh yang mencoba menghalangi jalannya. Arvies melihat jam tangannya yang menunjukan arah panah untuk menuju lokasi Aphrodite dan juga Ashyera. Atland dengan tatapan datar dan tubuh yang gesit mencoba untuk menghindari tembakan musuh yang tiba-tiba saja diarahkan padanya. Atland
Read more

CHAPTER 38

Happy reading!!! Arvies membulatkan matanya ketika mendengar perkataan Aphrodite apalagi Aphrodite selalu serius dengan perkataannya. “Jangan bertindak gegabah Reyn, tidak semua bisa kau selesaikan jadi jangan mengambil keputusan dalam keadaan marah,” kata Arvies dengan nada serius sambil menatap Aphrodite dengan tatapan datar.“Apa yang dikatakan Arvies benar Aphrodite lagipula ini hanya luka kecil untukku,” kata Atland sambil mengelus kepala Aphrodite. “Baiklah kalau begitu,” kata Aphrodite sambil menghela napasnya kasar. “Sudah selesai tuan,” kata dokter Adnan ketika selesai menjahit luka Atland. “Tetapi tuan harus mendapat satu kantung darah karena banyak sekali darah yang keluar dari tangan anda dan kita juga harus ke rumah sakit untuk memberikan perawatan kepada anda untuk mencegah racun yang sudah mulai menyebar di tubuh anda,” kata dokter Adnan lagi. “Berikan aku obat saja karena akan sangat berbahaya untuk pergi ke rumah sakit saat ini dan malam ini juga kita harus pindah
Read more

CHAPTER 39

Happy reading!!! Para dokter dan suster menatap helikopter yang baru saja mendarat di rooftop rumah sakit milik mereka dan dokter Adnan turun terlebih dahulu. “Siapa yang terluka Adnan?” tanya salah satu dokter yang merupakan teman seangkatan dokter Adnan. “Tuanku, apakah kau sudah menyiapakan apa yang aku minta?” tanya dokter Adnan dan mendapat anggukan dari teman dokternya. Dames dan dokter Adnan membaringkan tubuh Atland di atas brankar rumah sakit yang sudah disiapkan sebelum mereka tiba dirumah sakit. “Kondisinya sangat mengenaskan,” kata dokter itu dengan nada pelan tetapi masih bisa didengar oleh dokter Adnan dan juga Dames. “Masih ada satu pasien lagi,” kata Dames dengan nada datar sambil menatap para dokter dan suster yang ada didepannya. Mereka bahkan merasakan tubuh mereka bergetar karena aura yang dikeluarkan oleh Dames. Dokter Adnan dan dokter Jordan yang adalah teman dokter Adnan langsung mendorong brankar Atland untuk masuk kedalam lift dan diikuti oleh Ashyera yang
Read more

CHAPTER 40

Happy reading!!! Aphrodite sedang membersihkan tubuh Atland dan sudah tiga hari Atland tidak kunjung membuka matanya sehingga Aphrodite terus berada dirumah sakit dan tidak ingin meninggalkan Atland sama sekali. Ares juga sudah berhasil melewati masa kritisnya bergitupun dengan Atland. Aphrodite sangat senang mendengar kabar baik tersebut hingga menangis lagi dan membuat Arvies kewalahan membujuk Aphrodite untuk berhenti menangis. Ashyera juga sudah merasa lebih baik karena Arvies serta Aphrodite memberikan dukungan serta nasihat untuk Ashyera. “Atland masih belum sadar?” tanya Dames sambil melonggarkan dasinya dan duduk di sofa yang ada di bagian kiri ruangan Atland. Aphrodite dapat melihat raut wajah lelah Dames dan kedua bawah matanya yang terlihat sangat hitam karena tidak tidur berhari-hari semenjak Atland tidak sadarkan diri. “Kau butuh istirahat Dames dan jangan paksakan dirimu,” kata Aphrodite dan menyodorkan sebotol susu pada Dames dan Dames langsung menenggak susu terseb
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status