Semua Bab Terjerat Cinta Mafia Kejam: Bab 71 - Bab 80

100 Bab

CHAPTER 71

Happy reading!!!! Aphrodite terkejut ketika melihat King Cobra yang masuk kedalam ruangan yang diikuti oleh Masson. Sial! Aphrodite sangat ingin kekamar mandi tetapi dia harus mengurungkan niatnya karena tiba-tiba saja mereka masuk. Aphrodite merasa risih dengan tatapan Masson yang seolah melecehkannnya. “Aku tidak menyangka mereka datang secepat ini hanya kau Aphrodite, tetapi tidak masalah karena aku menyukai sikap gegabah mereka.” King Cobra mengeluarkan smirknya dan dengan kasar menarik Aphrodite yang sementara berbaring. Mata Aphrodite membulat ketika melihat rompi yang sudah dipasang oleh bom. Aphrodite akhirnya memberontak ketika Masson memakaikan Aphrodite rompi bom tersebut. “Lepaskan aku!!” teriak Aphrodite sambil menendang Masson hingga Masson terpental kebelakang. Plak! King Cobra menampar Aphrodite hingga Aphrodite terjatuh ketempat tidur. “Jangan membangkang jika kau masih ingin hidup!” kata King Cobra dengan nada datar sambil menempelkan ujung pistol pada kepala Ap
Baca selengkapnya

CHAPTER 72

Happy reading kalian!!!! Aphrodite berlari sekuat tenaga walaupun tubuhnya terasa lemas karena efek obat yang masih ada dalam tubuhnya dan juga karena ketakutan akan suara senapan yang tadi digunakannya. “Cari wanita itu sampai ketemu!” Aphrodite mengumpat lirih ketika mendengar suara langkah kaki yang semakin mendekat. Aphrodite berhenti berlari dan menumpukan tubuhnya ke tembok sambil menetralkan deru napasnya yang tidak beraturan. Aphrodite tidak mempunyai pilihan lain selain melawan anak buah King Cobra. “Ikutlah dengan kami maka kami tidak akan melukai anda nona,” kata salah satu bodyguard yang tubuhnya berukuran besar. Aphrodite hanya berharap para bodyguard milik Atland kemari untuk menyelamatkannya. “Bermimpilah jika kalian ingin aku ikut,” kata Aphrodite dan mulai menyerang mereka. Aphrodite bahkan menancap belatinya ke leher pria yang memukul rahangnya dengan kencang. “Shit!” Desis Aphrodite pelan sambil menggerakkan rahangnya yang terasa sangat sakit. Aphrodite kembali
Baca selengkapnya

CHAPTER 73

Happy reading!!!! Aphrodite menangis terisak melihat waktu yang hanya tersisa. Aphrodite hanya tidak ingin Atland dan Arvies mengorbankan nyawa mereka hanya untuk dirinya. “Selesai!!!” kata Arvies dengan jantung yang berdebar kencang. Duar!!!! Ledakan besar terjadi dan Atland langsung memeluk tubuh Aphrodite sehingga Aphrodite tidak terkenal ledakan itu. Arvies bahkan langsung jatuh terduduk karena kakinya terasa sangat lemas. Hampir sama mereka bertiga mati tetapi ketika waktu hanya tersisa sepuluh detik Arvies berhasil melepaskan rompi yang digunakan oleh Aphrodite. Aphrodite menangis terisak dengan hebat karena rasa senang dan takut yang ada di hatinya. King Cobra menggeram marah melihat Atland yang tersenyum miring padanya. Ares kemudian menendang kepala King Cobra hingga King Cobra jatuh tak sadarkan diri. “Kita kembali ke London!” kata Atland dan menggendong Aphrodite yang masih merasa tubuhnya lemas. “Sssttt semua sudah baik-baik saja!” Kata Atland dan memeluk Aphrodite yan
Baca selengkapnya

CHAPTER 74

Happy reading!!!! Atland mengisyaratkan Ares untuk mendekat kearah Ashyera yang tampak kehilangan fokusnya dan Ares menangkap syarat itu dan mendekat kearah Ashyera. Ares tanpa perasaan memelintir tangan Ashyera hingga Ashyera berteriak kesakitan. “Lepaskan aku!!!” teriak Ashyera berontak dan Aphrodite jatuh kearah lantai sambil memegang lehernya yang mulai mengeluarkan darah. Aphrodite mengepalkan tangannya untuk melampiaskan rasa takutnya karena sudah dua kali dia hampir mati. “Bawa dia keluar sekarang!” kata Arvies marah dan Atland langsung berjalan dengan cepat untuk memeriksa kondisi Aphrodite. “Panggil dokter Adnan kemari cepat!” kata Atland dengan nada tinggi dan Atland menempelkan sapu tangannya pada leher Aphrodite untuk mencegah darah yang keluar. Aphrodite memegang tangan Atland dengan erat sehingga tangan Aphrodite yang berdarah membuat tangan Atland ikutan berdarah. “Jangan lukai Ashyera karena dia sedang mengandung, aku tidak ingin melukai bayi yang ada di kandungan
Baca selengkapnya

CHAPTER 75

Happy reading!!!!!Aretha sangat senang bertemu dengan Aphrodite dan Aretha berlari dengan sangat kencang sambil membawa hadiah untuk Aphrodite. Aretha tersenyum sambil menatap kotaknya dan tidak memperhatikan jalan. Aretha menabrak Ares yang baru saja muncul dari arah kiri dan Ares menatap Aretha dengan tatapan datar dan tidak ada niatan untuk membantu Aphrodite untuk bangun. Aretha yang ingin marah langsung mengurungkan niatnya ketika melihat raut wajah Ares yang menggelap. “Aretha?” tegur Arvies yang baru saja ingin menyusul Ares. Arvies membantu Aphrodite untuk bangun dan Ares yang melihat kejadian itu langsung mendengus dan berjalan meninggalkan kedua insan itu. “Kau baik-baik saja?” tanya Arvies. “Aku baik-baik saja,” jawab Aretha sambil menatap punggung Ares yang menjauh. “Kau mau bertemu dengan Reyn?” Aretha mengangguk sambil menatap Arvies. Sejujurnya mereka berdua sangat canggung karena kejadian ketika Arvies mabuk memikirkan Aphrodite yang belum kunjung sadar. Saat itu A
Baca selengkapnya

CHAPTER 76

Happy reading!!!! Atland hanya memandang punggung Ares yang sudah berjalan masuk kedalam kamar dan Atland hanya memberikan saran pada Ares tetapi semuanya tergantung pada Ares. Atland tidak akan memaksakan Ares untuk mengikuti nasihatnya tadi. Atland memilih untuk pergi ke ruangan penyiksaan untuk melihat kondisi King Cobra karena tadi salah satu bodyguard memberitahukannya kalau Ares baru saja pergi kesana. Sesampainya disana Atland menatap datar king Cobra yang sedang di obati oleh dokter Adnan. “Dia kehilangan banyak darah tuan,” kata dokter Adnan. Atland sama sekali tidak merasa kasihan dengan kondisi King Cobra yang sangat mengenaskan. Atland tersenyum miring melihat kondisi king Cobra. “Obati dia dan lakukan apa yang menurutmu baik sebagai dokter.” Dokter Adnan merasa kasihan dengan kondisi King Cobra yang dimana tubuhnya penuh dengan luka-luka cambukan yang membuat siapa saja ngilu ketika melihatnya. “Aku harap dia sudah dalam kondisi baik minggu depan karena aku ingin mem
Baca selengkapnya

CHAPTER 77

Happy reading semuanya!!!! Atland dan Aphrodite saat ini sedang duduk di ruang kerja milik Atland sambil menunggu Arvies yang akan membawakan brankas yang menjadi peninggalan kedua orang tua mereka. Terdengar bunyi buka pintu yang membuat Aphrodite dan Atland menatap kearah pintu. Arvies masuk kedalam ruangan itu sambil membawakan brankas yang berukuran sedang. “Aku yakin kau bisa membuka brankas ini Reyn.” Arvies meletakkan brankas itu di atas meja. Aphrodite mengelus brankas itu dengan lembut dan tersenyum kecil. Aphrodite menatap Atland dan juga Arvies. “Jika kau tidak yakin maka kita tidak harus membukanya Reyn,” kata Arvies. “Aku bisa melakukannya,” kata Aphrodite dengan nada yakin dan Arvies mulai menekan tombol yang ada di pintu brankas itu sehingga muncullah tempat untuk sidik jari. “Letakkan tanganmu disana.” Aphrodite mengikuti perintah Arvies dan menempelkan kedua tangannya. Arvies sudah menduga jika Aphrodite bisa membuka brankas itu. Kemudian muncullah arahan untuk m
Baca selengkapnya

CHAPTER 78

Happy reading!!!! Aphrodite berjalan ke arah kamarnya dan Atland setelah duduk di taman selama satu jam dengan ditemani angin sore yang sangat menyejukkan. Aphrodite menghentikan langkahnya ketika melihat Ashyera yang baru saja keluar dari perpustakaan dengan tatapan kosong. Kaki Aphrodite melangkah mengikuti Ashyera yang berjalan dengan langkah lemah, Aphrodite bahkan bisa melihat pundak Aphrodite yang memikul beban berat. Aphrodite menahan pintu yang akan di tutup oleh Ashyera menggunakan kakinya. “Apa yang kau lakukan disini?” tanya Ashyera dengan nada sinis. “Aku hanya ingin melihatmu.” Aphrodite mendorong pintu dengan kasar dan kemudian masuk kedalam kamar Ashyera. Aphrodite menatap Ashyera yang sedang duduk di tempat tidur sambil mengelus perutnya yang sudah membuncit. Aphrodite menatap kearah perut Ashyera dengan tatapan sendu. “Apakah kau senang melihat keadaanku sekarang Aphrodite? Walaupun aku bebas melakukan aktivitas sepertinya biasanya tetapi batinku merana. Aku tahu
Baca selengkapnya

CHAPTER 79

Happy reading!!!! Hari pernikahan Atland dan Aphrodite semakin dekat dan hal itu membuat Aphrodite sangat berdebar. Aphrodite saat ini sedang menunggu Atland untuk pergi ke butik tetapi sampai saat ini Atland tidak kunjung datang. Aphrodite bahkan sudah menunggu Atland selama satu jam diruang tamu. “Jika dalam lima menit dia tidak datang maka aku akan berangkat sendirian!” kata Aphrodite dengan nada jengkel. Mata Aphrodite bahkan tidak lepas dari jam yang melingkar di tangannya. Aphrodite mengambil tasnya dengan kasar dan berjalan keluar dari dalam mansion. “Mohon maaf sebelumnya Nyonya tetapi anda tidak diijinkan keluar sebelum tuan Atland mengijinkannya.” Aphrodite menatap datar pria berbadan besar yang ada didepannya dan ketika melihat ada cela, Aphrodite langsung berlari masuk kedalam mobil dan menghidupkan mobil. Semua bodyguard langsung panik melihat aksi nekat yang di lakukan oleh Aphrodite. Bisa mati mereka jika Aphrodite terluka sedikit saja! Aphrodite menaikkan kecepatan
Baca selengkapnya

CHAPTER 80

Happy reading!!! Aphrodite menatap Atland dengan tatapan terluka dan terkejut. “Tolong mengerti diriku Aphrodite hanya itu saja! Bisakah kau jangan menunjukan sifat kekanakan mu disaat aku sedang ada masalah?!” kata Atland dengan nada geram. “Maaf aku tidak akan mengulanginya lagi,” kata Aphrodite dan membuang tatapannya kearah kaca jendela. Sesampainya di mansion Aphrodite langsung keluar begitu saja tanpa menunggu Atland. Aphrodite menghentikan langkahnya ketika ruang tamu milik Atland dipenuhi oleh beberapa designer terkenal dan juga beberapa gaun yang sangat cantik. “Kita tidak perlu pergi ke butik dan cukup mereka yang datang kesini saja.” Aphrodite menatap Atland dengan tatapan rumit kemudian melihat tangan Atland yang menggenggam erat tangannya. “Kau bebas memilih gaun mana yang ingin kau pakai.” Aphrodite melepaskan tangannya dari genggaman Atland. “Maafkan sikap sopanku, tetapi bisakah kalian datang besok saja?” tanya Aphrodite. Para designer menatap Aphrodite bingung da
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status