Kemarahan, kesedihan, dan kekecewaan, membuat Tania tidak bisa berpikir dengan jernih. Dia bukan saja pergi menjauh dari Joshi, tetapi juga pada ibunda tercintanya. Hari itu juga, Tania pergi jauh dari desanya. Dia mengikuti Karin, pergi ke Panti Al-Ikhlas. Panti tersebut hanya diurus beberapa seorang wanita. Tidak ada satu pun pria yang jadi pengurus panti itu. Jadi, psikis Tania aman berada di sana. Panti yang dibangun di pinggiran kota itu, memiliki sekitar ratusan anak. Karin sendiri di sana hanya sebagai pelatih karate bagi anak-anak manis tersebut. Menurutnya, selain belajar ilmu agama, anak-anak panti juga wajib belajar ilmu bela diri. Membela diri sendiri itu perlu, jika ada orang yang kurang ajar. "Mbak, kamarnya di sana, yah!" Seorang ibu pengurus panti, mengajak Tania keliling panti, lalu menunjukkan kamar untuknya. Tidak ada jawaban dari bibir tipis itu, sedangkan Karin memilih menuntut Tania masuk. Sebelumnya, Karin sudah minta iz
Last Updated : 2023-12-24 Read more