“Kamu pernah melihatnya di mana? Apa dia orang yang pernah mengikutimu waktu itu?” tanya Khaysan sembari menoleh ke samping. Melody menggeleng samar. “Aku tidak ingat pernah bertemu di mana dengannya. Tapi, wajahnya seperti familiar. Entah mungkin hanya mirip saja atau kami pernah berpapasan di restoran itu. Aku sering ke sana sebelumnya, jadi mungkin kami pernah bertemu.” Melody berusaha mengingat di mana dirinya pernah bertemu dengan orang yang berbaring di brankar rumah sakit itu. Namun, ingatannya tak bisa diajak berkompromi. Ia hanya merasa pernah bertemu orang itu, tetapi entah benar atau tidak. Khaysan mengangguk samar. “Ya, mungkin kalian pernah bertemu di restoran itu sebelumnya. Tapi, kalau kamu mengingat sesuatu, langsung katakan padaku. Mungkin saja itu bisa mempermudah mencari dalang yang menggerakkannya.” “Bisa saja ada orang yang sudah lama mengincarmu. Kejadian di restoran kemarin mempermudah rencananya. Ketika menemukan dalangnya nanti, aku pastikan hidupnya tidak
Baca selengkapnya