“Kamu pasti mengenal Khaysan Hutomo, ‘kan? Sebulan yang lalu kami bertunangan dan rencananya 3 bulan lagi kami akan menikah. Aku harap kamu akan datang.” Rosetta kembali membuka suara tanpa menyadari perubahan yang signifikan dari ekspresi Melody dan Khaysan. Setelah keterkejutannya berkurang, Melody berusaha kembali memasang senyum di wajahnya. “Tentu saja, saya akan datang, Bu. Selamat atas pertunangannya dan semoga persiapan pernikahan kalian berjalan lancar.”Tentu saja Melody tidak akan sudi mendatangi acara pernikahan itu. Bukan karena dirinya belum bisa melupakan masa lalu. Namun, ia tidak mau membuang waktunya yang berharga hanya untuk mendatangi pesta pernikahan mantan suaminya sendiri. Sejak Melody memutuskan pergi waktu itu, ia tidak pernah lagi mengetahui bagaimana kabar Khaysan. Lebih tepatnya memang sengaja menutup akses dari informasi apa pun yang berkaitan dengan lelaki itu. Nyatanya, Khaysan memang baik-baik saja selama ini. Bahkan, sebentar lagi akan melangsun
Read More