Cantika buru-buru meraih hp-nya yang tersimpan dalam sling bag dan memeriksanya. Sejak tadi pagi hp Cantika memang dalam kondisi silent, karena dia harus ke kantor Rahadi dan meeting dengan beberapa dewan direksi, membahas kepemimpinan sementara. “Sorry, Yank. Dari tadi pagi hp aku silent,” jelas Cantika.“Aku hubungin kamu dari seminggu lalu, tapi hp kamu nggak aktif.”“Hp aku emang sempet rusak, makanya aku service dulu,” jelas Cantika. Lian hanya diam. Cantika menyadari jika Lian sedang kesal. “Aku sebenernya bisa aja beli baru, tapi di hp itu kan banyak foto-foto kamu yang aku ambil diam-diam, Yank. Jadi mending aku service aja.”Lian hanya diam.“Jangan marah, Yank. Aku beneran nggak sempet pegang hp tadi. Aku sibuk banget di kantor, gara-gara kakek sakit. Aku jadi terpaksa urus masalah perusahaan. Kamu tau sendiri, aku nggak begitu ngerti urusan kantor
Read more