Dugaan Naka tampaknya salah. Mobil bergerak masuk ke sebuah rumah. Tidak terlalu besar, tapi terlihat nyaman. Seorang wanita tergopoh-gopoh datang membuka pintu pagar agar mobil bisa masuk.Naka masih mengamati dari dalam mobilnya, sengaja parkir tidak jauh dari mobil, memastikan jarak pandangnya tidak tertutupi. Kemungkinan mereka ingin bertemu kenalan.Naka membuang kecurigaannya, lalu memajukan mobil menuju rute semula. Leon terlihat sudah gelisah karena Naka terlalu lama menunda rencana mereka. Jadi, Naka akan melupakan apa yang dia lihat hari ini karena tidak pantas untuk dicurigai, toh, seperti kata Dewa, Rey sudah menjadi orang kepercayaan Sisil.Sepanjang hari itu Naka menemani Leon bermain dengan ketiga temannya. Farid, Fadli, dan Didi. Keempat anak itu bergembira hingga tak henti bermain. Naka hanya mengamati sembari tersenyum. Senangnya jadi anak-anak, tidak punya beban apapun. Setelah menjadi dewasa, masalah akan datang silih berganti, yang kadang buat frustrasi.Namun, it
Last Updated : 2024-03-16 Read more