“Non masuk. Ada den Mario.” pinta bu Ratih pada Alma yang sudah siap-siap bersembunyi di kamar mandi dapur.“Alma, aku pulang.”Bu Ratih pura-pura sibuk di dapur, membersihkan meja yang sebenarnya sudah rapi, “Sudah pulang, den?"Mario menghampiri bu Ratih, “Bu, Alma mana?”“Anu, den, non Alma ada di kamar mandi.”“Di atas?”“Disini.” bu Ratih menunjuk letak kamar mandi dapur.Mario berjalan menghampiri pintu, “Sayang?”“Den,” bu Ratih menghampiri Mario, “Non Alma...”“Kenapa?”“Non Alma tadi keluar flek katanya.” “Flek?”Bu Ratih mengangguk.“Kok bisa?”“Semenjak aden pergi non Alma nangis terus, den. Tadi ada dokter Putri yang periksa, non Alma tetep nangis.”Mario mengusap wajahnya, “Terus dokter Putri bilang apa?”“Katanya non Alma jangan sampe stress, kalo terus stress bisa keluar flek bahkan pendarahan..”“Emang Alma stress kenapa?”“Ibu gak tahu, den, non Alma gak cerita.”Mario mengetuk pintu kamar mandi, “Kamu istirahat aja, sayang, jangan lupa minum vita
Read more