Share

180. Diambang Kematian

Arden berdiri dan mendorong kursinya ke belakang, “Masih ada waktu buat gue mikir untuk bantuin lo. Gue pergi.”

“Kak, lo mau kemana?”

Arden tak menjawab, ia berjalan cepat sambil mengangkat telpon itu.

Adam memegangi kepalanya yang terasa mau pecah. Ia tidak tahu lagi harus meminta bantuan pada siapa untuk bisa menyelamatkan Alma.

Ditempat lain Alma menahan sakit yang menjalari perutnya. Ia terus mengecek apakah keluar flek atau bahkan pendarahan sangking sakit yang ia rasakan. Sedari pagi ia belum makan karena boro-boro bernafsu, rasanya ia ingin mati saja daripada menahan semua ini.

“Non, ibu harus ngapain biar gak sakit lagi?” bu Ratih menatap Alma tak tega di ranjang.

“Dokter Putri belum dateng juga, bu?”

“Belum, non. Duh, den Mario juga malah pergi, padahal ‘kan den Mario bisa bawa non ke klinik deket sini.”

“Bu aku udah gak kuat, kita ke klinik aja. Aku gak mau terjadi apa-apa sama anak aku untuk k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status