"Mas!" panggil Kinan sambil mengguncang bahu Shaka di sampingnya. "Mas Shaka!" panggilnya kembali saat hanya mendengar gumaman dari Shaka yang sedang tertidur lelap."Ya, Sayang?" Shaka buru-buru membuka mata saat mendengar seruan Kinan. "Ada masalah? Ada yang sakit? Kamu pingin sesuatu?" tanyanya dengan wajah panik."Ish! Enggak!" sahut Kinan sambil memasang wajah cemberut. "Aku nggak bisa tidur, Mas," keluhnya. "Oh, okay," ucap Shaka lega. Belakangan ini dia suka panikan sendiri kalau Kinan membangunkannya tengah malam begini. Dia takut Kinan kenapa-kenapa. "Terus, gimana?"Kinan mendecak sebal. "Kok gimana? Ya Mas Shaka jangan enak-enakan tidur, dong.""Oh, iya, iya, maaf.""Nyebelin banget, sih?" gerutu Kinan."Iya, nih aku nggak akan tidur sebelum kamu tidur," ujar Shaka seraya berusaha membuka mata lebar-lebar untuk mengusir rasa kantuknya."Tapi aku bosen di kamar, pingin jalan-jalan.""Hah? Jalan-jalan?" Shaka menoleh ke arah jam dinding. Pukul dua dini hari. "Jam segini?""N
Read more