Semua Bab Satu Malam Bersama Adik Ipar: Bab 131 - Bab 140

225 Bab

SMBAI ~ BAB 131

"Kamu bicara apa, Sayang? Kamu tidak percaya kepadaku?" tanya Rafka lembut. Di dalam hatinya merasa risau. Apakah mungkin ia bisa mengutarakan kejadian itu kepada Rania? Lelaki tampan tersebut takut kehilangan istrinya. Ia sangat mencintai Rania. Rania terdiam mendengar sang suami yang justru bertanya balik kepadanya. Mungkinkah hatinya meragukan cinta Rafka? "Aku percaya kepadamu, Mas. Maaf, ya?" balasnya tak ingin mengecewakan Rafka. "Setelah ini mau ke mana?" Rafka mencoba mencari topik baru. Ia masih ingin jalan-jalan berdua dengan sang istri. Rania tampak berpikir sejenak. Kemudian ia mendekatkan bibirnya pada telinga Rafka seraya membisikkan sesuatu. "Kamu yakin?" tanya Rafka memastikan. Rania mengangguk cepat. Ia terlihat bersemangat. "Baiklah kalau kamu mau. Dengan senang hati aku akan mengajarinya." Mereka berdua pun melanjutkan makan pagi dan setelah itu mandi bersama lalu bersiap-siap pergi sesuai rencana. Di sebuah kantin, Aluna tampak mengerucutkan bibirnya. Ia se
Baca selengkapnya

SMBAI ~ BAB 132

Rania segera menggelengkan kepalanya dengan cepat. Ia tidak ingin merusak suasana kebahagiaan di antara mereka berdua. “Tidak, Mas. Aku bahagia kok. Siapa yang bersedih?” ujar Rania sambil memamerkan senyuman terbaiknya. Ia kemudian mengajak Rafka untuk segera memasukkan semua barang-barang yang masih tertinggal “Kamu serius 'kan? Tidak sedang memikirkan sesuatu?” tanya Rafka lagi. “Iya. Aku tidak apa-apa kok. Beneran, Mas.” Tangan Rafka mengusap kepala Rania dengan sambil tersenyum. Lalu ia segera menjalankan mobil kembali menuju rumah sang mama. Beberapa waktu berlalu, mereka telah tiba di depan rumah Rosita. Wanita paruh baya itu langsung menghampiri dan tersenyum kala menyadari siapa yang datang berkunjung. “Rafka, Rania ....,” sapanya antusias. “Ma ... sehat?” balas Rafka kembali bertanya. Ia dan Rania bergantian bersalaman dengan Rosita. “Alhamdulillah, sehat.” “Ini kami bawakan oleh-oleh buat Mama dan Julio,” ungkap Rania. “Wah banyak sekali ini. Ayo silahkan duduk kal
Baca selengkapnya

SMBAI ~ BAB 133

“Apaan sih, Mbak. Memangnya Aluna tahu kalau Mbak Rania mau pulang? Sudah pergi nggak pamit dulu. Pulang pun tiba-tiba. Nggak bawa oleh-oleh sama sekali. Mbak Rania nggak peduli ‘kan kalau Aluna nggak punya uang dan kelaparan sendirian di rumah.” Ucapan Aluna membuat Rania terdiam seketika. Ia pikir uang Aluna masih ada karena ia sudah memberikan sejumlah uang kepada adiknya tersebut. Rania segera meraih tangan Aluna kembali. “Lun, maafkan Mbak ya? Mbak pikir uang kamu masih banyak. Kenapa kamu nggak minta transfer sih?” “Handphone Mbak saja nggak bisa dihubungi kok.” Rania kembali terdiam. Ia memang belum mengecek ponselnya lagi. “Kalau begitu Mbak masakin ya, sekarang. Kebetulan mbak juga belum makan.” “Nggak perlu. Tadi udah dibeliin sama Bayu. Sekarang mau ke kamar. Banyak tugas kampus.” Aluna langsung melenggang pergi begitu saja. Rasanya ia ingin cepat-cepat mengaku bahwa dirinya sedang hamil. Dan meminta sang kakak ipar untuk bertanggung jawab. Rania bisa mendengar saat
Baca selengkapnya

SMBAI ~ BAB 134

Satu bulan kemudian. Pagi-pagi sekali Rania sudah menyiapkan sarapan. Ia juga sudah membersihkan seluruh area rumah bahkan sudah wangi dan rapi. Entah mengapa ia merasa sangat bersemangat pagi itu. Rafka tersenyum manis menghampiri sang istri yang tengah menyiapkan menu makan pagi. Tak lupa ia membantu Rania agar tidak kerepotan. Lelaki itu pun juga terlihat rapi dengan pakaian formalnya. Rencananya ia akan bertemu klien penting yang datang dari luar negeri. Kini perusahaannya semakin berkembang. Rafka duduk di kursi dan menarik satu piring untuknya. Namun tiba-tiba ia merasakan sebuah kecupan di pipinya. Lalu ia tersenyum dan seraya berkata, “Wangi banget kamu, Sayang.” :Lelaki tampan itu mengusap pelan kepala sang istri saat Rania duduk di sebelahnya kemudian menyandarkan kepala pada lengannya. “Kenapa ya, rasanya pengen dekat-dekat terus sama Mas Rafka. Nggak mau ditinggalin. Aroma parfum Mas selalu bikin kangen.” Rania berucap dengan manja. “Ada apa, sih? Kalau saja Mas ngga
Baca selengkapnya

SMBAI ~ BAB 135

“Tidak. Itu tidak akan pernah terjadi. Aku tidak akan pernah menikahi Aluna. Dan aku tidak akan pernah menceraikan kamu, Rania. Camkan hal itu baik-baik.” Rafka berbicara dengan sangat yakin. Kilatan amarah jelas terpancar dari raut wajahnya. Bukan karena permintaan sang istri yang sungguh keterlaluan baginya. Tetapi karena sikap Aluna yang sangat tidak waras itu. “Kamu jangan egois, Mas. Berani berbuat juga harus berani bertanggung jawab.” “Tapi aku tidak melakukannya, Rania. Berapa kali harus aku katakan. Kamu lebih mempercayai adikmu daripada suami kamu sendiri.” Rania melangkah maju. Lalu mendorong dada Rafka dengan sangat kuat. “Aku benci kamu!” Wanita itu segera beranjak dari kamar Aluna. Ia sudah merasa sakit hati terhadap adik dan suaminya. Rania tidak peduli lagi apa yang hendak dilakukan mereka berdua. “Rania tunggu!” teriak Rafka. Rania berjalan cepat hendak masuk ke kamar dan berniat mengemasi barang-barangnya. Namun tiba-tiba kakinya terpeleset hingga ia terjatuh da
Baca selengkapnya

SMBAI ~ BAB 136

“Mama?” Rafka segera menghampiri sang mama. “Tolong Rafka, Ma. Rania terus mengusirku. Dia tidak mau aku tetap berada di sisinya,” keluh Rafka kepada sang mama. Rosita tersenyum tipis. “Kamu keluar dulu ya, Raf. Kasihan Rania. Biarkan mama yang mencoba menasehatinya.” Rafka mengangguk pelan. Sebelum benar-benar pergi, ia melihat ke arah Rania yang masih betah membuang muka. Lelaki itu terpaksa keluar dari ruangan Rania dan menunggu di luar. Aluna dan Bayu telah selesai makan. Gadis itu segera mengajak sahabatnya tersebut untuk kembali ke ruangan kakaknya. Tak lupa Aluna membeli satu botol air mineral. Ia tanpa malu meminta kepada Bayu meski telah menyakiti perasaanya berulang kali. “Makasih ya, Bay. Kamu memang sangat baik.” “Itu untuk siapa?” tanya Bayu penasaran. “Ya jelas untuk Kak Rafka lah. Siapa lagi. Pasti dia stres berat memikirkan Mbak Rania yang meminta cerai kepadanya. Em, seru banget. Kayak sinetron jadinya.” Aluna berucap tanpa rasa bersalah sedikitpun. Padahal se
Baca selengkapnya

SMBAI ~ BAB 137

Tanpa berpikir panjang Rafka menyetujui ajakan dari Bayu. Ia meminta lelaki itu untuk ikut ke dalam mobilnya. Sementara motor Bayu ditinggal di sana. Sahabat Aluna tersebut membawa Rafka ke rumah temannya yang biasanya pintar memperbaiki segala tentang produk elektronik. Tak terkecuali dengan CCTV. “Kenapa kita ke tempat ini?” “Itu teman aku, Kak Rafka. Pasti dia bisa mencari video yang hilang itu. Kakak tinggal kasih tahu tanggal dan waktu detailnya.” “Terima kasih, Bayu.” “Sama-sama, Kak.” Bayu dan Rafka duduk di sebuah kursi.Setelah menunggu beberapa menit, teman Bayu bersedia membantu. Tetapi butuh waktu yang cukup lama. “Tidak bisa langsung jadi ya, Bay. Nanti kalau sudah berhasil, aku langsung hubungi kamu deh. Gimana?” tanya teman Bayu memastikan. Bayu terlihat ragu-ragu untuk menjawab. Ia bertanya dahulu kepada Rafka. Apakah mau menunggu atau mencari tempat lain untuk memperbaiki data pada rekamannya. “Aku percayakan saja kepadanya. Aku yakin dia akan melakukan yang te
Baca selengkapnya

SMBAI ~ BAB 138

“Mama? Kenapa Mama memanggilku?” Rania segera menyingkap selimut yang menutupi tubuhnya. Ia turun dari ranjang dan bercermin sejenak untuk memeriksa wajahnya yang terlihat sangat kusut. Dengan langkah berat Rania berjalan menuju pintu kamarnya. Ia membukanya dengan perlahan. “Mama? Ada apa?” tanyanya pelan. “Kamu masih menangis lagi. Maaf mama mengganggu. Mama hanya ingin memastikan bahwa kamu baik-baik saja. Setelah ini tidur, ya? Jangan lupa vitaminnya diminum.” Rosita mengingatkan. Rania mengangguk pelan. “Apalah Mas Rafka yang meminta Mama menengokku ke kamar?” Rosita menarik nafas dalam. “Kamu benar, Sayang. Rafka sangat mengkhawatirkan kamu. Ia merasa bersalah karena tidak berada di sisimu. Rafka sampai tidak bisa tidur karena terus-terusan memikirkan kamu.” Lagi, Rosita membelai rambut panjang Rania. Hal yang akhir-akhir ini ia lakukan untuk menenangkan menantunya tersebut. Wanita paruh baya itu merasa sedih mengingat semua permasalaha yang selalu datang silih berganti un
Baca selengkapnya

SMBAI ~ BAB 139

Tentu saja Rania merasa semakin galau. Sehari tak bertemu Rafka saja sangat tersiksa baginya. Ia takut jika Delvin dan Resti berusaha menjauhkannya dari Rafka. “Tidak bisa begitu, Res. Walau bagaimanapun juga Rafka masih suami Rania. Dan sekarang dia lagi hamil. Tidak mungkin mereka bercerai,” ungkap sang paman sambil menunjuk ke arah keponakannya. “Sebenarnya Mas Rafka sekarang sedang mencari bukti, Paman. Ia sudah bersumpah bahwa Mas Rafka tidak pernah tidur dengan Rania.” “Kamu peryaca?” tanya Delvin ingin tahu. Rania menggeleng lemah. Ia masih dilanda kebimbangan. Perasaannya lebih condong ke Rafka. Tetapi logika mengatakan hal yang bertentangan. “Sebenarnya paman lebih percaya kepada Rafka. Kamu tenang saja, Rania. Paman akan ikut turun tangan dan menyelesaikan semua masalah ini.” Delvin mencoba menenangkan keponakannya. Hingga sesaat kemudian ponselnya berdering. Delvin menaikkan sebelah alisnya ketika melihat nama kontak yang meneleponnya. Ia segera mengangkat telepon itu.
Baca selengkapnya

SMBAI ~ BAB 140

Rafka tidak sabar lagi dalam menunggu. “Aku harus segera ke sana, Paman.” Ia segera berlari menghampiri Riko dan para lelaki itu. “Tunggu, Rafka!” teriak Delvin namun tak dihiraukan lagi oleh Rafka. “Benar-benar keras kepala anak itu.” Delvin segera menghubungi Bayu agar tidak melanjutkan rencananya. Tidak ada gunanya lagi jika membawa Riko ke kamar hotel itu. “Berhenti!” cegah Rafka kepada lelaki yang menyeret Riko agar membawanya masuk ke kamar hotel. “Siapa dia?!” Lelaki itu memberikan sebuah kode kepada anak buahnya yang lain. Riko merasa terkejut melihat Rafka menghadangnya. Ia segera mencari cara untuk kabur dari sana. “Hei, mau ke mana kamu?” Dengan cepat tangan Rafka menarik lengan Riko. Hingga lelaki itu tidak berhasil kabur. “Tolong, maafkan aku, Rafka. Biarkan aku pergi dari sini.” Rafka masih menahan Riko agar tidak pergi. “Siapa mereka? Kamu mau menjual Aluna kepada mereka? Setelah semua yang kamu lakukan kepada gadis itu. Hah?!” Rafka mencengkeram kerah baju mili
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1213141516
...
23
DMCA.com Protection Status