“Sudah?” tanya Gallen.“Sudah, sudah dilepas. Kamu jangan sampai lupa pakai ya,” kekeh Emily berbisik pada Gallen karena lorong tunggu terdapat banyak pasien lainnya.“Kita akan beli sepulang dari ini, ada tebus obat enggak?” Gallen meraih tangan Emily dan menggenggamnya untuk meninggalkan pintu ruangan Dokter kandungan.“Enggak, enggak perlu ambil obat apa pun. Ayo kita pulang, tapi sebelumnya mampir cari camilan buat anak-anak ya.” Emily memberikan senyuman menenangkan untuk Gallen.“Kenapa suka sekali mencekoki mereka makanan sih? lagi belajar mereka,” protes Gallen.“Biar berkembang dan tambah tinggi, lihat kan kalau teman-teman Giana sama mungilnya kaya Giana? Astaga mereka pada keberatan gendong buku kuliah apa bagaimana sih,” kekeh Emily.Gallen mengusap kepala Emily yang masih saja tertawa geli, ia baru menyadari yang dikatakan istrinya benar adanya. Ternyata Emily meminta berhenti di toko ice cream yang dulu mereka datangi usai USG.“Giana ingin ice cream katanya,” bi
Read more