“Tidur ... masih pakai oksigen, sudah enggak biru tapi masih pucat sedikit. Aku antar kamu pulang dulu ya, Giana akan jalani pemeriksaannya besok pagi. Malam ini harus di UGD dulu, kamu jangan ikut menginap karena tidak ada tempat istirahat. Besok saja ke sini kalau sudah dipindah ke ruang rawat. Dan satu lagi ... bukan salah kamu memberitahu kehamilan kamu hingga membuat Giana lepas kendali sampai menginap di sini. Jangan menyalahkan diri ya Sayang, kamu tahu pasti kita sangat bahagia dengan berita kehamilan kamu ini. Khususnya aku.” Gallen mengatakannya dengan memandang manik mata sang istri lembut. “Aku temani kamu di sini saja ya, aku bisa istirahat di Mushola nanti,” bujuk Emily.Gallen menggeleng dengan senyuman kecil. “Jangan Sayang, kamu bahkan jauh lebih butuh istirahat dengan layak. Maaf ya ... harusnya kita sedang merayakan kehamilan kamu.” “Jangan bilang maaf, siapa yang mau kejadian seperti ini. Yang penting Giana selamat, kita
Read more