Share

Sebuah Alasan

“Ya Allah Emily anakku.” Mama menyambut kedatangan Gallen dan Emily dengan wajah basah karena terus menangis setelah mendapati putri bungsunya, Giana pulang diantar taksi yang kaca belakangnya pecah berantakan dan leher berdarah-darah.

Kini melihat pipi kiri Emily bengkak dengan bibir robek dan darah yang masih basah di sana, bertambah kencang tangis dan mama. membelai wajah Emily dengan hati-hati takut membuatnya bertambah sakit sebelum dipeluk dengan tangis tersedu-sedan.

“Aku hanya luka di mulut karena kena tampar, Ma. Aku enggak apa-apa, enggak di pukul atau disiksa. Mama jangan menangis lagi.” Emily menarik sudut bibirnya pelan walau terasa perih agar sang mama tidak terlalu mencemaskannya.

“Bagaimana enggak apa-apa? ini sampai seperti ini berarti kamu di pukul. Ya Tuhan kenapa ada manusia macam dia, jahat sekali dia itu. Apakah sudah ditangkap, Gallen? Buat dia menerima hukuman seberat-beratnya.” Mama menarik lengan Ga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status