Share

Balas Dendam Benad

Emily melambaikan tangan pada Giana yang ia antar berangkat kuliah pertama kali usai cuti panjangnya. Kemudi ia lajukan menuju kantornya, Subuh Gallen sudah bertolak ke Gayana karena ada pekerjaan di salah satu hotel di Jakarta Pusat.

“Mau apa sih ini orang,” geram Emily ketika pintu kacanya di ketuk saat ia akan menjalankan kembali mobilnya usai membeli segelas kopi di sebuah cafe.

Emily membuka kaca jendela separuh untuk mengetahui ada perlu apa Benad sampai menghadangnya.

“Ada apa?” tanya Emily.

“Ada yang ingin gua bicarakan, bisa kita bicara?” Benad bertanya dengan senyuman seolah hantaman Gallen beberapa hari lalu tidak membuatnya jera.

“Tidak ada lagi yang harus dibicarakan, dan gua enggak ingin bicara lagi sama elu setelah ke kurang ajaran elu kemarin itu.” Emily tegas menolak.

Benad terkekeh kecil. “Begitu saja Em, gua hanya main-main kemarin. Kali ini gua serius mau bicara sama elu. T
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status