"Sita, apakah kau yakin tidak mau aku menemanimu?" tanya Anand masih ragu untuk melepaskan Sita pergi seorang diri menuju kamar hotelnya. Tatapan cemas terpancar dari matanya saat ia melihat Sita yang tampak lelah dan terbebani oleh masalah keluarganya. Namun, meskipun hatinya ingin sekali membantu, Anand juga mengerti bahwa ada batasan dalam campur tangan orang lain dalam urusan pribadi. "Ya, aku yakin. Ini adalah masalah intern keluargaku," jawab Sita dengan suara lemah. Sita menatap Anand tertunduk, segera dia meminta maaf agar Anand tidak salah paham dengan ucapannya, "Anand. Maaf, bukan maksudku untuk... ." Sita merasa bersalah karena harus menolak tawaran bantuan dari Anand yang sudah begitu banyak membantunya selama ini. Namun, dia sadar bahwa dia harus belajar mandiri dan menghadapi masalahnya sendiri. Melihat ekspresi sedih di wajah Sita, Anand memutuskan untuk memberikan dukungan tanpa syarat padanya. Dia mendekati Sita dengan langkah pelan dan meletakkan tangannya di pun
Read more