Mayang merasa panik yang tak terkendali. Perutnya terasa seperti diperas dengan kuat, membuatnya merasakan rasa mulas yang sangat tidak nyaman. Tanda-tanda kelahiran sudah mulai dirasakannya, membuat hatinya berdegup kencang dan pikirannya penuh kekhawatiran.Dalam kondisi yang semakin memburuk, Mayang tidak bisa menahan rasa sakit lagi. "Mas, sakit..." teriaknya dengan suara parau sambil jatuh lemas di lantai. Arjun yang mendengar jeritan Mayang dan tanpa ragu-ragu mendekatinya dengan sigap.Arjun melihat Mayang dalam keadaan yang sangat lemah dan kesakitan. Tanpa berpikir panjang, ia menggendong tubuh rapuh Mayang dengan penuh perhatian dan membawanya menuju mobil mereka yang parkir di depan rumah. Dengan cepat, Arjun membuka pintu mobil dan meletakkan Mayang dengan lembut di kursi penumpang.Tubuh Mayang tampak begitu rapuh saat digendong oleh Arjun. Wajahnya pucat pasi dan matanya mencerminkan ketidaknyamanan akibat rasa sakit yang dialaminya. Namun demikian, Arjun tetap tenang da
Read more