Mayang berdiri di depan kaca berputar-putar, merasa takjub pada kecantikannya sendiri. Hari ini adalah hari yang istimewa baginya, hari di mana dirinya sejak lama menantikan momen seperti ini. Mayang telah menyiapkan dirinya dengan sangat teliti. Dia memakai kebaya akad yang indah dan make up yang cantik.Dengan penuh ejekan, Mayang bertanya kepada kakak angkatnya, "Kak, bagaimana penampilanku?"Sita hanya memandang sinis ke arah Mayang. Hatinya terasa sangat sakit ketika melihat adiknya begitu percaya diri dan bahagia dengan penampilannya saat ini. Bagaimanapun juga, Sita tidak bisa menerima Mayang sebagai madunya begitu saja."Aku datang ke kamar ini hanya ingin bilang kalau kau harus ke altar pernikahan sekarang!" ucap Sita dengan nada agak dingin.Tanpa berkata apa-apa lagi, Sita berbalik hendak meninggalkan Mayang sendirian di kamarnya. Hati Mayang tampak sangat bahagia melihat Sita menahan rasa sakit di ulu hatinya.Dua pengiring Mayang, yaitu teman-teman kantornya, berjalan men
Read more