Dennis menoleh ke belakang, mencari bantuan dari Jaka untuk menolak permintaan ayahnya. Dia tidak mau minta maaf kepada wanita yang telah merebut perhatian ayahnya. Namun, alih-alih mendapatkan dukungan, Jaka malah mengangguk, menegaskan bahwa Dennis harus minta maaf. "Tolong tunggu sebentar, kalian duduk dan santailah dulu," kata Vincent kepada Jaka dan juga Dennis, memberi isyarat bahwa ini adalah masalah yang perlu diselesaikan. Jaka kemudian mendekati Dennis dan merangkulnya, mengajaknya duduk di sofa yang ada di ruang keluarga. Sementara itu, Vincent kembali memasuki kamarnya. Dennis cemberut, wajahnya masih dipenuhi oleh kemarahan. Ayahnya mulai bertindak berbeda sekarang, tidak ada lagi pelukan sayang seperti biasanya, bahkan setelah Dennis pergi meninggalkan rumah semalam. Dia merasa ada dinding tak kasat mata yang berdiri di antara dirinya dan sang ayah, dan dinding itu adalah Lisa! Di tengah kekesalannya, Dennis melihat Vincent yang menggandeng Lisa keluar dari dalam kamar
Last Updated : 2024-02-23 Read more