“Anda tidak bisa memindahkan saksi tanpa izin Tuan Ghazy,” Alex mencoba untuk menghalangi niat Deniz untuk membawa pulang istrinya.“Dia istriku, aku berhak melakukan apa saja padanya—termasuk menyelamatkan nyawanya.” Jawab Deniz dengan tatapan tajam.Mendengar keributan kecil di dalam, Mark menerobos masuk ke dalam kamar pasien dan meninggalkan Grace di luar dengan tampang heran. “Hei, hei, tunggu! Aku belum selesai bicara denganmu Tuan.” Ujar Grace yang merasa diacuhkan.“Tuan muda,” Mark sudah berdiri di antara mereka berdua.Tangan Deniz menghalangi Mark agar pria muda itu tidak bertindak ceroboh. Mark mengangguk tanda mengerti, kemudian ia berdiri menepi dan mengamati keduanya dalam diam.“Dia akan menjadi saksi, jika kondisinya sudah pulih Tuan Alex.” Lanjut Deniz menuturkan.“Tidak bisa selama dia dalam pengawasan kami,” Alex bersikukuh.“Istriku baru saja kehilangan bayinya, Tuan.” Tunjuk Deniz agar hati Alex sedikit dilembutkan.“Tapi di sini saya menjalankan tugas Tuan,” ban
Terakhir Diperbarui : 2024-02-02 Baca selengkapnya