"Aku hanya...." Mama Alex terbata-bata, otaknya berpikir cepat mencari jawaban yang tepat atas pertanyaan suaminya. Ia tidak pernah menyangka, anak suami akan mengetahui bahwa ia menemui Alex.Mama Alex sengaja tidak memberi tahu asisten rumah tangga kemana dia pergi pagi itu, juga tidak mengajak sopirnya. Namun Papa Alex lebih pintar, ia meminta orang untuk menyeliki dan mengikuti istri dan juga putranya. "Kamu menemui anak itu, kan? Apa yang kukatakan padamu semalam? Jangan pernah temui dia lagi! Dia sudah memilih keluar dari rumah ini, jadi biarkan dia menderita di luar sana! Aku mau lihat, sejauh mana dia bisa bertahan," kata Papa Alex. "Tapi dia anak kita, Pa. Kenapa Papa berubah seperti ini? Apa Papa gak menyayangi Alex lagi? Bagaimana kalau dia menderita di luar sana? Kalau memang dia gak mau menikah dengan Calista, mama rasa itu gak akan berpengaruh banyak bagi kita, Pa. Kenapa Papa terus memaksa dan mendesak kita?" "Itu salahnya sendiri, Ma. Kenapa dia gak mau mendengarkan
Read more