"Jadi bagaimana rencana untuk hubungan kalian selanjutnya? Apa kalian sudah mengambil keputusan bersama?" tanya Mama Calista. Alex hanya diam, ia terlihat lesu dan tak bersemangat untuk membahas hal tersebut. Sebaliknya, Calista justru tersenyum manis, dalam benaknya sudah terbayang mengenai indahnya jalinan cinta di antara mereka berdua. "Ma, kami mau bertunangan dulu, agar semua orang mengetahui bahwa hubungan kami ini serius. Kami mau melaksanakan pertunangan secepatnya dan gak akan membuang waktu lagi," jawab Calista. "Apa itu benar, Alex?" tanya Mama Calista. "Terserah kalian saja," jawab Alex. Jawaban Alex yang menyiratkan rasa terpaksa itu membuat wanita paruh baya yang duduk di hadapannya menggelengkan kepala. Jika bukan karena putri manjanya yang sangat mencintai Alex, mungkin ia tidak akan bersikeras memaksa Alex seperti itu.Sejatinya Mama Calista menyadari bahwa ikatan cinta tidak akan bisa dipaksakan. Namun tidak ada pilihan lain, kebahagiaan Calista hanya tergantung
Read more