Andre tertawa sampai terlihat gigi-gigi putihnya. Senyumannya yang menawan membuat jantung Lara berdebar. Namun, wanita itu segera memalingkan wajahnya. “Pakai baju dulu!” perintahnya untuk yang kesekian. “Oke, oke. Tunggu sebentar, ya.” Andre berhenti menggoda Lara dan beranjak pergi ke kamar ganti. Beberapa helai pakaian selalu tersedia di mobilnya. Andre tak perlu risau jika ada kepentingan mendadak karena memang begitulah kehidupan seorang dokter. “Setidaknya, dulu … meski kini aku pengangguran,” gumam Andre sambil menyisir koleksi kaos dan juga celana pendek untuk bersantai di pagi hari yang cerah ini bersama Lara. ***“Ternyata, kau jago masak juga. Nasi gorengnya enak,” puji Andre setelah menyendok hidangan yang tersedia di hadapannya. “Terima kasih. Mungkin karena kebetulan aja. Biasanya yang memasak, ya, pembantu. Aku cuma kadang-kadang aja.” “Calon istri yang baik, nih,” seloroh Andre sambil melempar pandang ke arah Lara yang duduk di hadapannya. Wanita itu hanya tersi
Last Updated : 2024-02-17 Read more