All Chapters of Diselingkuhi Suami, Dinikahi Dokter Tampan: Chapter 51 - Chapter 60

109 Chapters

Bagian 2 # Pengumuman

Halo, dear readers. Syukurlah, novel ini telah memasuki babak kedua.Mulai bab ke-51 nanti fase cerita akan cukup cepat, ya! Lalu, untuk POV Lara akan DIHAPUS. Semua POV menggunakan pov author (POV 3) supaya lebih lincah berpindah-pindah scene karena segala muslihat Seno akan ditampakkan di bagian selanjutnya. ***Adakah komentar untuk karya ini agar lebih baik? Silakan tinggalkan pesan. Ini adalah buku kedua author. Semoga bisa menghibur teman-teman semua ya! Perjalanan Lara untuk membalas suaminya akan dimulai secara lebih tuntas di bagian lanjutan. Harap bersabar, ya! Lara sudah mulai bisa mencerna bahwa semua hal tidak sebaik yang diharapkannya. Ia harus bersikap! Terima kasih karena telah setia mendukung karya ini. Khamsahamnida! Love @ novelisdelilah.
last updateLast Updated : 2023-12-24
Read more

Bab 51 # Firasat Buruk

Begitulah akhirnya Lara bertemu dengan Andre. Saat ini, hanya Andre yang dapat menjadi pelipur lara di hatinya. Sudah berjam-jam Lara menunggu di ruang IGD. Namun, dokter tak kunjung memberinya kabar. Andre setia berada di sisi Lara, kebetulan, jam tugasnya pun sudah selesai sempurna. “Berapa lama biasanya pasien ada di IGD, Ndre?” tanya Lara, ingin tahu. Mengapa ia tak kunjung mendapatkan kabar berita tentang perkembangan Seno, suaminya?Andre menjawab dengan suara lembut, mencoba memberikan sedikit ketenangan pada Lara yang tampak gelisah. "Waktu di IGD memang bervariasi, Lara. Semuanya tergantung pada kondisi pasien dan proses evaluasi yang dilakukan oleh tim medis. Jangan khawatir, mereka akan memberi tahu kita segera setelah ada perkembangan."Lara menarik nafas dalam-dalam, mencoba mengendurkan otot-tototnya yang tegang. Matanya menatap kosong ke langit-langit ruangan, mencoba meredakan kegelisahan yang mendera hatinya. Andre tetap berada di sampingnya, memberikan kehadiran ya
last updateLast Updated : 2023-12-25
Read more

Bab 52 # Pion dan Pemain Utama

Melati mencoba masuk ke kamar Lara dengan tergopoh-gopoh, berharap, kekhawatirannya tidak menjadi kenyataan. Melati trauma dengan kasus tuannya, Seno, yang tiba-tiba tergeletak dengan mulut berbusa. Ia tak ingin sang nyonya mengalami hal yang sama.“Bu!” Melati mencari-cari keberadaan sang Nyonya, ternyata, ia hanya sedang berada di kamar mandi, mencukur bulu kakinya dengan penuh konsentrasi.“Bu! Maaf saya telah lancang masuk kemari. Saya pikir, Bu Lara pingsan,” ucap Melati sambil menstabilkan deru napasnya yang bersahut-sahutan. Darah yang terpompa ke jantungnya terlalu cepat, gadis itu sampai kewalahan.“Eh, Mela? Maaf, aku tidak mendengar panggilanmu. Aku sedang berkonsentrasi mencukur bulu-bulu kaki ini,” ucap Lara sambil tersenyum. Ia tidak keberatan jika Melati menerobos ke kamarnya karena mereka berdua tahu bahwa kejadian mengejutkan baru saja menimpa mereka.“Baik, Bu. Saya cuma mau bilang, makan malam sudah siap,” lanjutnya kemudian pamit undur diri. “Baiklah, aku akan sege
last updateLast Updated : 2023-12-27
Read more

Bab 53 # Tamu Kejutan

Sudah lebih dari dua minggu sejak Seno menghilang tanpa jejak. Lara menjadi semakin mati rasa. Kesehariannya dengan Melati menjadi begitu-begitu saja. Usia kehamilannya pun semakin tua.“Aduh ….” Lara mendesis ketika menaiki tangga untuk mengambil barang miliknya di lantai dua. Namun, kaki-kakinya sudah terlanjur sakit semua. Bengkak. Saat ini, usia kandungan Lara sudah memasuki pekan ke-28.“Bu, Ibu tidak apa-apa?” Melati menopang tubuh Lara yang lemah. Wanita itu sedang bersandar di sisi besi pegangan.“Ah, ya. Aku cuma merasa sakit di area kaki. Tadinya, mau ambil pengering rambut di kamar Seno, Mela. Bisa kamu ambilkan?” pinta Lara. Kali ini, ia mencoba untuk kembali turun ke lantai pertama.“Memangnya Ibu mau pergi?” tanya Melati sambil menganggukkan kepala. Sebelum ia ke lantai dua, ia akan menuntut Lara agar dapat beristirahat saja di sofa ruang tamu supaya aman.“Aku ingin melihat baju yang kupesan sambil membeli beberapa barang. Reuni sekolahku kan sebentar lagi datang.”“Ah,
last updateLast Updated : 2024-01-03
Read more

Bab 54 # Seno Pulang

“Olivia?” Lara membelalak ketika mendapati selingkuhan suaminya sedang berada di hadapannya.“Ya! Ini aku! Sekarang, katakan, di mana Seno itu?!” Olivia membentak dengan nada kesal. Lara makin tak paham. “Bukankah kau sudah keterlaluan? Setelah tidak punya malu, apa ini? Kau juga kehilangan akal sehat? Berani-beraninya kau mencari suami orang di rumah istri sah, hah?!” Lara tak terima. Ia mendorong Olivia agar pergi dari rumahnya saat ini juga.Melati gemetar. Ia ketakutan dengan pertengkaran yang tengah terjadi. Namun, Melati mencoba tegar dan berdiri di belakang Lara untuk berjaga-jaga. Melati tidak ingin Lara tiba-tiba didorong balik dan terjatuh hingga menyebabkan cedera serius untuknya dan sang jabang bayi.“Ka–kau!” Olivia menghentikan bicaranya. Ia baru menyadari bahwa memang tak mudah mengintimidasi Lara. Pembayaran kartu kreditnya sudah jatuh tempo dan Seno tidak kunjung melunasi tagihannya. Olivia tidak tahu harus bagaimana. Ia juga tak mempunyai uang sebanyak itu untuk me
last updateLast Updated : 2024-01-04
Read more

Bab 55 # Pergumulan

“Se–seno?” Lara tergagap. Di belakang Seno, ia melihat Olivia baru saja masuk ke dalam taksi. Apakah wanita itu sudah dibebaskan oleh suaminya?“Siapkan air mandi. Aku lelah sekali,” ucapnya begitu saja. Lara segera mengkode ke arah Melati. Asisten itu segera menyiapkan air mandi sesuai yang diminta Seno.“Da–dari mana saja kamu, Seno?”“Perawatan.”“Setenang itu kamu menjawabnya?!” Lara menaikkan suara. Ia merasa sangat kesal pada sikap Seno yang seolah meremehkan segala kekhawatirannya selama ini.“Bukankah kau harusnya senang? Suamimu ini baik-baik saja. Ngga usah banyak tanya. Aku sangat lelah!” Seno memilih pergi menuju ke lantai dua, ke kamarnya sendiri.“A–apa?” Lara tak bisa berkata-kata. Melati hanya menunduk, berpura-pura tak melihat apa-apa. Ia menjaga profesionalitasnya agar tak terpengaruh oleh pertengkaran suami-istri itu. “Airnya sudah siap, Pak,” ucap Melati lalu membukakan pintu kamar mandi.“Ya. Tolong ambilkan handuk juga.”“Baik, Pak.”“Seno!” Lara masih mengejar
last updateLast Updated : 2024-01-05
Read more

Bab 56 # Ancaman

Olivia segera menghubungi Seno dengan ponsel hantu miliknya. Seno melarangnya untuk menghubungi secara pribadi untuk mengelabui Lara. Olivia tidak kehabisan cara. Wanita itu segera menelpon Seno dan menagih janjinya.“Apa katamu?!” Olivia terperanjat. Seno benar-benar berubah!“Ini adalah kali terakhir aku menerima panggilanmu, Olivia! Setelah ini, tidak ada hubungan romantis lagi antara kau dan aku! Mengerti?!” Seno memutuskan hubungannya dengan kekasih gelap itu.“A–apa?!” Olivia memekik marah. “Kau tidak bisa memutuskan hubungan secara sepihak seperti ini, Seno!” teriaknya.“Mengapa tidak?” Seno balik bertanya. Ia tampaknya sudah siap menghadapi segala konsekuensi dari tindakannya.“A–aku … Aku akan membongkar perselingkuhan kita!” ancam Olivia tanpa berpikir matang.“Oh ya? Coba saja jika ingin menggali kuburanmu sendiri. Kau pikir media akan mendengarkan ocehan wanita gila?” Seno seakan tak kenal takut. Olivia terperangah. Ia mati kutu. “Ka–kau!”“Sudah! Cukup! Aku sudah mengiri
last updateLast Updated : 2024-01-06
Read more

Bab 57 # Provokasi

Seno, mau tak mau, harus mengabulkan permintaan Olivia. Wanita gila itu benar-benar membuat ulah yang di luar ekspektasinya. “Di mana?” Seno menghubungi Olivia, ketika ia sudah sampai di rubanah hotel. Tempat parkirnya cukup padat, Seno harus parkir di lantai tiga karena semua lini sudah penuh terisi. “Aku di Lobby, cepat kemarilah!” sahut Olivia manja. Matanya sudah sejak tadi mencari-cari sosok Seno, namun … pria itu tak kunjung menampakkan batang hidungnya. Ternyata, Seno sedang berada di rubanah. Olivia tak mengira bahwa ia akan datang dengan mobil pribadi seperti itu. “Aku ke sana!” ucap Seno dengan tergesa. Ia harus segera menemui Olivia dan mengakhiri semuanya. Seno tak ingin terlibat dalam trik licik wanita itu, terutama jika Lara terlibat di dalamnya. ***“Ramai sekali,” gumam Lara ketika memasuki lobby hotel. Acara reuninya ada di ruang pertemuan khusus di lantai 10. Lara harus menyusuri lorong untuk sampai ke lift yang ada di ujung ruangan. “Eh, ternyata, kamu datang
last updateLast Updated : 2024-01-07
Read more

Bab 58 # Penyelamat

“Hai, Semuanya!” teriak Olivia sengaja memancing perhatian tamu-tamu pesta. “E–eh? Olivia?” “Benar, itu Olivia, anak 2008!” “Gile … makin glowing!” “Siapa tuh yang di sebelahnya?” Suara kasak-kusuk segera memenuhi aula itu. Olivia mendapatkan sorotan perhatian seperti yang diharapkan. “Hei!” Olivia kembali melambai ke arah teman-temannya yang ada di pojok ruangan. Para kelompok penggosip! Kelompok yang sama yang telah menjatuhkan harga diri Lara. “Cie … pacar, tuh?” tanya Sherly sambil memandang ke arah Seno dengan tatapan ingin tahu. “Ah … Haha … tau aja!” Olivia tak mengelak. Sedangkan, Seno hanya menelan ludah. Ia harus bekerja sama dengan Olivia agar wanita itu tidak menyebarkan rahasianya. “Kayaknya pernah lihat, di mana, ya?” Sherly mencoba mengingat-ingat, namun … Olivia segera menjelaskan asal-usul kekasih gelapnya. “Dia Seno Adhijaya, masa nggak kenal, sih?” “Oh! Wow! Iya, aku pernah lihat di majalah!” “Benar! Itu Pak Seno, ya? Salam kenal!” “Ah, ya, salam kenal,” S
last updateLast Updated : 2024-01-08
Read more

Bab 59 # Di Luar Rencana

Tubuh Mahya gemetar ketika melihat Seno dan Olivia mendekat. Bukan getaran euforia ataupun kesenangan karena bertemu dua sosok yang tidak asing itu, namun … tubuh Mahya gemetar karena jijik dan tidak dapat menerima fakta bahwa Seno benar-benar mempertontonkan kebejatannya di hadapan massa.“K–kau,” ucap Seno tergagap ketika melihat Mahya yang begitu melekat di memorinya. “Ah! Kenalkan, ini Mahya,salah satu reporter terbaik kami di kantor,” James mulai mendekat ke arah Mahya. Instingnya sebagai lelaki seakan mendominasi otak reptilnya, kala Seno memandang Mahya dengan tatapan yang ia juga mengerti, apa artinya.“Ah, Mahya, ya ….” Seno berpura-pura tidak begitu mengenalnya, meski James juga mengetahui bahwa mereka pernah terlibat dalam kecelakaan, beberapa waktu lalu. Kecelakaan itu mengakibatkan James kehilangan uang $1000 dalam sekejap mata sehingga ia benar-benar marah kepada Mahya.Ketika James memikirkan hal itu, ia semakin mengutuk dirinya. Bagaimana mungkin pikiran rasionalnya s
last updateLast Updated : 2024-01-10
Read more
PREV
1
...
45678
...
11
DMCA.com Protection Status