Hari telah beranjak sore. Tanpa sadar, aku tertidur di sofa. Sepertinya, aku sangat lelah. Melati tampak mendekat ke arahku dengan hati-hati, mungkin supaya tidak membangunkanku yang sedang pulas tertidur tadi. “Ada apa, Mela?” tanyaku lembut. Aku segera duduk dan menegakkan punggungku, meski pun terasa agak sedikit kaku. Melati mendekatiku dengan perlahan, tampak prihatin dengan keadaanku yang baru saja terbangun dari tidur siang di sofa. "Bu, bagaimana perasaan Ibu?" tanyanya dengan lembut. Aku tersenyum padanya, merasa bersyukur memiliki Melati sebagai pelayan yang begitu perhatian. “Aku baik-baik saja, Mela. Apa ada yang ingin kau katakan?” “Ehm … itu, Pak Seno, Bu.” Aku mengernyit, merasa ada yang tidak beres dengan gelagatnya. “Pak Seno kenapa?” “Pak Seno tidak pulang selama ibu tidak ada. Entah, malam ini, beliau pulang atau tidak,” ucap Melati takut. Mungkin, ia merasa tidak enak kepadaku. Akan tetapi, anehnya … aku sudah terbiasa. “Biarkan saja dia, Mela. Mungkin ada
Last Updated : 2023-12-01 Read more