Share

Bab 96 # Persidangan

Wajah Lara memerah, bukan karena malu … melainkan, efek alkohol telah naik hingga ke kepala.

“Te—terlalu dekat ….” Andre mencoba memalingkan wajahnya. Ia tahu bahwa Lara tidak sepenuhnya sadar.

“Hm? Apa yang kau katakan?” Suara Lara terdengar menggoda, dengan permainan tangan dan kaki yang mulai menggagahi Andre sepenuhnya. Juntaian rambut Lara membuat darah Andre berdesir hingga ke kepala.

Bagaimana tidak? Rambut Lara begitu menggoda dengan wangi bunga yang menyeruak hingga menggelorakan gairah yang tertahan, pun desahan suara Lara, semua begitu sempurna.

Kesempurnaan yang begitu menyiksa Andre akibat menahan gejolak hasratnya!

“La–lara ….” Pria itu tampak kikuk dan malu-malu karena merasa diserang terlebih dahulu. Andre adalah tipe penyerang, jika demikian … ia merasa dipecundangi dan malah bingung harus berbuat apa,.

“Ndre ….” Suara Lara kembali menggoda, alih-alih melepaskan jeratannya, wanita itu semakin berani mendekatkan diri. Kali ini, bibirnya beradu di dagu sang kek
De Lilah

Suka cerita ini? Kirimkan gem yuk!

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status