Mendengar itu Fic pun ikut beranjak."Kamu temani Ellena saja Fic." ucap Glen."Aku juga perlu menjelaskannya pada Tuan Ken, Tuan.""Biar kami berbicara dulu. Temani Ellena dulu. Dia membutuhkanmu." Glen menepuk bahu Fic. Fic hanya bisa mengangguk, menatap semua yang kini melangkah keluar kamar.______Terdengar Ken menghela nafas, setelah mendengar semua penjelasan dari Glen.Walau terlihat raut kekecewaan yang tidak bisa disembunyikan dari tatapannya. Tapi Ken berusaha untuk tetap tenang."Kenapa tidak mengatakan ini sejak awal Tuan?" ucap Ken."Maafkan aku Ken. Aku menunggu waktu yang tepat. Aku tidak tau, jika sebelum waktu itu, Khale lebih dulu tau." sahut Glen."Sebagai orang tua, aku tidak mungkin menjadi penghalang untuk kebahagiaan Putriku sendiri. Ku harap kamu bisa mengerti. Tidak ada yang di hati Ellena kecuali Fic. Dan Fic, tidak mungkin berani menghancurkan hatinya." sambung Glen.Semua kini terdiam untuk waktu yang lama."Kamu boleh kecewa padaku Ken, karena aku sudah m
더 보기