Fic sudah mencapai mobil, memasukan Ellena ke dalam mobil. Lalu Fic cepat menyusul.Fic belum menghidupkan mobilnya, dia menoleh dahulu pada Ellena yang beringsut ke sudut pintu.Fic terdengar mendengus. Meraih botol air mineral. "Minum dulu." Dia mengulurkan pada Ellena. Gadis itu menerimanya dan meneguk beberapa kali lalu mengulurkannya kembali pada Fic.Fic masih menatap Ellena yang kini menunduk."Maafkan aku, Fic. Aku lupa, sungguh." ucap Ellena meremas jari jemarinya sendiri. Dia tau, Fic sedang kesal padanya.Fic hanya tersenyum, mengulurkan tangannya untuk membelai kepala Ellena."Aku membuatmu repot. Maaf!" Ellena kembali berbicara, tetap tanpa menoleh pada Fic.Fic kembali tersenyum, "Tidak apa-apa. Jangan dipikirkan.""Tapi jaketmu bagaimana?""Ah, nanti bisa dicuci." Fic masih membelai kepala Ellena."Kalau begitu, biar aku yang akan mencucinya." Ellena meraih tangan Fic."Fic bisa sendiri. Tangan Nona nanti bisa sakit kalau untuk mencuci." Fic menggenggam tangan Ellena."
Baca selengkapnya