Chiara baru saja keluar dari kamar Yanuar setelah diusir. Ya, perintah untuk mencari pakaian dalam tuannya dicabut dadakan, seperti tahu bulat. Merasa beruntung memang, tapi Chiara masih bergeming di depan pintu. Memerhatikan lekat, lalu menggaruk rambut saat bingung menyerbu.“Emang asisten orang kaya sampai begininya ya buat cari cuan?” Ia menggeleng heran kemudian. “Masa pakaian dalam aja minta dicariin, masalahnya itu barang pribadi banget, lho! Astagaaa ….”“Barang pribadi apa, Chia?”Gadis itu sontak berjengkit saat mendapati sosok Yabes sudah di sampingnya. Menjejeri dirinya sambil menatapnya penuh tanda tanya.“Bukan apa-apa, Pak!” jawabnya cepat.Mata Yabes yang sudah sipit itu dipaksa menyipit membuat pandangan menyelidik. “Oh gitu ….” Pria itu sedikit menjeda sebelum melanjutkan, “Omong-omong kamu kelihatannya sering banget ke kamar Yanu. Ada urusan apa, Chia?”Mengerjap cepat, Chiara kontan menggerakkan kepala. “Biasalah, Pak … diminta buat—“Mulutnya langsung mengatup saa
Baca selengkapnya