“Apa kamu baik-baik saja?” tanya Ayana karena melihat Ive seperti ketakutan sejak masuk mobil.Ive terkejut mendengar pertanyaan Ayana. Dia menoleh wanita itu, lantas menggelengkan kepala.“Aku baik-baik saja,” jawab Ive sambil melebarkan senyum.“Apa Alex memarahimu karena kamu pergi denganku? Kalau ya, katakan saja. Aku yang akan menceramahinya,” ucap Ayana karena tak ingin Ive ditindas Alex.Ive tertawa kecil mendengar ucapan Ayana, hingga kemudian membalas, “Mana berani dia memarahi atau melarangku pergi dengan Kakak. Dia baik kepadaku, meski kadang caranya sedikit kasar.”Ayana menoleh sekilas setelah mendengar apa yang dikatakan Ive. Dia melihat gadis itu tersenyum tipis, kemudian kembali fokus ke jalanan.“Ya, begitulah Alex. Dia memang sedikit arogan, tapi tidak jahat. Bahkan pertemuan pertama kami, dipenuhi amarah dan tuduhan aneh darinya, membuatku jadi ingin tertawa kalau ingat saat-saat itu,” ujar Ayana mengingat bagaimana arogan dan angkuhnya Alex saat menemuinya, sampai
Read more