“Kamu lihat sendiri ‘kan tadi? Lihat betapa sombongnya dia yang menganggapku bersama Papa hanya untuk harta. Meski dia tidak mau jadi saudaraku, aku juga tak peduli.”Ayana mengamuk-amuk tak jelas begitu kembali ke unit apartemennya bersama Deon.“Temperamennya sangat buruk. Senakal-nakalnya Azlan, ternyata Alex lebih menyebalkan,” gerutu Ayana lagi.Deon hanya bisa menatap istrinya mondar-mandir sambil marah. Padahal tadi saat di tempat Jonathan, istrinya itu berkata tidak akan memasukkan ucapan Alex ke dalam hati, tapi nyatanya sekarang marah-marah karena ucapan Alex.“Sudah, Ay. Ingat, kamu tidak boleh marah-marah terus. Ga baik untuk kesehatanmu,” ujar Deon mencoba menenangkan Ayana.Ayana menoleh Deon sambil menghentikan langkah, lantas duduk di samping suaminya sambil memasang wajah kesal.“Aku benar-benar kesal punya adik macam dia. Sombong, arogan, juga temperamen!” gerutu Ayana tak henti-hentinya mengumpat.“Iya, iya. Dia seperti yang kamu sebutkan tadi, tapi sudah tidak usah
Baca selengkapnya