“Tuan Marcel, di depan ada Tuan Hendy mencari Anda.” Pelayan menghampiri Marcel yang tengah menyesap wine dan berdiri di balkon. Malam hari seperti ini, dia bermaksud ingin bersantai sejenak, tapi sayang niatnya harus terkubur karena asistennya ternyata datang menemuinya.Marcel sedikit kesal. “Ck! Kenapa dia datang malam-malam seperti ini?”Pelayan itu menunduk. “Tuan, mungkin saja ada hal penting yang Tuan Hendy ingin sampaikan pada Anda.”Marcel mengembuskan napas panjang. “Apa Marvel dan Janita rewel?”Pelayan itu menggeleng sopan. “Tidak, Tuan. Tuan Muda Marvel dan Nona Janita tidak rewel sama sekali.”“Sekarang di mana, Joice? Apa dia sudah tidur?” tanya Marcel lagi yang ingin tahu apa yang dilakukan oleh Joice.“Nyonya Joice ada di kamar. Terakhir saya lihat beliau sedang membaca buku,” jawab sang pelayan lagi.Marcel terdiam sebentar. “Alright, aku akan ke depan menemui Hendy.”“Baik, Tuan.” Pelayan itu menundukkan kepalanya, lalu pamit undur diri dari hadapan Marcel. Pun Marc
Read more