"Bukan di sini? Hm, pak guru bisa kan ngubah aku jadi di kelas ini? Atau... Anda mau sekolah ini di bumi hanguskan sama ayah?"Kyle Ivander mengatakan itu dengan tenang, tapi bahkan Luana dan seluruh teman sekelasnya, rasanya menahan napas."Kyle, jangan bercanda."Guru itu menegur lagi, kali ini lebih tegas."Saya tidak sedang bercanda, Pak. Haruskah saya menelepon ayah saya sekarang?"Dengan tenang Kyle menyahut, menggoyangkan ponsel di tangannya seperti bersiap untuk menelepon sang ayah, sehingga membuat tatapan guru itu seketika goyah."Oh? Tidak, tidak. Itu nggak perlu. Bapak akan mengurus semuanya," ralat pak guru, yang akhirnya segera kabur dari hadapan Kyle. "Bagus sekali. Terima kasih, Pak."Kyle tersenyum dengan begitu mempesona, sedangkan Luana yang duduk di sebelahnya, menatap remaja itu dengan curiga."Apa... yang kamu lakukan tadi?"Pelan, Luana bertanya."Apa? Nggak ada. Mulai hari ini gue sekolah di sini dan duduk di samping lo," jawab Kyle sambil mengendikkan bahu de
Terakhir Diperbarui : 2024-10-17 Baca selengkapnya