Share

271. Menggeser Posisi Kyle

Author: Lil Seven
last update Last Updated: 2024-08-17 22:31:51

Saat Gio sedang kesal sendiri memikirkan Kyle Ivander, Evan bicara lagi, seperti sengaja menuangkan minyak di dalam api.

"Dia bukan Berengsek, dia pemimpin yang kompeten tidak seperti Anda, Tuan Muda. Wajah kalian sama tapi dia jauh lebih unggul daripada Anda," ucap Evan mengklasifikasi, membuat Gio cemberut seketika

Gio yang kesal tiap kali ingat bagaimana pria di foto ini merengkuh pinggang Luana dengan nyaman, melayangkan tatapan tajam pada bawahannya tersebut.

"Tuan mudamu itu aku apa dia, sih? Kenapa malah terus memuji si berengsek tukang modus ini? Dasar," gerutunya sambil bersungut-sungut.

"Saya hanya berbicara kenyataan supaya Anda segera insyaf dan sadar."

Evan malah membalas dengan tenang, dia seperti balas dendam karena terus menerus dibuat lelah oleh tindakan Gio.

"Ah, aku aku mengubah rambut jadi warna hitam seperti dia, ah."

Entah ide dari mana, Gio tiba-tiba punya pikiran seperti itu.

Gio tersenyum sendiri membayangkan Luana yang salah mengenali Kyle sebagai dirinya
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
NabiLa Jaafar
Apa sih ceritanya, kok seperti alam fantasi ?? Gimana cerita gak sama seperti Richard dan Jenny?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   272. Kompetisi

    Pagi hari.Para peserta sayembara dikumpulkan di sebuah ruangan besar dan diberi arahan oleh Jia, ketua panitia penyelenggara acara ini sekaligus penanggung jawab setelah Kyle. Ke-empat puluh peserta dibagi menjadi delapan kelompok dengan masing-masing kelompok berisi lima orang, sesuai kertas undian yang mereka ambil.Luana satu kelompok dengan Joanna dan Allina, teman satu kantornya, ditambah dengan satu orang dari kantor cabang yaitu Mila dan satu orang dari perusahaan akuisisi.Kelompok Luana, berisi empat orang wanita dan satu pria, satu-satunya kelompok yang dipandang remeh oleh kelompok lain karena banyak anggota perempuan daripada laki-laki.Sedangkan kebanyakan kelompok berisi tiga orang perempuan dan sedikitnya dua orang lelaki.Luana dan ketiga temannya tersebut pun mulai berkenalan, termasuk dengan satu-satunya pria di kelompok tersebut.Pertama kali melihat wajahnya, Luana sedikit tertegun karena tiba-tiba seseorang yang sangat ingin dia lupakan, Rexy.Siapakah pria ini?

    Last Updated : 2024-08-17
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   273. Perhatian Yang mencurigakan

    Putaran pertama tantangan sayembara ini, harus diselesaikan dengan kerja sama tim.Jia mengumumkan ada tiga tempat bagi para peserta untuk mengumpulkan kunci berlambang dua trisula sebanyak-banyaknya dalam waktu dua jam.Para peserta dibebaskan memulai pengumpulan kunci tersebut dari mana dari ketiga tempat ini yaitu lapangan, kolam renang dan rumah utama keluarga Zeus yang terletak di tengah pulau.Putaran pertama sayembara ini disiarkan secara langsung oleh TV Nasional karena mengenalkan seluk beluk pulau dan wisata serta keindahan di dalamnya.Tim Luana memilih memulai pengumpulan kunci dari sisi kiri ke kanan, yaitu lapangan lebih dulu.Di lapangan yang sangat luas tersebut, bertumpuk balok kayu beserta kapak yang disiapkan."Kalian harus menemukan kunci-kunci tersebut di dalam balok kayu ini," tutur guide sayembara memberi arahan."Memotong balok kayu? Kecil! Lu, kamu cukup diam dan cari saja kunci di potongan balok kayu, aku yang akan mengerjakan ini."Joanna maju sebelum yang l

    Last Updated : 2024-08-19
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   274. Orang Gila?

    Tanpa diberitahu apa pun, tim Luana masuk ke dalam hutan.Tantangan kedua ini, mereka berlima yang asalnya teman akan berubah menjadi rival karena maksimal hanya dua orang yang bisa lolos untuk putaran berikutnya.Luana menatap jam tangan unik yang kini melingkar di tangannya meski tidak tahu fungsi jam tangan warna hitam tersebut karena hanya ada layar tanpa apa pun di sana.Kelima orang itu berhenti di depan layar besar yang disiapkan untuk mereka.Hutan ini tidak begitu lebat, meski pohon-pohon menjulang tinggi tapi semak belukar di bawahnya telah dipangkas habis, sehingga suasana terang benderang.Tidak ada tempat untuk sembunyi.Tiba-tiba layar jam tangan menyala, menampakkan sosok guide sayembara."Tantangan kedua adalah permainan domba dan serigala. Serigala harus mengejar domba dan domba harus lari untuk menyelamatkan diri, batas waktu tantangan ini tiga puluh menit."Kelima orang yang berada di situ saling pandang karena belum paham dengan apa yang harus mereka lakukan.Layar

    Last Updated : 2024-08-25
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   275. Di Mana Kamu, Kyle?

    "Kenapa aku merasa seperti diawasi?"Luana memandang sekeliling, matanya menyipit curiga, perasaannya tidak enak semenjak melihat sosok lelaki misterius yang memakai syal di lehernya. "Ini aneh, perasaanku tidak enak."Luana bergumam sendiri. Mereka kurang satu tantangan lagi untuk memenangkan sayembara ini, Luana awalnya positif untuk memenangkan sayembara ini, tapi memikirkan pria yang diam diam mengawasi di balik pohon, membuat Luana merasa tak nyaman. "Ada apa, Luana?"Raven, rekan se tim yang selamat bersama Luana bertanya saat melihat Luana yang tampaknya gelisah. Luana mencoba tersenyum dan menggeleng. "Tidak, bukan apa-apa. Ayo kita lanjutkan lagi," jawabnya. Dua orang itu bersiap untuk melakukan tantangan tahap ke tiga, saat tiba-tiba terdengar raungan yang begitu keras dari belakang. "S-suara apa itu?" gagap Raven, sedangkan Luana, tanpa sadar menggigil. Itu bukan seperti suara teriakan manusia, apakah... apakah di sini ada hewan buas? "Sebaiknya kita segera pergi

    Last Updated : 2024-10-16
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   276. Kamu Sangat Mencurigakan

    "Tolong.... " Pria muda itu kembali merintih dengan susah payah. Hati nurani Luana tertusuk melihat ini sehingga gadis itu pun buru-buru membuka pintu dan mencoba membawanya ke dalam. Setidaknya di dalam rumah akan cukup hangat, tidak seperti di luar. Begitulah pikirnya. Sayangnya... "Ini berat...!" Luana tanpa sadar mengeluh. Ya, ternyata membawa remaja lelaki itu masuk tak semudah yang dibayangkan oleh Luana. Tubuh remaja itu, yang sekilas Luana lihat seluruh tubuhnya tampak dipenuhi otot, ternyata seberat batu, seperti yang ia duga. "Uggghhh.... " Namun, Luana tak menyerah. Jadi, sekuat tenaga, Luana masih berusaha membawa remaja yang terluka itu masuk ke dalam. "Kenapa tubuhnya seberat ini???" keluh Luana. Gadis itu hampir tidak berhasil menyeret remaja itu masuk, tapi untungnya setelah usaha yang keras, seluruh tubuh pria muda itu kini sudah berada di dalam sekarang. "Haaaa. Sungguh." Luana mendesah. Mengusap keringat di kening dengan napas terengah-engah.

    Last Updated : 2024-10-16
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   277. Pria Muda Dengan Aura Luar Biasa

    "U-ugh, oke. Oke. Aku tidak akan telepon ambulans. Tapi tolong lepaskan cengkeraman kamu. Sakiiit," ucap Luana. Berusaha melepaskan diri. Untungnya setelah Luana bilang kalau dia tidak akan membawa pria muda itu ke rumah sakit, pegangan tangannya segera terlepas dan remaja itu pingsan lagi. Luana menatap ke arahnya, kebingungan. "Huuh? Dia pingsan lagi?" Aneh, kondisinya seperti ini tapi kenapa dia tak mau dibawa ke rumah sakit??? Luana benar-benar tak mengerti. "Entahlah. Aku harus bagaimana? Lukanya sudah kuobati sebisaku, tapi ini tidak apa apa, kan?" Luana yang bingung, mondar mandir di depan remaja yang sedang pingsan itu dengan gugup. "Ayah, aku harus telepon ayah." Akhirnya, Luana pun nekat menelepon ayah yang sedang bertugas jaga malam di rumah sakit untuk menceritakan kondisi di sini. Namun, sebelum gadis itu mengatakan apa pun, ayah sudah menegur Luana dengan suara tegas. "Luana, ayah sibuk. Kamu bisa kan tidak merepotkan ayah malam-malam seperti ini?" "E-eung

    Last Updated : 2024-10-16
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   278. Kyle Ivander

    Setelah kejadian tak terduga itu, hari-hari Luana anehnya berjalan cukup damai.Dia menghabiskan hari seperti biasa dengan sekolah dan les untuk persiapan masuk perguruan tinggi karena sudah kelas tiga.Tak terasa, seminggu telah berlalu semenjak gadis itu menolong remaja misterius yang terdampar di depan rumahnya.Luana pikir akan selamanya seperti ini, tapi, kedamaian itu pecah saat suatu pagi, sekolah Luana tiba-tiba mengalami kegemparan!"Ada anak baru di kelas kita!"Pagi yang cerah itu heboh karena sebuah kabar yang mengejutkan, di mana katanya akan ada anak baru di kelas tiga.Anak baru untuk kelas tiga, tentu saja merupakan kabar yang menghebohkan karena biasanya tidak akan ada anak baru di kelas menjelang lulus seperti ini.Kegemparan itu menyebar kemana-mana, termasuk kelas Luana. "Hah? Yang katanya tadi bikin macet di gerbang karena dia ke sekolah diantar para gangster itu, kan???"Seorang teman kelas Luana menyahut dengan heboh, memang tadi ada sedikit kegemparan di gerba

    Last Updated : 2024-10-17
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   279. Takdir Buruk

    "Bukan di sini? Hm, pak guru bisa kan ngubah aku jadi di kelas ini? Atau... Anda mau sekolah ini di bumi hanguskan sama ayah?"Kyle Ivander mengatakan itu dengan tenang, tapi bahkan Luana dan seluruh teman sekelasnya, rasanya menahan napas."Kyle, jangan bercanda."Guru itu menegur lagi, kali ini lebih tegas."Saya tidak sedang bercanda, Pak. Haruskah saya menelepon ayah saya sekarang?"Dengan tenang Kyle menyahut, menggoyangkan ponsel di tangannya seperti bersiap untuk menelepon sang ayah, sehingga membuat tatapan guru itu seketika goyah."Oh? Tidak, tidak. Itu nggak perlu. Bapak akan mengurus semuanya," ralat pak guru, yang akhirnya segera kabur dari hadapan Kyle. "Bagus sekali. Terima kasih, Pak."Kyle tersenyum dengan begitu mempesona, sedangkan Luana yang duduk di sebelahnya, menatap remaja itu dengan curiga."Apa... yang kamu lakukan tadi?"Pelan, Luana bertanya."Apa? Nggak ada. Mulai hari ini gue sekolah di sini dan duduk di samping lo," jawab Kyle sambil mengendikkan bahu de

    Last Updated : 2024-10-17

Latest chapter

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   574. Aku Pecat Saja Mereka, Bagaimana?

    Tubuh Jamie adalah satu-satunya tubuh pria yang pernah dia peluk dan akan selamanya menjadi satu-satunya orang yang dipeluk olehnya. Berada di pelukan pria tegap ini selalu nyaman, Lyodra juga merasa begitu tenang dengan aroma harum dari tubuh Jamie yang terus menemani dirinya sejak masa sulit sampai sekarang. Jadi, setelah berhasil memeluknya lagi, sungguh sangat disayangkan kalau langsung melepaskannya begitu saja, kan? "Terus?" Jamie bertanya lagi, kali ini sambil membenahi rambut Lyodra yang jatuh menutupi pipi gadis itu, lalu menyelipkan nya ke belakang telinga. Sikap yang sangat manis, membuat jantung Lyodra berdebar kencang. "Hati aku. Sakit banget," keluh Lyodra dengan bibir cemberut dan suara manja, masih memeluk Jamie meski sedikit melonggarkan pelukan sehingga bisa menatap wajah tampan Jamie. "Kenapa?" Jamie bertanya dengan suara lembut, yang membuat Lyodra menghela napas panjang dan mengeratkan pelukan. "Om, peluknya lamaan dikit, ya? Kan aku masih sak

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   573. Tak Sanggup Melihatmu Dengan Wanita Lain

    "Ahhh, benarkah dia sudah punya pacar?" Lyodra llemas bukan main setelah mendengar gosip tentang Jamie yang dilontarkan Luna saat makan siang tadi. "Jamie sudah berciuman sama cewek bernama Shane itu, apa artinya mereka akan pacaran?" gumam Lyodra dengan wajah murung. Padahal dia baru saja bersuka cita karena perlakuan Jamie pagi ini, tapi sekarang... setelah diangkat tinggi-tinggi seperti itu, dia tiba-tiba seperti dihempaskan ke bumi begitu saja. Sakit. "Secantik apa sih cewek yang namanya nona Shane itu? Sampe bisa menggelayut manja di lengan Jamie?" gerutu Lyodra yang merasa cemburu hanya dengan mendengar ceritanya. Dia tak terima ada gadis yang dekat dengan Jamie, meski pada kenyataannya, dia sendiri bukan siapa-siapa Jamie. "Ahhh, aku nggak terima!" Lyodra yang diserang rasa cemburu yang menggila, mulai men stalking semua hal tentang Nathalie Shane, mulai dari tempat sekolah dan tempat kerjanya sekarang. "Haaaah?? Dia saingankuu??!" Setelah melihat semua ha

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   572. Shane? Sainganku?

    Saat Lyodra sedang sibuk memikirkan apakah dia harus menggoda Jamie dan menabrak tembok besi antara dia dan Jamie, Ervyl, si biang gosip mulai melontarkan sesuatu yang membuat semua orang yang ada di meja makan itu terkejut. "Eh, aku tiba-tiba kepikiran loh sejak kemarin, bos kita akhir-akhir ini penampilannya agak beda ya nggak sih? Apa diam-diam di kantor ini ada yang disukai sama si bos?" Suasana mendadak hening mendengar ucapan Ervyl, Andin yang sedang mengunyah makanannya bahkan menghentikan kunyahan. "Jangan bercanda." "Itu nggak mungkin, 'kan?" Andin menyahut, menatap teman-temannya meminta kepastian, sedang Lyodra yang diam-diam tertarik dengan fakta itu, menyimak obrolan dengan semangat. "Eh, serius, deh. Masa kalian nggak merhatiin sih kalo dia itu setiap hari selalu lebih cakep dari hari kemarin?" sahut Ervyl yang masih kukuh pada pendirian kalau sepertinya bos mereka berubah akhir-akhir ini. "Yaelah, Ryl. Dari dulu kali bos kita makin hari makin tampan, kay

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   571. Haruskah Aku Menggodanya?

    Namun, tentu saja tak ada respon atas pertanyaan Jamie tersebut karena Lyodra benar-benar sudah tertidur lelap. "Ya ampun, Lyodra. Gimana bisa ada cewek yang begitu ceroboh kayak kamu," ucapnya. Geleng-geleng kepala. Jamie pun memelankan laju mobil, lalu dengan satu tangan, dia menutupi badan depan Lyodra dengan jas miliknya. "Dasar." Dia hanya bisa geleng-geleng kepala melihat gadis itu yang kini benar-benar terlelap dalam tidurnya tersebut. Jamie yang melajukan mobilnya dan kini sudah sampai di rumahnya, dengan hati-hati mengangkat tubuh Lyodra yang sedang tertidur tersebut dan membawanya ke salah satu kamar yang ada di sana. "Lyodra?" Panggilan Jamie tak mendapat jawaban. Kini Lyodra sudah dia baringkan di ranjang kamarnya, gadis itu tidur dengan sangat nyenyak. Jamie yang berdiri di dekat ranjang menatap gadis yang sedang tertidur dengan wajah damai tersebut seraya menarik napas panjang. "Gadis bodoh," ucapnya pelan. Bisa-bisanya saat sedang bekerja dia malah t

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   570. Perhatian Terselubung

    Kini Lyodra sadar sepenuhnya kenapa para karyawan perempuan di kantor Jamie selalu diam-diam histeris tiap kali bertemu bos mereka ini. Pria ini... punya segalanya. Karisma, suara, sikap dingin tapi hangat. Dan tentu saja, pesona yang bahkan bisa membakar siapa pun hanya dengan duduk diam seperti sekarang. "Kenapa memangnya dengan leher dan tulang selangkaku?" tanya Jamie dengan santai, nadanya seperti biasa: tenang, tapi tajam. Seolah dia tahu bahwa tubuhnya adalah godaan terbesar Lyodra. Lyodra menggigit bibir bawah sebelum menjawab pertanyaan bos-nya tersebut. Matanya sempat ingin menatap, tapi cepat-cepat ia alihkan. Keduanya saling pandang beberapa detik—terlalu lama, terlalu sunyi—sebelum Lyodra pura-pura fokus ke jalan lagi. Pura-pura sibuk mengemudi, padahal mobil yang mereka tumpangi adalah mobil pintar. Mobil itu bisa mengemudi sendiri—tapi hati Lyodra? Itu rusak, sejak lama, karena Jamie. Lyodra berdeham satu kali dan menjawab dengan gagap. "Gara-gara lihat it

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   570. Pertemuan Bisnis

    Jamie sendiri merasa puas dengan kepatuhan Lyodra, bagaimana pun juga dia sangat khawatir jika gadis kecil itu minum dan berakhir mabuk, karena Luke pasti akan memarahinya. Tapi yang lebih jujur, Jamie hanya tak rela ada yang melihat Lyodra kehilangan kontrol—dia ingin gadis itu selalu dalam lindungannya. Pesta berjalan dengan lancar, Jamie yang merasa kasihan jika Lyodra menemani dirinya terlalu larut malam akhirnya memutuskan untuk mengajak Lyodra untuk pulang lebih awal. "Langsung antar saja ke tempat tinggalku," perintah Jamie yang duduk di samping Lyodra yang sedang duduk di balik kemudi, seraya menarik turun dasi yang dia pakai dan membuka kancing baju yang mencekik leher. Penampilannya berubah menjadi kasual, tapi anehnya terlihat seksi. Terlalu seksi. "Baik, Tuan," jawab Lyodra lalu segera memfokuskan pandangan ke depan karena tidak mau terpergok telah terpesona beberapa detik dengan penampilan bos-nya tersebut. Dia akui, meski image-nya terkenal sebagai pria yang

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   569. Tembok Besi

    Setelah seminggu bekerja, Jamie mulai menyesuaikan diri dengan ritme baru. Bekerja dengan Lyodra, meski masih dalam tahap awal, terasa lebih mudah. Keputusan-keputusan kecil yang ia buat untuk melibatkan Lyodra dalam banyak hal—meski tidak selalu diungkapkan dengan kata-kata—terasa seperti pengakuan tak langsung. Jam kerja hampir berakhir, dan Lyodra menyiapkan laporan terakhir untuk Jamie. Namun, ketika ia menyerahkan dokumen yang sudah disiapkan, Jamie berhenti sejenak menatapnya. “Lyodra,” panggilnya, suaranya lebih lembut dari biasanya. “Ya, Tuan?” Jamie menatapnya, dengan sedikit keraguan di matanya. “Kerja kamu sangat baik. Terima kasih.” Lyodra terkejut, dan senyumnya merekah. “Terima kasih, Tuan Jamie. Itu berarti banyak.” Jamie menatapnya, dan untuk sesaat, ada sesuatu yang berbeda dalam tatapannya. Sebuah kehangatan yang tak biasa. “Mungkin kamu memang punya potensi lebih dari yang aku kira.” Lyodra hanya bisa tersenyum, meski hatinya berdebar. Lyodra

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   568. Bekerja Profesional

    “Laporan meeting pagi sudah saya susun sesuai format yang biasa Anda gunakan tiga tahun lalu, dan ini data terbaru dari divisi pemasaran. Saya juga siapkan jadwal Anda hari ini, lengkap dengan catatan kecil untuk setiap klien, termasuk preferensi kopi mereka.” Lyodra menyampaikan laporan dengan fasih. Jamie hanya menatap Lyodra selama beberapa detik. Sorot matanya sulit ditebak. Diam. Dingin seperti biasa. Tapi bukan itu yang membuat Lyodra gugup—melainkan kenyataan bahwa ia akhirnya berdiri di hadapan pria itu, bukan sebagai gadis kecil yang dulu, tapi sebagai sekretaris pribadi yang ia harap bisa diandalkan. Luke bersandar ke dinding, mengangkat jempol diam-diam. “Gila. Hari kedua dan semuanya sudah sangat rapi," gumamnya pelan. Luke merasa sangat bangga karena hasil didikannya ternyata luar biasa. Jamie akhirnya bicara. “Bagus. Terus pertahankan seperti ini, Lyodra.” Satu kalimat. Pendek. Tapi cukup membuat Lyodra nyaris menangis bahagia. Ia menunduk sedikit,

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   567. Tekad Lyodra

    Sore itu, langit Jakarta mulai berubah jingga. Di dalam taksi menuju kantor pusat JC Corporation, Lyodra tak bisa menyembunyikan kegugupannya. Jari-jarinya terus bermain dengan ujung blazer putihnya, sesekali ia menatap bayangannya sendiri di jendela. “Hari ini... aku akan bertemu dia lagi,” gumam Lyodra, suaranya nyaris seperti bisikan. Ingatan itu datang seperti gelombang. Tentang seorang pria muda berjas hitam, dengan tatapan dingin namun tangan yang hangat menyelamatkannya dari mimpi buruk masa lalu. Pria yang ia sebut cinta pertamanya. Pria yang selalu hadir dalam doanya selama bertahun-tahun. Jamie. Taksi berhenti di depan gedung tinggi menjulang dengan logo 'JC Corp' yang elegan dan dingin. Lyodra menatap ke atas, meneguk napas dalam-dalam, lalu tersenyum kecil. “Aku sudah dewasa, Jamie. Aku datang bukan sebagai gadis kecil yang dulu kamu selamatkan, tapi sebagai wanita yang ingin kamu lihat. Yang ingin kamu banggakan.” Setelah menyelesaikan registrasi masuk dan men

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status