Share

280. Venus

Penulis: Lil Seven
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-18 04:02:19

Perjalanan pulang ke rumah menjadi perjalanan paling menegangkan seumur hidup Luana.

Gadis itu tak berani bergerak atau bernapas berlebihan selama di bonceng seorang Kyle Ivander, takut jika salah sedikit, anak bos mafia itu akan melemparkan tubuhnya ke jalanan.

Anehnya dan untungnya, Kyle hapal jalan ke rumah Luana!

Entahlah, bagaimana bisa pria muda itu seakan-akan begitu memahami semua tentang Luana dalam beberapa hari, itu membuat ngeri....

Begitu motor yang dikendarai Kyle sampai depan rumah, dengan tak sabar Luana buru-buru turun untuk segera kabur dari berandalan anak mafia itu, tapi....

"Hey, Luana! Tumben pulang cepet?"

Seorang pria muda berusia awal dua puluhan menyapa.

Luana menoleh, begitu Luana tahu dia siapa, rasa panik dan gugup karena dibonceng anak seorang mafia kejam, segera menguap entah ke mana.

"Eh, Kak Venus, kakak baru pulang kuliah?balas Luana, berjalan mendekat ke arahnya dengan sumringah.

Kak Venus adalah tetangga sebelah rumah Luana yang gadis itu sukai se
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Riris Puji Astuti
ceritanya malah flash back
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   281. Gue Nginep Rumah Lo

    "Lo budeg? Gue bilang buatin makan," ulangnya, tampak tak begitu suka mengulangi ucapan."Tapi ini rumahku. Kenapa kamu.... "Luana yan hendak bicara, segera menutup mulut saat melihat tatapannya yang setajam pedang, sehingga dengan bahu lunglai dan pasrah, Luana pun bertanya."Huft, baiklah. Makan apa? Aku nggak bisa masak, cuman bisa bikin mie doang. Mau makan mie kamu?""Yaudah, mie."Santai, Kyle menjawab.Luana yang merasa sedikit terintimidasi dengan tatapan tajamnya tadi, segera berbalik dan berjalan ke dapur.Sampai dapur, gadis itu hanya bisa mengeluarkan alat dan bahan untuk merebus mie, sambil mendesah panjang."Serius. Tuh anak kenapa sih serius aneh banget!!! Kapan dia berhenti menempel padaku??? Apa... apakah waktu mengobati dirinya malam itu, aku telah membuat kesalahan?"Luana ngedumel sendiri di dapur. Gadis itu terus tak bisa berhenti berpikir dengan semua sikap aneh Kyle mulai dari tiba-tiba pindah ke sekolahnya sampai menempel padanya sepulang sekolah seperti ini

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-18
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   282. Remaja Bajingan

    "A-apa? Hey!!"Luana berniat melarang remaja itu masuk, tapi Kyle tampak tak peduli. Sialnya, Luana hanya bisa pasrah saat Kyle kini dengan semena-menanya menginvasi ruang tengah dan dengan santainya berbaring di sofa.Saat remaja itu sudah memejamkan mata, Luana berjalan mendekat dan berdiri di sampingnya, bergumam kasar."Apa aku seret aja dia keluar?" Seakan mendengar gumaman Luana, Kyle langsung membuka mata dan memegang tangan Luana dengan kuat, sehingga refleks Luana pun mundur satu langkah dengan wajah terkejut setengah mati karena tak mengira remaja itu masih belum tidur.Tergagap, Luana segera bersuara. "K-Kyle, kamu salah paham. Aku.... ""Lo mau nyium gue, ya?" tanyanya, dengan cengiran nakal yang sialnya membuat si berengsek ini menjadi terlihat semakin tampan."Siapa yang...!!! Pede banget sih jadi orang!!!"Kesal, Luana pun menyingkirkan tangan Kyle yang sedang memegang pergelangan tangannya dengan kasar, tak ketinggalan ia pelototi Kyle, meski dengan wajah memerah ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   283. Kyle Pergi

    Setelah selama dua minggu penuh seorang Kyle Ivander selalu menempel pada Luana seperti perangko, hari ini tiba-tiba remaja itu tidak masuk sekolah!Mengetahui hal itu, tentu saja Luana senang bukan main."Haa, aku bahkan lupa kapan hari-hariku setenang ini semenjak kedatangan cowok aneh itu," desah Luana sambil melirik bangku sebelah yang kosong, di mana tempat Kyle, si bajingan itu biasanya duduk."Benar-benar berkah. Semoga dia bolos setiap hari," ucap Luana lagi, dengan nada sumringah.Luana tak tahu kenapa dia tiba-tiba tidak masuk sekolah dan sangat berharap, Kyle sudah bosan bermain dengan dirinya sehingga tidak perlu lagi ke sekolah ini untuk selamanya!"Yah, tentu saja itu hal yang bagus!" seru Luana dengan sumringah. Luana benar-benar menjalani hari dengan senang, rasanya sudah sangat lama dia tidak hidup se damai ini, tepatnya semenjak seorang Kyle Ivander itu datang.Hari ini terasa sangat menyenangkan saat tak ada Kyle, apalagi begitu sampai rumah, Luana juga tidak menem

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   284. Sesuatu Terjadi Pada Kyle

    Gemetar, Luana pun memutuskan menerima panggilan telepon dari nomor baru itu."Lun."Terdengar suara Kyle di seberang saat telepon kuterima, membuat Luana seketika menghela napas lega."Ada apa, Kyle?"Luana sebenarnya ingin bertanya, kenapa setelah menghilang selama dua minggu tanpa kabar, remaja itu mencarinya lagi. Tapi, pertanyaan itu tertahan di lidah saat luana mendengar suara Kyle yang cukup aneh."Lun, lo bisa keluar sebentar nggak?" tanya Kyle. Suaranya saat ini sangat pelan, seperti orang berbisik.Luana juga mendengar suara napasnya yang tidak teratur, seperti orang kesakitan.... atau terluka.Suara dan napas keras Kyle seketika mengingatkan Luana pada malam di mana dia terluka di depan rumahku kala itu, sehingga membuat gadis itu merasa cemas tanpa sadar."Hey, suara kamu kecil banget, ada apa? Jangan bikin orang panik," tanya Luana. Khawatir.Jantung Luana tiba-tiba berdebar kencang, entah kenapa dia merasa ada yang tak beres, karena ini adalah perasaan yang sama sepert

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   285. Ciuman Kasar

    Karena panik, Luana pun bergegas masuk ke dalam mobil dan mendekat ke arah Kyle yang menyandarkan kepala di kursi mobil, membuat keningnya yang berdarah itu terekspos jelas."Ya ampun, Kyle.... _Luana sangat takut saat melihat untuk pertama kalinya orang yang terluka begitu parah, sehingga tubuh gadis itu gemetar."Lun, gue.... "Kyle tak berhasil mengatakan apa pun karena napasnya tersengal dan ujung bibirnya berdarah, mata Luana terbelalak lebar saat melihat tangannya juga berdarah!"Ky, tanganmu....!""Bantuin gue," potong Kyle. Setelah berjuang bicara beberapa saat.Luana mengangguk dan menggenggam tangan Kyle yang berlumur darah tersebut, dengan air mata sudah berlelehan di pipinya tanpa ia sadari. "Oke, Ky. Oke. Aku bakal bantuin kamu. Apa yang harus aku lakukan, Ky?" tanya Luana dengan bibir gemetar karena merasakan tangan Kyle yang kini sedingin es.Badannya terasa dingin dengan keringat bercucuran hebat, membuat Luana semakin panik. 'Tidak, tidak! Kamu tak boleh pergi, Ge

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   286. Ciuman Penawar

    "Kyle, berhenti!" Tanpa memedulikan protes Luana, Kyle terus mencium Luana. Kyle bahkan tidak bisa berhenti meski aku terus berontak. Seakan-akan, hanya dengan mencium bibir Luana, kehidupannya akan kembali. Rasa asin dan besi bercampur di mulut saat Kyle yang ujung bibirnya berdarah menempelkan bibirnya di bibir Luana, lidahnya menerobos masuk dan membelai langit-langit mulut sebelum terjalin dengan lidah gadis itu. Orang bilang, saat perempuan dan laki-laki berciuman, maka akan muncul perasaan bahagia dan senang luar biasa, disertai dengan jantung berdetak kencang bersama dengan hilangnya rasionalitas, lalu sesuatu mirip sebuah perasaan yang aneh akhirnya menjalari seluruh tubuh. Namun, Luana sama sekali tak merasakan semua itu. Hanya ada kebingungan dan kebingungan yang memenuhi pikirannya, atas sikap aneh Kyle ini. Luana bukan orang yang peka, tapi aku langsung tahu, bahwa ciuman yang dilakukan Kyle, ini bukanlah sebuah ciuman penuh cinta seperti yang dilakukan dua orang yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-24
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   287. Obsesi Kyle

    "Lun, setelah bibir lo bertemu bibir gue. Bibir ini jadi milik gue, jangan pernah coba-coba nyentuhin bibir lo ke cowok lain!" potong Kyle cepat, matanya tampak berapi-api seperti orang yang sedang marah besar."Ke obsesifan macam apa itu? Padahal kamu menciumku tanpa persetujuan! Bisa-bisanya kamu dengan seenaknya ngelarang ini dan itu!" sanggah Luana, dengan bibir cemberut."Bodo amat. Gue nggak mau denger," sahut Kyle yang sedang bersandar di kursi mobil, seraya menutup matanya dengan lengan. Seperti menunjukkan dengan jelas bahwa Kyle sudah tak mau berdebat lagi tentang masalah ciuman itu."Huuuh, nyebelin banget kamu ini tau nggak."Luana mengerucutkan bibir saat melihat tingkah Kyle, sedangkan Kyle, langsung menyingkirkan lengannya dari mata dan menatap tajam ke arah Luana."Apanya yang nyebelin? Bagian mana dari diri gue yang nyebelin emang?"Kyle bertanya dengan nada tersinggung, sehingga Luana hanya memalingkan wajah, tak mau berdebat.Keheningan kini menyelimuti mereka berd

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-24
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   288. Dikurung!

    "Gue?"Kyle bertanya, tatapannya seperti orang yang sedang terkejut dan tak mengira bahwa Luana akan menjawab seperti itu.Luana menganggukkan kepala dengan mantap dan menjawab."Iya, kamu."Mendengar itu, Kyle terdiam beberapa detik, pandangannya terlihat kosong, dan beberapa saat kemudian, dia tiba-tiba tertawa sambil memandang Luana dengan tatapan menggoda."Hmm? Kenapa? Apa lo udah kangen dicium lagi sama gue?" tanya Kyle, terlihat penuh percaya diri, membuat Luana merasa sangat gatal untuk menabok pipinya.Namun, mengingat bahwa Kyle sekarang sedang terluka, segera Luana mengurungkan niat itu dan berkata terburu-buru untuk menjelaskan kesalahpahaman Kyle."Hey. Jangan salah paham, aku cuman nggak bisa lihat orang terluka sendirian kayak gini. Jadi.... ""Jadi? Apa lo bakal nemenin gue tidur bareng di sini?" potong Kyle, tampak antusias.'Tidur di sini? Mana mungkin! Aku tidak sudi tidur di dalam mobil saat ada kamarku yang empuk dan lembut menunggu.'Luana membatin."Nggak! Maksu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-24

Bab terbaru

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   469. Tidak Bisa Lepas Dari Gio

    Setelah diam beberapa saat, dengan suara berat Kyle menjawab. "Sebenarnya itu juga hal yang terus mengganggu pikiranku beberapa hari ini, Rion. Masalah tentang jika suatu hari Luana ingin mengandung buah cinta kami berdua." "Astaga, lalu apakah Anda sudah menemukan jalan keluar, Tuan?" Dengan sangat berat hati, Kyle menggeleng. "Enggak. Ehm, untuk saat ini belum. Aku sama sekali nggak menemukan jalan keluar atas masalah itu." Kyle berkata seraya mengusap wajahnya dengan gerakan kasar menandakan betapa putus asanya dirinya. Pria itu sama sekali tidak masalah jika tak bisa memiliki keturunan untuk menjaga Luana dari kematian, tapi bagaimana dengan Luana? Gadis itu mungkin saja memiliki pemikiran berbeda. Itulah yang dikhawatirkan oleh Kyle. "Jadi ... apakah Anda akan menyerah untuk menikah dengannya? Karena jika menikah maka masalah itu pasti ..." "Aku tetap nggak akan menyerah untuk menjadikan dirinya istriku. Tapi tentang masalah mengandung bayiku setelah kami menikah ters

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   468. Persimpangan

    "Ah, Tuan."Tiba-tiba Rion teringat kembali tentang percakapannya dengan ayah Kyle tadi pagi tentang cinta Kyle kepada Luana sehingga ingin bertanya sedikit kepada bos-nya tersebut."Menurut Anda, apakah jika kalian sudah menikah besok, Anda akan membiarkan Luana meninggal demi melahirkan buah hati Anda?"Pertanyaan ringan dari Rion tersebut serta merta membuat Kyle menutup dengan keras map yang sedang dibacanya dan menghadiahi Rion tatapan tajam."Apa maksudmu?"Kyle bertanya dengan suara dingin yang membuat Rion seketika gelagapan karena tak menyangka kalau Kyle akan bereaksi seperti itu.Dia buru-buru menggeser kursi di depan meja Kyle dan duduk dengan ekspresi pucat."Tolong jangan tersinggung atas ucapan saya, Tuan. Saya hanya tiba-tiba teringat akan ibu Anda melihat kemesraan Anda dan Luana tadi. Saya berpikir ... mungkin ayah dan ibu Anda dulu juga semesra ini hubungannya, sebelum akhirnya ibu Anda meninggal dunia," ralat Rion buru-buru.Rion menyembunyikan maksud sebenarnya da

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   467. Cinta Adalah Penderitaan

    Rion ingin berkata bahwa cinta Kyle kepada Luana tidaklah sedangkal itu, dia bahkan rela menghancurkan dunia demi bisa bersama dengan Luana. Rion yakin jika usaha ayah Kyle ini akan sia-sia saja bahkan jika yang datang itu Leanna yang merupakan teman masa kecil Kyle. Namun, Rion tidak bisa menjamin jika Luana lagi-lagi tahu bahwa Kyle kembali dijodohkan saat dia dalam posisi yang 'katanya' diuji sebagai menantu baik, apakah gadis itu akan bertahan?Dia bisa merasakan bagaimana putus adanya Luana jika tahu hal ini, karena itu Rion bertekad untuk menyembunyikan kabar berita ini sampai Luana selesai melakukan misinya.Rion mengepalkan tangan dan benar-benar bertekad untuk menutup sumber berita apa pun tentang hal ini dari Luana, sehingga dia bisa bekerja dengan tenang."Aku tahu mungkin kamu memandang aku sebagai orangtua egois, tapi aku benar-benar tidak ingin Kyle di masa depan akan menjadi pria menyedihkan seperti aku, karena itu aku melakukan semua ini."Rion berusaha membujuk ayah

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   466. Ketenangan Sebelum Badai

    Pagi hari di kantor. "Selamat pagi, Tuan." Luana segera berdiri dari tempat duduknya dan menyapa Kyle yang baru saja dari luar bersama dengan Rion di belakangnya. Kyle berhenti berjalan menuju ruangannya dan menoleh kepada Luana yang sedang berdiri di balik meja kerja. Pria itu berjalan mendekat dan melayangkan kecupan lembut di pipi sang gadis yang membuat Rion terperanjat kaget, sedang Kyle sendiri tersenyum penuh kasih kepada gadis mungil itu. "Maaf morning kiss-nya telat," ucapnya lembut, yang dibalas Luana dengan gelengan. "Tidak apa, saya tahu Anda sibuk." Kyle menaruh tangannya di pipi Luana dan membelai penuh kasih sayang dengan sorot mata penuh minta maaf. "Sudah makan?" "Sudah." Semenjak Luana menginap di tempat tinggal Kyle selama seminggu, Kyle memang membuat peraturan bahwa harus ada morning kiss sebelum keduanya sama-sama berangkat bekerja. Namun, karena hari ini dia sudah harus berangkat bekerja sejak pukul enam pagi maka morning kiss tersebut pun telat d

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   465. Rencana Licik

    Luana menyingkirkan tangan Kyle dari pundaknya dan menarik napas panjang sambil memejamkan mata. Ini seperti disuruh memilih antara mati di tangan para hantu demi menikah dengan orang yang dicintai atau hidup dengan melepaskan satu-satunya pria yang sangat dicintainya tersebut. "Mau bagaimana lagi, Lun? Aku jugannggak punya kuasa untuk menolaknperintah ayah. Aku ingin membuktikan pada ayah kalau wanita pilihanku ini benar-benar bisa diharapkan. Kamu bisa membantu aku,'kan, Lun?" "Terima kasih atas kepercayaanmu padaku yang begitu besar ini, Kyle. Meski aku .. aku merasa nggak yakin kalau bisa mengatasi semua ini," tukas Luana dengan lemas lunglai. "Kamu pasti bisa, Lun. Kamu selalu bisa menghadapi kesulitan apa pun, jadi kali ini pun aku yakin kamu pasti bisa menyingkirkan rumor tersebut." Melihat keyakinan di mata Kyle, tiba-tiba Luana teringat akan sesuatu. "Aaah, sebentar. Kenapa nggak kamu buktikan sendiri apakah tempat itunberhantu atau enggak? Bukankah kamu berteman dengan

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   464. Dibuang?

    "K-kamu serius? Berhantu?" Luana bahkan tidak tahu sekarang harus berekspresi bagaimana, dia sudah sangat terkejut ketika diberi tahu bahwa akan dipindah kerja karena ayah Kyle yang tak ingin melihat calon menantunya dirumorkan sebagai wanita penggoda. Lalu sekarang, tempat kerja barunya adalah.. hotel berhantu? Ingin sekali rasanya Luana berteriak melontarkan pertanyaan kepada pemilik utama Zeus grup tersebut seperti ini: "Are you kidding me?" Luana bertanya, hanya bisa tertawa sumbang sambil menyugar rambutnya. Sepertinya, sepertinya ini hanya alasan Tuan Besar itu untuk mengusir Luana jauh-jauh dari sisi Kyle, putranya, bukan karena ingin memberi tantangan padanya untuk membuktikan kualitas yang dia miliki. Dia memandang pria yang terasa semakin sulit digapai tersebut dengan sorot putus asa dan bahu lunglai. "Apakah kamu serius saat mengatakan hal itu, Kyle? Serius, apakah hotel itu benar-benar dirumorkan berhantu?" Kyle mengangguk pelan seakan itu bukanlah sebuah masalah

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   463. Tidak Direstui?

    "Kamu ingat nggak, Lun, waktu dulu aku pernah bilang kalau dijodohkan oleh ayah dan para petinggi perusahaan?" "Ah, aku ingat, dan aku baru tahu hari ini kalo gadis itu adalah Jasmine. Hm, kalo pilihan ayahmu adalah gadis seperti Jasmine, dia pasti nggak akan mudah menerima diriku, ya, 'kan Seperti orang tua Rexy." Gadis itu tiba-tiba menunduk, entah kenapa dadanya tiba-tiba terasa sangat sakit hanya karena membayangkan bahwa ayah Kyle ternyata sama dengan ayah Rexy, mantan pacarnya. Melihat Luana yang tiba-tiba bersedih, buru-buru Kyle menjelaskan. "Nggak, bukan gitu, Luana. Ayahku nggak kayak orang tua si berengsek ituyang melihat orang lewat strata sosial. Dia nggak peduli latar belakangmu kayak apa, Luana. Percayalah padaku. Tapi dia sangat peduli dengan image perusahaan dan image-ku." Jawaban dari Kyle sama sekali tidak membuat Luana lega. "lya, lalu? Apakah itu artinya kita ... kita nggak bakal bisa menikah, Kyle?" tanya Luana pesimis. Kyle segera meraih pipi gadis itu da

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   462. Kapan Menikahiku?

    Kyle tersenyum lebar sambil berbaring miring dengan satu tangan sebagai bantal sedang tangan yang lain membelai pipi Luana. "Terima kasih banyak, ya, Lun." Senyum pria itu begitu cerah dengan.mata berbinar-binar, wajahnya segar seperti orang yang baru saja mendapatkan jackpot. Luana balas menggenggam tangan Kyle yang berada di pipinya dan mengangguk sambil tersenyum manis. "Sama-sama." Memang seperti tidak masuk di akal,.tapi apa yang dikatakan oleh Kyle benar. Luana adalah obat yang amat sangat manjur untuk dirinya secara harfiah. Setelah Kyle seperti biasa meminta Luana untuk 'membantunya' dengan segala sentuhan dan keindahan tubuh sang gadis agar cairan kental milik Kyle bisa keluar, perlahan-lahan luka di tubuh Kyle pun membaik. Bahkan bibirnya yang tadi sedikit lebam kebiruan kini terlihat baik-baik saja. Hanya tersisa sedikit warna merah di ujung bibir pria tersebut. Luana mengulurkan tangan dan mengelus rambut Kyle dengan penuh kasih sayang. "Aku senang lihat kamu sem

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   461. Obati Aku, Luana

    "Jadi bagaimana? Apakah aku salah?" tanya Luana dengan gelisah. Kyle mengusap lembut pipi gadis itu untuk menghilangkan kekhawatiran di matanya sebelum kemudian menarik napas panjang. "Kamu nggak salah. Yang salah itu Jasmine," jawab Kyle. "Astaga, Jasmine benar-benar keterlaluan! Bisa-bisanya Jasmine mengarang hal seperti itu, dia benar-benar harus dienyahkan," geram Kyle dengan kesal. "Apa yang dia katakan benar-benar nggak masuk akal, bayi monster yang memakan daging manusia? Kenapa nggak sekalian memakan beruang atau serigala?" Pria itu menyugar rambutnya dan tertawa hambar dan berakhir dengan senyum pahit saat lagi-lagi tahu bahwa Jasmine yang tadi siang dia beri ampunan ternyata telah menyebar berita buruk seperti ini tentangnya. Gadis itu benar-benar sampah! Kyle harus mencari kesempatan untuk melenyapkan dirinya diam-diam, agar tidak terus mengganggu kehidupannya seperti sekarang. "J-jadi semua yang dikatakan Jasmine utu salah?" Ragu-ragu Luana memberanikan diri unt

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status