Semua Bab Terperangkap Gairah Dokter Tampan: Bab 281 - Bab 290

409 Bab

281. Gue Nginep Rumah Lo

"Lo budeg? Gue bilang buatin makan," ulangnya, tampak tak begitu suka mengulangi ucapan."Tapi ini rumahku. Kenapa kamu.... "Luana yan hendak bicara, segera menutup mulut saat melihat tatapannya yang setajam pedang, sehingga dengan bahu lunglai dan pasrah, Luana pun bertanya."Huft, baiklah. Makan apa? Aku nggak bisa masak, cuman bisa bikin mie doang. Mau makan mie kamu?""Yaudah, mie."Santai, Kyle menjawab.Luana yang merasa sedikit terintimidasi dengan tatapan tajamnya tadi, segera berbalik dan berjalan ke dapur.Sampai dapur, gadis itu hanya bisa mengeluarkan alat dan bahan untuk merebus mie, sambil mendesah panjang."Serius. Tuh anak kenapa sih serius aneh banget!!! Kapan dia berhenti menempel padaku??? Apa... apakah waktu mengobati dirinya malam itu, aku telah membuat kesalahan?"Luana ngedumel sendiri di dapur. Gadis itu terus tak bisa berhenti berpikir dengan semua sikap aneh Kyle mulai dari tiba-tiba pindah ke sekolahnya sampai menempel padanya sepulang sekolah seperti ini
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-18
Baca selengkapnya

282. Remaja Bajingan

"A-apa? Hey!!"Luana berniat melarang remaja itu masuk, tapi Kyle tampak tak peduli. Sialnya, Luana hanya bisa pasrah saat Kyle kini dengan semena-menanya menginvasi ruang tengah dan dengan santainya berbaring di sofa.Saat remaja itu sudah memejamkan mata, Luana berjalan mendekat dan berdiri di sampingnya, bergumam kasar."Apa aku seret aja dia keluar?" Seakan mendengar gumaman Luana, Kyle langsung membuka mata dan memegang tangan Luana dengan kuat, sehingga refleks Luana pun mundur satu langkah dengan wajah terkejut setengah mati karena tak mengira remaja itu masih belum tidur.Tergagap, Luana segera bersuara. "K-Kyle, kamu salah paham. Aku.... ""Lo mau nyium gue, ya?" tanyanya, dengan cengiran nakal yang sialnya membuat si berengsek ini menjadi terlihat semakin tampan."Siapa yang...!!! Pede banget sih jadi orang!!!"Kesal, Luana pun menyingkirkan tangan Kyle yang sedang memegang pergelangan tangannya dengan kasar, tak ketinggalan ia pelototi Kyle, meski dengan wajah memerah ka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-20
Baca selengkapnya

283. Kyle Pergi

Setelah selama dua minggu penuh seorang Kyle Ivander selalu menempel pada Luana seperti perangko, hari ini tiba-tiba remaja itu tidak masuk sekolah!Mengetahui hal itu, tentu saja Luana senang bukan main."Haa, aku bahkan lupa kapan hari-hariku setenang ini semenjak kedatangan cowok aneh itu," desah Luana sambil melirik bangku sebelah yang kosong, di mana tempat Kyle, si bajingan itu biasanya duduk."Benar-benar berkah. Semoga dia bolos setiap hari," ucap Luana lagi, dengan nada sumringah.Luana tak tahu kenapa dia tiba-tiba tidak masuk sekolah dan sangat berharap, Kyle sudah bosan bermain dengan dirinya sehingga tidak perlu lagi ke sekolah ini untuk selamanya!"Yah, tentu saja itu hal yang bagus!" seru Luana dengan sumringah. Luana benar-benar menjalani hari dengan senang, rasanya sudah sangat lama dia tidak hidup se damai ini, tepatnya semenjak seorang Kyle Ivander itu datang.Hari ini terasa sangat menyenangkan saat tak ada Kyle, apalagi begitu sampai rumah, Luana juga tidak menem
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-20
Baca selengkapnya

284. Sesuatu Terjadi Pada Kyle

Gemetar, Luana pun memutuskan menerima panggilan telepon dari nomor baru itu."Lun."Terdengar suara Kyle di seberang saat telepon kuterima, membuat Luana seketika menghela napas lega."Ada apa, Kyle?"Luana sebenarnya ingin bertanya, kenapa setelah menghilang selama dua minggu tanpa kabar, remaja itu mencarinya lagi. Tapi, pertanyaan itu tertahan di lidah saat luana mendengar suara Kyle yang cukup aneh."Lun, lo bisa keluar sebentar nggak?" tanya Kyle. Suaranya saat ini sangat pelan, seperti orang berbisik.Luana juga mendengar suara napasnya yang tidak teratur, seperti orang kesakitan.... atau terluka.Suara dan napas keras Kyle seketika mengingatkan Luana pada malam di mana dia terluka di depan rumahku kala itu, sehingga membuat gadis itu merasa cemas tanpa sadar."Hey, suara kamu kecil banget, ada apa? Jangan bikin orang panik," tanya Luana. Khawatir.Jantung Luana tiba-tiba berdebar kencang, entah kenapa dia merasa ada yang tak beres, karena ini adalah perasaan yang sama sepert
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-20
Baca selengkapnya

285. Ciuman Kasar

Karena panik, Luana pun bergegas masuk ke dalam mobil dan mendekat ke arah Kyle yang menyandarkan kepala di kursi mobil, membuat keningnya yang berdarah itu terekspos jelas."Ya ampun, Kyle.... _Luana sangat takut saat melihat untuk pertama kalinya orang yang terluka begitu parah, sehingga tubuh gadis itu gemetar."Lun, gue.... "Kyle tak berhasil mengatakan apa pun karena napasnya tersengal dan ujung bibirnya berdarah, mata Luana terbelalak lebar saat melihat tangannya juga berdarah!"Ky, tanganmu....!""Bantuin gue," potong Kyle. Setelah berjuang bicara beberapa saat.Luana mengangguk dan menggenggam tangan Kyle yang berlumur darah tersebut, dengan air mata sudah berlelehan di pipinya tanpa ia sadari. "Oke, Ky. Oke. Aku bakal bantuin kamu. Apa yang harus aku lakukan, Ky?" tanya Luana dengan bibir gemetar karena merasakan tangan Kyle yang kini sedingin es.Badannya terasa dingin dengan keringat bercucuran hebat, membuat Luana semakin panik. 'Tidak, tidak! Kamu tak boleh pergi, Ge
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-21
Baca selengkapnya

286. Ciuman Penawar

"Kyle, berhenti!" Tanpa memedulikan protes Luana, Kyle terus mencium Luana. Kyle bahkan tidak bisa berhenti meski aku terus berontak. Seakan-akan, hanya dengan mencium bibir Luana, kehidupannya akan kembali. Rasa asin dan besi bercampur di mulut saat Kyle yang ujung bibirnya berdarah menempelkan bibirnya di bibir Luana, lidahnya menerobos masuk dan membelai langit-langit mulut sebelum terjalin dengan lidah gadis itu. Orang bilang, saat perempuan dan laki-laki berciuman, maka akan muncul perasaan bahagia dan senang luar biasa, disertai dengan jantung berdetak kencang bersama dengan hilangnya rasionalitas, lalu sesuatu mirip sebuah perasaan yang aneh akhirnya menjalari seluruh tubuh. Namun, Luana sama sekali tak merasakan semua itu. Hanya ada kebingungan dan kebingungan yang memenuhi pikirannya, atas sikap aneh Kyle ini. Luana bukan orang yang peka, tapi aku langsung tahu, bahwa ciuman yang dilakukan Kyle, ini bukanlah sebuah ciuman penuh cinta seperti yang dilakukan dua orang yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-24
Baca selengkapnya

287. Obsesi Kyle

"Lun, setelah bibir lo bertemu bibir gue. Bibir ini jadi milik gue, jangan pernah coba-coba nyentuhin bibir lo ke cowok lain!" potong Kyle cepat, matanya tampak berapi-api seperti orang yang sedang marah besar."Ke obsesifan macam apa itu? Padahal kamu menciumku tanpa persetujuan! Bisa-bisanya kamu dengan seenaknya ngelarang ini dan itu!" sanggah Luana, dengan bibir cemberut."Bodo amat. Gue nggak mau denger," sahut Kyle yang sedang bersandar di kursi mobil, seraya menutup matanya dengan lengan. Seperti menunjukkan dengan jelas bahwa Kyle sudah tak mau berdebat lagi tentang masalah ciuman itu."Huuuh, nyebelin banget kamu ini tau nggak."Luana mengerucutkan bibir saat melihat tingkah Kyle, sedangkan Kyle, langsung menyingkirkan lengannya dari mata dan menatap tajam ke arah Luana."Apanya yang nyebelin? Bagian mana dari diri gue yang nyebelin emang?"Kyle bertanya dengan nada tersinggung, sehingga Luana hanya memalingkan wajah, tak mau berdebat.Keheningan kini menyelimuti mereka berd
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-24
Baca selengkapnya

288. Dikurung!

"Gue?"Kyle bertanya, tatapannya seperti orang yang sedang terkejut dan tak mengira bahwa Luana akan menjawab seperti itu.Luana menganggukkan kepala dengan mantap dan menjawab."Iya, kamu."Mendengar itu, Kyle terdiam beberapa detik, pandangannya terlihat kosong, dan beberapa saat kemudian, dia tiba-tiba tertawa sambil memandang Luana dengan tatapan menggoda."Hmm? Kenapa? Apa lo udah kangen dicium lagi sama gue?" tanya Kyle, terlihat penuh percaya diri, membuat Luana merasa sangat gatal untuk menabok pipinya.Namun, mengingat bahwa Kyle sekarang sedang terluka, segera Luana mengurungkan niat itu dan berkata terburu-buru untuk menjelaskan kesalahpahaman Kyle."Hey. Jangan salah paham, aku cuman nggak bisa lihat orang terluka sendirian kayak gini. Jadi.... ""Jadi? Apa lo bakal nemenin gue tidur bareng di sini?" potong Kyle, tampak antusias.'Tidur di sini? Mana mungkin! Aku tidak sudi tidur di dalam mobil saat ada kamarku yang empuk dan lembut menunggu.'Luana membatin."Nggak! Maksu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-24
Baca selengkapnya

289. Malaikat Atau Iblis?

Luana tiba-tiba merasa sangat melankolis dan ingat ibunya yang sudah meninggal dunia. Sebenarnya Luana tidak tinggal dengan ayahnya sejak awal, karena ayah dan ibu Luana bercerai, gadis itu tinggal dengan ibunya sejak kecil.Luana merasa bahagia tinggal dengan sang ibu, tapi masa-masa bahagia itu tidak bertahan lama, saat dia naik kelas 2 SMA ibunya yang sepertinya kelelahan bekerja akhirnya sakit parah dan sebelum beliau meninggal, ibunya menyerahkan Luana kepada sang ayah.Sayangnya, ayah Luana bukan orang yang baik bagi gadis itu.Luana selalu berusaha mendekat tapi ayahnya terus menganggap gadis itu orang asing, dan jika moodnya memburuk, ayah akan memukuli dan mengurung Luana di gudang."Ah sudahlah. Kenapa jadi melankolis kayak gini? Aku pasti bisa menghadapi ini," ujar Luana, mengangguk sendiri. Dan beberapa saat kemudian meringis menahan sakit akibat pukulan ayah."Kak Venus besok pasti akan menyadari kalo aku dikurung, jadi aku tinggal menunggu pagi aja," ucap Luana, mencoba
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-24
Baca selengkapnya

290. Kyle Marah?

Meski saat ini Luana sangat ketakutan, ia tetap memberanikan diri dengan bertanya.Dan jawaban tuan Ivander sangat mengejutkan."Hm? Saat kamu tidur, aku menyuruh anggota khusus untuk menyuntik dirimu dan Gerald menggigitmu. Tentu masih meninggalkan bekas, kan?""Ah? Jadi...!"Gadis itu terbelalak kaget saat mendengar fakta mencengangkan tersebut.Luana benar-benar tak mengira mereka semua melakukan semua itu tanpa sama sekali kusadari.Bagaimana bisa ada serangkaian peristiwa penyusupan di kamarnya, sedang ia sama sekali tak menyadarinya. Ini menakutkan.Lalu, tentang bekas gigitan. Memang Luana pernah menemukan beberapa di lengan atau betis selama selang 2 minggu ini, tapi dengan bodohnya Luana mengira bahwa selama ini ia menggigit tubuhnya sendiri saat tidur.Betapa naifnya."Ya. Sekarang, pilihan ada di tanganmu, apakah kamu lebih suka metodeku atau Gerald."Saat Luana masih tenggelam dalam pikirannya, tuan Ivander berbicara.Ditanya seperti itu, Luana tak tahu harus memilih yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-24
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2728293031
...
41
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status