Home / Pernikahan / Mencari Selingkuhan Suamiku / Chapter 141 - Chapter 150

All Chapters of Mencari Selingkuhan Suamiku: Chapter 141 - Chapter 150

299 Chapters

Bab 141 Informasi Menjanjikan

"Baiklah, kita bertemu setelah kamu pulang." Di saat aku ingin menutup telepon, Luna melontarkan pertanyaan yang membuat aku tercengang."Bu Maya, kamu tidak tahu Bright Celestial mau berganti kepemilikan?" tanya Luna."Hah?" Aku tersentak mendengarnya. Jantungku berdegup kencang dan suaraku agak bergetar. "Ganti kepemilikan?""Oh, sudahlah. Kita bicarakan setelah aku pulang. Aku masih ada urusan." Luna malah tertawa kecil, lalu menutup teleponnya.Aku tidak mengerti maksud di balik tawanya. Aku kebingungan, apa maksudnya? Ganti kepemilikan? Ini adalah masalah yang besar. Tidak mudah bagi sebuah perusahaan besar untuk berganti kepemilikan. Sepertinya aku masih kurang memahami Bright Celestial.Pantas saja Taufan tiba-tiba pergi ke Negara Cado dan memperingatkan aku untuk menunggunya pulang. Akhirnya aku memahami maksud tawa Luna, dia mengira aku menghubunginya untuk mencari informasi.Ketika aku mengeluarkan ponsel untuk menelepon Fanny, malah nama Hana yang muncul di layar. Tumben Han
Read more

Bab 142 Ketahuan

Aku meminta pendapat Hana. Sekarang aku 100% yakin dengan informasi yang diberikan James."Maksudku, kita nggak mungkin melawan Eternal Real Estate, tapi kita menyerang Harry." Hana tersenyum licik. "Perceraian kalian menjadi pembicaraan panas masyarakat. Apakah mungkin dia bakal membiarkanmu hidup tenang? Apakah dia rela? Begitu mendapatkan kekuasaan, kamu adalah orang pertama yang Harry injak.""Kamu benar. Sekarang dia menggunakan vendor perusahaan untuk mencekikku." Aku menghela napas panjang. Aku tahu Hana masih dendam kepada Harry, tetapi Harry dan Jasmine yang mencari masalah."Kamu nggak mungkin diam saja, 'kan? Sekarang aku tanya, apakah perusahaanmu masih bisa diselamatkan?" Hana menatapku dengan serius. "Aku tidak peduli apakah kamu menganggapku teman, tapi aku pasti akan membantumu karena masalah ini menyangkut Harry."Aku menggenggam tangan Hana sambil berkata, "Terima kasih."Akan tetapi aku tidak tahu bagaimana menjelaskan situasi Aurous Construction kepada Hana. Aku tid
Read more

Bab 143 Dalam Kekacauan

Aku menatap Ongky sambil berusaha menahan emosi dan berpura-pura tenang. "Bagaimana dua hari ini?""Aduh, jangan ditanya lagi, mereka semua susah dihadapi. Sampai ke tagihan yang tidak seberapa pun diperhitungkan. Aku sudah bicara sampai berbusa-busa, semua tagihan itu punya Harry. Aku menyuruh mereka untuk menagihnya kepada Harry, tapi mereka malah bilang tidak peduli. Mereka tidak mau tahu, pokoknya perusahaan kita harus membayar tagihannya.""Ongky, kamu sudah bekerja keras." Aku kelihatan sangat mempercayai Ongky dan meminta pendapatnya. "Menurutmu apa yang mesti kita lakukan untuk mengatasi masalah ini?""Menurutku Harry adalah pengecut. Pengadilan sudah memutuskan, harusnya dia mengakui kekalahannya, bukan malah menyerang seperti ini. Kita harus segera merampungkan kerja sama dengan vendor yang baru. Sebentar lagi konstruksi akan dimulai. Bu Maya, kamu harus segera membuat rencana baru.""Em, benar! Kayaknya aku harus mengalihkan proyek-proyek ini kepada sub-kontraktor. Setidakny
Read more

Bab 144 Adele Dibawa Pergi

Guru Adele meneleponku, katanya Harry menjemput Adele pulang.Aku pun panik mendengarnya, untuk apa Harry tiba-tiba menjemput Adele?Aku buru-buru menelepon Harry. Nomor yang dulu terasa akrab, kini terasa asing dan tawar. Setelah berdering beberapa saat, akhirnya Harry menjawab panggilanku dengan penuh cinta. "Sayang!"Emosiku langsung melonjak. "Harry, kamu ngapain? Siapa yang mengizinkanmu membawa anakku?""Sayang, jangan marah-marah. Aku cuma kangen anakku. Aku sudah lama nggak ketemu Adele."Jawaban Harry membuatku merinding. Omong kosong! Dia tidak mungkin merindukan putrinya."Berhenti memanggilku sayang, aku jijik mendengarnya! Di mana kalian?" aku membentaknya. Mataku sudah memerah, aku mencemaskan keselamatan putriku."Aku terbiasa memanggilmu sayang. Bagiku, kamu masih istriku, selamanya nggak akan berubah." Harry berbicara dengan nada yang lembut. Dia sengaja memprovokasi kemarahanku. "Jangan khawatir, aku lagi di Snow World."Aku mematikan panggilan Harry, lalu bergegas me
Read more

Bab 145 Tipu Muslihat Pria Hidung Belang

Harry tersenyum sambil menatapku, aku melihat jelas sorotan matanya yang penuh perhitungan.Adele bahkan langsung memeluk leherku dan menggenggam erat tanganku. Kedua matanya yang bulat menatap lurus ke arah Harry. Adele termenung sampai lupa memakan es krimnya."Maya, jangan terlalu membenciku. Sebenarnya aku nggak mau menyakitimu. Kamu lihat, kita bertiga adalah keluarga yang harmonis," kata Harry tanpa merasa bersalah. "Apakah kamu menyadari perubahan Adele? Dulu dia sangat cerewet dan suka bercanda, tapi sekarang?"Nada bicara Harry seakan sedang menyalahkanku atas semua yang terjadi."Kamu nggak mau mengalah demi anak kita? Maya, Bright Celestial sudah berganti kepemilikan, nggak ada yang bisa membantumu lagi. Kami masih mau keras kepala?" Harry tersenyum penuh kemenangan."Lalu?" Meskipun takut, aku tidak boleh menunjukkan kelemahanku.Adele menggenggam erat tanganku, dia takut kalau kamu bertengkar. Aku menyingkirkan es krim yang ada di atas meja dan memeluk sambil mengusap kepa
Read more

Bab 146 Pilihan Menghadapi Kekalahan

Sekarang Harry merasa di atas angin. "Kalau kita berdua bersatu, nggak ada hal yang mustahil untuk dilakukan. Semua proyek di kota bahkan di negara ini akan menjadi milik kita. Aku ingin membangun perusahaan bersamamu, aku ingin menguasai industri pembangunan dalam negeri. Bagaimana menurutmu?""Berhenti mimpi di siang bolong. Nggak tahu diri! Aku jijik bekerja sama denganmu. Kamu nggak berkaca? Kamu nggak sadar bagaimana tabiatmu? Ingat, Langit punya mata!"Aku tidak sanggup menghadapinya lebih lama. Aku menggendong Adele sambil bangkit berdiri, lalu memperingatkan Harry, "Lain kali tolong hubungi aku sebelum menjenguk Adele!""Nggak sampai 3 hari kamu bakal melihat hasilnya. Aku menunggumu di sini, pikirkan anak kita, jangan terlalu keras kepala." Harry menatapku dengan percaya diri. "Sayang, aku menunggumu kembali ke pelukanku."Aku membawa Adele pergi meninggalkan Snow World. Aku berjalan tergesa-gesa sambil menahan air mata yang berkumpul di bola mata. Perasaanku terasa campur adu
Read more

Bab 147 Segera Diketahui

Keesokan hari.Ketika Ongky menyerahkan daftar tagihan yang diminta vendor, aku diam-diam menyuruh Shea untuk memilih beberapa vendor berskala besar, lalu mencocokkan semua data dan melaksanakan sesuai rencana.Kemudian aku memerintahkan Ongky untuk mengajak semua vendor yang membuat keributan untuk mengadakan rapat pada senin depan.Ongky tidak memahami tujuanku. "Bu Maya, apa yang ingin kamu bicarakan dengan mereka?"Aku tersenyum menghadapi tatapannya yang kebingungan. "Pak Ongky, menurutmu bagaimana cara terbaik untuk mengakhirinya?"Ongky tersenyum canggung, dia tidak memahami maksudku. "Bu Maya, apa maksud Anda? Aku tidak mengerti.""Hahaha." Aku tertawa terbahak-bahak. "Memangnya kamu pernah memahamiku?""Benar juga." Ongky tersenyum."Tapi aku memahamimu." Aku sengaja menggoda Ongky.Dia terkejut, aku melihat jelas ketakutan di matanya."Jangan gugup. Sana, lanjutkan pekerjaanmu. Aku punya rencana sendiri, tenang saja." Aku sengaja bersikap misterius.Ongky melirikku dengan eng
Read more

Bab 148 Tidak Bisa Menerima Kenyataan

Aku merasa hampa di tengah keramaian. Orang-orang menyambut pemimpin baru Bright Celestial dengan antusias, sementara aku harus memikirkan bagaimana nasib perusahaanku ke depannya.Aku memikirkan informasi yang diberikan Harry tadi. Tuan muda Bright Celestial?Aku bertemu beberapa klien yang pernah menjalin kerja sama. Aku menyapa mereka sambil tersenyum canggung, aku ingin segera meninggalkan tempat ini. Waktu terasa sangat lama, kapan konferensinya dimulai?Namanya juga manusia, tidak akan percaya sebelum melihat buktinya. Aku merasa kecil berada di tengah orang-orang ini. Aku kesepian, tidak berdaya, dan putus asa. Untuk sesaat, rasanya aku ingin kembali ke kampung halaman dan menjalani hidup sederhana bersama keluargaku. Aku ingin menyerah, aku tidak mau memusingkan apa pun lagi.Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba. Seseorang naik ke atas panggung, para tamu undangan pun berkumpul di depan. Aku mengikuti kerumunan berjalan ke depan, aku mengepalkan tangan sambil mengontrol
Read more

Bab 149 Suasana Menegangkan

Hari ini adalah hari senin.Ada banyak masalah yang harus dibereskan. Sekumpulan orang sedang menungguku.Aku pergi ke kantor seperti biasa. Suasana kantor selalu ramai, kenapa tiba-tiba hari ini sangat sunyi? Aku sampai ragu, apakah aku salah memasuki kantor?Sesampainya aku di ruangan, Ongky datang menemuiku. Meskipun matanya tampak kelelahan, dia masih berpura-pura bahagia di hadapanku. "Bu Maya, apakah rapat hari ini masih perlu diadakan?""Em, kenapa harus dibatalkan?" Aku mengamati ekspresinya, dia sangat munafik.Ongky bergegas menganggukkan kepala. "Baik, segera aku atur."Aku tiba di ruang rapat pada pukul 10 pagi. Suasana di dalam ruangan sangat ricuh, sekelompok orang berteriak dan menuntutku untuk melunasi pembayaran.Aku meminta Haikal untuk mendampingiku. Setelah mengambil alih Aurous Construction, aku telah menandatangani perjanjian retainer. Haikal bukan hanya pengacara pribadiku, tetapi juga kepala Departemen Legal perusahaan.Ongky yang memimpin rapat sedang berusaha
Read more

Bab 150 Bukti Lengkap

Aku tidak takut menghadapi kemarahan mereka. Aku tetap bersikap tenang."Kalian bekerja sama dengan Harry, semua klausul tertulis jelas di dalam kontrak. Tata cara pengiriman barang, spesifikasi, cara pembayaran, semuanya terurai jelas. Kalian mengira aku bodoh? Kalau memang ada wanprestasi, mestinya kalian menemui Harry. Memangnya Harry bilang nggak mau membayar kalian?""Tapi masih banyak pelunasan yang belum dibayar!""Pelunasan? Kamu tidak malu menagihnya sama aku? Kamu berpikir aku gampang ditindas karena aku adalah wanita? Kalian pebisnis atau rentenir? Kalian tidak malu, ya? Aku saja malu melihat tingkah kalian."Aku mengulurkan tanganku kepada Shea, lalu dia memberikanku setumpuk dokumen."Plak!" Aku melempar semua dokumen tersebut ke atas meja."Kalian kira aku tidak mengetahui kecurangan yang kalian lakukan bersama Harry? Kalian menukar produk yang tertera di dalam kontrak dengan produk berkualitas rendah. Apakah perlu aku undang pihak pengembang untuk melakukan inspeksi bers
Read more
PREV
1
...
1314151617
...
30
DMCA.com Protection Status