Share

Bab 146 Pilihan Menghadapi Kekalahan

Sekarang Harry merasa di atas angin. "Kalau kita berdua bersatu, nggak ada hal yang mustahil untuk dilakukan. Semua proyek di kota bahkan di negara ini akan menjadi milik kita. Aku ingin membangun perusahaan bersamamu, aku ingin menguasai industri pembangunan dalam negeri. Bagaimana menurutmu?"

"Berhenti mimpi di siang bolong. Nggak tahu diri! Aku jijik bekerja sama denganmu. Kamu nggak berkaca? Kamu nggak sadar bagaimana tabiatmu? Ingat, Langit punya mata!"

Aku tidak sanggup menghadapinya lebih lama. Aku menggendong Adele sambil bangkit berdiri, lalu memperingatkan Harry, "Lain kali tolong hubungi aku sebelum menjenguk Adele!"

"Nggak sampai 3 hari kamu bakal melihat hasilnya. Aku menunggumu di sini, pikirkan anak kita, jangan terlalu keras kepala." Harry menatapku dengan percaya diri. "Sayang, aku menunggumu kembali ke pelukanku."

Aku membawa Adele pergi meninggalkan Snow World. Aku berjalan tergesa-gesa sambil menahan air mata yang berkumpul di bola mata. Perasaanku terasa campur adu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status