Share

Bab 143 Dalam Kekacauan

Aku menatap Ongky sambil berusaha menahan emosi dan berpura-pura tenang. "Bagaimana dua hari ini?"

"Aduh, jangan ditanya lagi, mereka semua susah dihadapi. Sampai ke tagihan yang tidak seberapa pun diperhitungkan. Aku sudah bicara sampai berbusa-busa, semua tagihan itu punya Harry. Aku menyuruh mereka untuk menagihnya kepada Harry, tapi mereka malah bilang tidak peduli. Mereka tidak mau tahu, pokoknya perusahaan kita harus membayar tagihannya."

"Ongky, kamu sudah bekerja keras." Aku kelihatan sangat mempercayai Ongky dan meminta pendapatnya. "Menurutmu apa yang mesti kita lakukan untuk mengatasi masalah ini?"

"Menurutku Harry adalah pengecut. Pengadilan sudah memutuskan, harusnya dia mengakui kekalahannya, bukan malah menyerang seperti ini. Kita harus segera merampungkan kerja sama dengan vendor yang baru. Sebentar lagi konstruksi akan dimulai. Bu Maya, kamu harus segera membuat rencana baru."

"Em, benar! Kayaknya aku harus mengalihkan proyek-proyek ini kepada sub-kontraktor. Setidakny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status